Sunday, January 30, 2011

Preview Pelita Jaya Esia di seri V Jakarta 5-13 Februari 2011


Kota Jakarta sebentar lagi akan kedatangan para bintang bola basket nasional karena pada tanggal 5-13 Februari besok, NBL seri V akan digelar di Hall A Senayan, Jakarta. Setelah perjuangan keras mulai dari Surabaya, Bandung, Solo, dan Denpasar, para tim NBL akan berjuang habis-habisan di seri V ini untuk penentuan posisi akhir klasemen NBL. Penentuan posisi terakhir sangat penting dimana 8 tim teratas akan melanjutkan perjuangan mereka di playoff yang akan digelar di kota Surabaya bulan Maret mendatang.

Bagi Pelita Jaya Esia sendiri, seri V Jakarta ini merupakan halangan terakhir mereka untuk merebut posisi teratas klasemen NBL. PJE hanya butuh 5 kemenangan dari 7 game mereka di Jakarta untuk memastikan posisi puncak di akhir klasemen NBL nanti. Rekor 19-1 yang mereka pegang saat ini memang modal yang cukup untuk merebut posisi tersebut, apalagi PJE hanya bertemu 2 lawan sulit di seri V nanti yaitu Aspac Jakarta pada hari Sabtu 5 Februari dan Satria Muda pada hari Minggu 6 Februari besok. Namun bukan berarti 5 game lainnya adalah game yang bisa dianggap sebelah mata, karena tim-tim seperti Bimasakti, Angsapura, dan Citra Satria akan berusaha sebisa mungkin untuk meraih poin penuh demi perjuangan masuk ke babak playoff.

Kesehatan dan fisik tim PJE akan diuji di seri V Jakarta ini karena mereka akan bertanding sebanyak 7 kali dalam waktu 9 hari. Beruntung PJE punya 16 pemain dalam rosternya yang selama 4 seri sebelumnya bisa saling mengisi jika ada beberapa pemain yang cedera. Rusta Wijaya yang pada seri IV kemarin mengalami cedera bahu-pun sudah mulai pulih dan diharapkan bisa memperkuat PJE selama seri V Jakarta besok. Tinggal bagaimana coach Rastafari merotasi squad pemain PJE sehingga mereka tetap fresh u tuk berlaga di babak playoff bulan Maret mendatang. Berikut adalah preview Pelita Jaya Esia melawan 7 tim di seri V Jakarta:

Sabtu, 5 Februari pkl.18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Aspac Dell Jakarta



Pertandingan melawan Aspac akan selalu menjadi pertandingan 50-50 bagi PJE karena kita semua tahu bahwa Aspac adalah tim solid yang sudah memiliki nama besar di tingkat nasional. Pertemuan kedua tim Jakarta ini diharapkan akan berlangsung sengit dan ketat karena di 2 pertemuan sebelumnya, skor kedua tim selalu berakhir tipis yaitu 63-59 di seri II Bandung dan 68-63 di seri III Solo, keduanya untuk kemenangan PJE. Aspac sendiri ingin sekali meraih kemanangan pada setiap pertandingannya di Jakarta karena mereka saat ini sedang berebut posisi ketiga bersama CLS Surabaya.

Duel shooting guard pun akan terjadi pada pertandingan ini dimana dua calon kuat MVP NBL season ini yaitu Ary Chandra akan berhadapan langsung dengan Xaverius Prawiro. Ary Chandra yang selama 2 pertandingan melawan Aspac meraih rata-rata 13 points per game, akan ditantang Xaverius Prawiro yang meraih rata-rata 16.5 points per game ketika melawan PJE. Xaverius memang menjadi pemain yang harus diperhatikan serius oleh defense PJE karena pergerakan dengan dan tanpa bolanya sangat sulit untuk diwaspadai. Tugas defense terhadap Xaverius mungkin akan jadi milik Dimas Aryo karena kecepatannya diharapkan bisa mematikan pergerakkan Xaverius.

