Thursday, July 29, 2010

Squad Pelita Jaya untuk NBL 2010-2011

29 Juni 2010

Susunan pemain Pelita Jaya Esia untuk menghadapi NBL season 2010-2011 tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan season lalu. Tetapi, masuknya Dimas Aryo Dewanto dari Bimasakti Malang diharapkan dapat menambah fire power Pelita Jaya yang memang membutuhkan pemain "swingman" yang dapat menerobos kedalam pertahanan lawan.

Di posisi 1, Kelly Purwanto yang baru saja pulih dari cedera pinngang akan menjadi point guard utama tim ini dengan Jullius Iroth dan Varories Palopo sebagai back up-nya. Ketiga point guard PJ ini bisa dibilang bukan point guard murni, namun size dan kemampuan tembakan mereka bisa menjadi keuntungan tersendiri dalam menghadapi lawan-lawan mereka. Mereka diharapkan mampu mengatur tempo permainan PJ, baik dalam mengatur pola maupun dalam melakukan fast break yang selama ini menjadi kunci penyerangan Pelita Jaya.

Posisi 2 menjadi salah satu senjata offense PJ dengan Ary Chandra dan Dimas sebagai pilihan utama coach Rastafari. Ary Chandra yang bertugas menjadi shooter di team ini diharapkan menjadi salah satu pemain yang akan berkontribusi banyak dalam hal scoring. Dimas pun diharapkan menjadi scoring machine di team ini jika dia mampu mendobrak pertahanan lawan dengan drive-drive kedalamnya yang akan memicu banyak foul dari team lawan. Sebagai back up di posisi 2, PJ memiliki Erick Sebayang dan Gian Gumilar yang tampil bagus pada ajang Pre-season kemarin di Malang.

Posisi 3 adalah posisi yang menurut gw paling krusial di team ini. Andy Batam yang akan segera fit untuk musim ini akan menjadi scorer utama Pelita Jaya dengan gerakan -gerakan off the ball-nya untuk mencari posisi kosong. Rusta Wijaya dan Romy Chandra merupakan pilihan kuat untuk mengisi posisi ketiga ini. Pengalaman Rusta dan Romy dalam offense maupun defense akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Pelita Jaya. Kontribusi rebound mereka pun akan sangat membantu tim PJ. Pemain lain yang akan menjadi back up di posisi ini adalah Yuliano Gandhi dan Harris Sogirin. Hustle Harris akan sangat diperlukan menghadapi lawan- lawan yang mempunyai size lebih tinggi seperti SM dan Aspac.

Posisi 4 akan ditempati oleh Koming yang bertugas dalam hal defense, rebounding, dan low-post scoring. Meski sedikit under-size, Koming diharapkan menjadi rebounder utama Pelita Jaya. Samuel Kurniahu yang menjadi back up di posisi ini juga mempunyai tugas besar dalam departemen rebound Pelita Jaya. Kemampuan shooting kedua pemain ini juga diharapkan menjadi keuntungan tersendiri bagi Pelita Jaya.

Posisi 5 akan menjadi posisi yang juga krusial bagi Pelita Jaya. Selain hanya memiliki 2 center, yaitu Fidyandini dan Yudhi Mardiyansyah, tinggi mereka pun sedikit under-size dibandingkan center team lain seperti SM, Garuda