Dilihat dari stats 2 pertandingan melawan Aspac musim ini, PJE mampu mengalahkan rebound Aspac yaitu 83 berbanding 66. Hal yang menarik bagi PJE adalah mereka tidak terlalu banyak melakukan percobaan tembakan 3 angka ketika melawan Aspac. Jika anda belum tahu, PJE adalah tim yang melakukan attempt 3PT paling banyak di NBL yaitu 25 per game. Namun 2 kali melawan Aspac Jakarta yang memiliki materi pemain lebih tinggi, PJE justru hanya melakukan 12 kali 3PT attempt per game. Mungkin coach Aspac Tjetjep Firmansyah sengaja menginstruksikan pemainnya untuk selalu waspada akan percobaan tembakan-tembakan jarak jauh PJE. Mungkin gaya permainan inilah yang cocok dengan PJE ketika berhadapan dengan Aspac, yaitu dengan melakukan fast break dan drive-drive kedalam meskipun Aspac memiliki big man seperti Thoyib dan Vinton Nolland. Berikut adalah stats dari 2 pertemuan PJE vs. Aspac di seri Bandung dan Solo kemarin:

PJE : FG: 44-136(32%) 3PT: 6-25(24%) FT: 37-56(66%) REB: 83 AST: 14 STL: 14 PTS: 131
Aspac: FG: 46-156(29%) 3PT: 11-39(28%) FT: 19-30(63%) REB: 66 AST: 22 STL: 22 PTS: 122

Minggu, 6 Februari 2011 pkl 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Satria Muda Britama



Unggul head-to-head 2-0 terhadap SM musim ini, PJE semakin terlihat percaya diri dalam menghadapi tim juara bertahan IBL 2009 itu. Kesan terintimidasi ketika berhadapan dengan SM mungkin memang masih bisa dirasakan, namun nyatanya PJE musim ini bisa mematikan pergerakan Rony Gunawan dkk. Di seri IV Denpasar kemarin, terlihat bagaimana mental juara anak-anak PJE sudah mulai terbentuk ketika mengalahkan tim SM Britama yang tampil dengan full teamnya. SM sendiri tahun ini tidak memiliki bench yang cukup "deep" untuk melapisi starting V mereka.

Pada pertandingan pertama di seri I Surabaya, PJE berhasil mengalahkan SM dengan skor akhir 71-67. Malam itu Andy Batam menjadi bintang PJE dengan 23 pointsnya. Dan di pertandingan kedua mereka di seri IV Denpasar, PJE kembali mengalahkan SM dengan skor 71-60. Malam itu Ary Chandra tampil "on fire" dengan 25 points disusul Andy Batam yang menambah 13 points untuk PJE. Dilihat dari 2 game tersebut, PJE banyak mengandalkan tembakan-tembakan dari luar (3PT) ketika berhadapan dengan SM. Tercatat 56 kali percobaan yang dilakukan PJE dari 2 game tersebut dan mereka berhasil melesakkan 18 diantaranya (32%).

Hal yang harus diwaspadai PJE adalah masalah rebound. Dari 2 kali pertemuan musim ini, SM jauh mengalahkan rebound PJE yaitu 94 berbanding 72. Hanya saja persentasi field goal SM selalu bermasalah ketika berhadapan dengan PJE. Field goal mereka hanya 43-146 (29%) dari 2 kali pertemuan tersebut. Hal inilah yang kembali harus dilakukan PJE jika ingin mengalahkan SM di Jakarta nanti. Plus defense PJE terhadap Rony Gunawan di 2 seri sebelumnya sangat baik dimana Yandi, Ponsianus Indrawan, dan Romy Chandra berhasil menyulitkan Rony yang hanya mampu mencetak 20 angka dalam 2 pertandingan tersebut.

Faisal adalah pemain yang paling berbahaya jika SM bertemu dengan PJE. Dari 2 pertandingan sebelumnya, Faisal mencetak total 39 angka (19.5 ppg). Kelly harus lebih berhati-hati dalam memberi Faisal ruang tembak karena itu merupakan salah satu senjata utama offense SM Britama. Berikut adalah stats dari 2 pertandingan PJE vs. SM sebelumnya:

PJE: FG: 52-148(35%) 3PT: 18-56(32%) FT: 20-33(61%) REB: 72 AST: 30 STL: 19 PTS: 142
SMB: FG: 43-146(29%) 3PT: 6-28(21%) FT: 35-58(60%) REB: 94 AST: 16 STL: 16 PTS: 127

Senin, 7 Januari 2011 pkl 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Angsapura



Menghadapi Angsapura di hari ketiga NBL seri V Jakarta nanti, Pelita Jaya mungkin akan sedikit kehilangan tenaga karena 2 game berat mereka di hari-hari sebelumnya. Kita akan melihat bagaimana Coach Rastafari merotasi pemainnya dan memberikan banyak menit kepada pemain seperti Harris, Gian, Samuel, dan juga Yudhi. Angsapura sendiri akan tampil habis-habisan dan mereka pasti akan berusaha sebisa mungkin untuk memenangkan sisa pertandingan mereka di seri V Jakarta nanti karena mereka tidak ingin berada di posisi juru kunci klasemen NBL. Sementara ini rekor mereka sama dengan Citra Satria yaitu (1-20).

Pertandingan pertama di seri I Surabaya silam, PJE berhasil mengalahkan Angsapura dengan skor akhir 76-39. Malam itu Kelly, Ponsianus, dan Ary Chandra masing-masing meraih 10 points. Di seri IV Bali kemarin, Angsapura lebih memberikan perlawanan terhadap PJE meski akhirnya kalah 83-63. Malam itu Ary Chandra kembali "on fire" dengan 27 points disusul Dimas Aryo yang menyumbang 11 points. Berikut adalah stats pertemuan PJE dan Angsapura di 2 seri sebelumnya:

PJE: FG: 61-157(39%) 3PT: 21-70(30%) FT: 16-25(64%) REB: 68 AST: 43 STL: 31 PTS: 159
SWA: FG: 39-109(36%) 3PT: 8-27(29%) FT: 16-31(52%) REB: 71 AST: 15 STL: 16 PTS: 102

Rabu, 9 Februari 2011 pkl 16.00-18.00 Pelita Jaya Esia vs. Muba Hangtuah IM Sumsel

Tim Muba IM musim ini merupakan tim yang yang cukup solid. Beberapa kali mereka hampir menang melawan tim-tim besar seperti Garuda dan Aspac, namun sayang mereka masih terlalu muda pengalaman untuk menutup sebuah pertandingan dengan kemenangan. Biasanya mereka tampil explosive di 3 kuarter awal sebelum akhirnya melemah di kuarter terakhir. Misi IM di seri V ini adalah mengejar posisi 6 yang dimiliki Stadium karena mereka pasti akan berusaha untuk menghindari Satria Muda Jakarta di babak pertama playoff nanti.

PJE mengalahkan Muba IM di seri II Bandung dengan skor 82-61 dan di seri III Solo dengan skor akhir 74-56. Terlihat Muba selalu kesulitan dalam menembus defense Pelita Jaya karena size mereka yang memang sedikit dibawah PJE. Dimas Aryo menjadi peraih points terbanyak dari 2 pertandingan melawan Muba IM dengan rata-rata 18.5 ppg. Nampaknya pertandingan di Jakarta nanti akan sama dengan 2 pertandingan PJE dan Muba IM sebelumnya. Pada pertandingan ini PJE mungkin akan banyak melakukan pressing-pressing terutama kepada point guard mereka Robert dan juga scorer mereka Buggi yang sekarang berada dalam top 5 scoring secara individu di NBL. Stats PJE vs. Muba IM di 2 seri sebelumnya:

PJE: FG: 55-176(31%) 3PT: 12-51(23%) FT: 34-55(62%) REB: 99 AST: 21 STL: 29 PTS: 156
Muba: FG: 39-129(30%) 3PT: 3-15(20%) FT: 36-58(62%) REB: 85 AST: 14 STL: 10 PTS: 117

Kamis, 10 Februari 2011 pkl 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Citra Satria Jakarta

Sama halnya dengan Angsapura, Citra Satria juga pasti akan tampil habis-habisan di seri V Jakarta nanti untuk menghindari posisi juru kunci klasemen akhir NBL 2010-2011. Bermaterikan pemain yang masih cukup muda dan berbakat, tim ini sebenarnya cukup cepat terutama di awal-awal pertandingan. Namun sedikitnya bintang mereka dan lemahnya bench mereka menyebabkan tim ini selalu lemah terutama di kuarter ketiga dan keempat.

Nampaknya Pelita Jaya tidak akan kesulitan untuk mengalahkan CS di seri V nanti karena berdasarkan 2 pertandingan sebelumnya, PJE jauh mengalahkan CS dengan jumlah skor 182-92. Pada pertemuan pertama di seri II Bandung, PJE menang dengan skor 88-52. Dan pada seri IV Denpasar kemarin PJE kembali menang telak 94-40. Hal menarik dari 2 pertandingan tersebut adalah banyaknya angka yang dicetak oleh pemain senior PJE yaitu Harris Sogirin. Harris mencetak rata-rata 18.5 ppg ketika PJE berhadapan dengan Citra Satria. Rapuhnya defense CS di 2 pertandingan tersebut memudahkan offense PJE untuk berkembang. PJE mampu melesakkan 56% dari field goal mereka ketika berhadapan dengan Citra Satria. Coach Rastafari juga pasti akan merotasi para pemain bintangnya pada pertandingan ini untuk menjaga kondisi mereka agar tetap fit. Stats PJE vs. CSJ di 2 seri sebelumnya:

PJE: FG: 69-123(56%) 3PT: 17-44(39%) FT: 27-32(84%) REB: 82 AST: 36 STL: 43 PTS: 182
CSJ: FG: 37-104(36%) 3PT: 7-33(21%) FT: 11-27(41%) REB: 57 AST: 11 STL: 18 PTS: 92

Sabtu, 12 Februari 2011 pkl 15.00-17.00 Pelita Jaya Esia vs. Stadium Jakarta

Stadium Jakarta memang sempat diunggulkan untuk menjadi kuda hitam sebelum NBL musim ini digelar karena mereka berhasil masuk final four dalam ajang NBL pre-season yang berlangsung bulan Juli 2010 kemarin. Kekuatan tim Jakarta Barat ini memang harus mendapatkan perhatian khusus karena mereka memiliki Merio Ferdiansyah yang sementara ini menjadi top scorer di NBL musim ini. Sayang penampilan mereka kurang konsisten dan hanya mampu bertengger di posisi 6 klasemen sementara NBL. Posisi inilah yang akan diperebutkan Stadium dan IM untuk menghindari Satria Muda di babak pertama playoff Maret mendatang.

Pelita Jaya Esia sendiri tidak menemukan kesulitan dalam menghadapi Stadium Jakarta di 2 seri sebelumnya. Di seri I Surabaya, PJE saat itu menang dengan skor akhir 69-57. Andy Batam dan Ary Chandra sama-sama meraih 11 points pada pertandingan tersebut. Di seri III Solo 2 bulan silam, lagi-lagi PJE mengalahkan Stadium Jakarta dengan skor 72-43. Malam itu Ary Chandra memperoleh 23 points ditambah Ponsianus Indrawan yang mencetak 12 points.

Untuk pertandingan di seri V Jakarta nanti, kita mengharapkan pertandingan yang cukup ketat di 2-3 kuarter awal. Namun Pelita Jaya nampaknya akan menyudahi pertandingan di seri V nanti dengan sebuah kemenangan. Stats PJE vs. Stadium sementara ini:

PJE: FG: 52-163(31%) 3PT: 14-63(22%) FT: 23-35(65%) REB: 89 AST: 31 STL: 30 PTS: 141
STD: FG: 39-121(32%) 3PT: 9-40(22%) FT:13-22(65%) REB: 75 AST: 20 STL: 22 PTS: 100

Minggu 13 Februari 2011, pkl 16.00-18.00 Pelita Jaya Esia vs. Bimasakti Malang



Pelita Jaya Esia akan menutup seri V Jakarta sekaligus kalender reguler season NBL musim ini dengan pertandingan melawan Bimasakti Malang. Jika posisi klasemen tidak berubah sampai akhir musim, kedua tim inilah yang akan saling berhadapan di babak pertama playoff bulan Maret mendatang. Bisa jadi ini merupakan preview dari pertandingan playoff tersebut.

Pelita Jaya Esia sudah 2 kali mengalahkan Bimasakti Malang pada season ini. Di seri II Bandung, PJE menang dengan skor akhir 68-52 dimana malam itu Ponsianus Indrawan tampil gemilang melawan tim lamanya dengan 15 points. Ary Chandra juga tampil bagus dengan menyumbang 15 angka. Di seri III Solo PJE kembali mengalahkan Bimasakti dengan skor akhir 69-41. Ary Chandra lagi-lagi menjadi top scorer dengan 14 pointsnya. Dilihat dari materi kedua tim, nampak PJE memiliki kelebihan baik dalam size maupun skill individu. Nampaknya Pelita Jaya akan menutup kalender NBL musim ini dengan sebuah kemenangan sebelum mereka berlaga di babak playoff. Berikut adalah stats PJE vs. BS di 2 pertandingan sebelumnya:

PJE: FG: 52-172(30%) 3PT: 13-62(20%) FT: 20-32(62%) REB: 95 AST: 28 STL: 32 PTS: 137
BSM: FG: 36-116(31%) 3PT: 7-26(26%) FT: 14-27(51%) REB: 65 AST: 16 STL: 15 PTS: 93

Semoga saja anak-anak PJE tetap fit sebelum dan sesudah bergulirnya NBL Seri V mendatang. Semoga mereka berhasil menjadi nomer 1 sampai akhir seri V Jakarta ini. #LETSGOPJE

1 comment:

  1. ayo PJE pasti bisa! Go PJE!
    Go Ko Ary Chandra! pasti bisa jdi MVP! :D

    @NatashiAngelica :P

    ReplyDelete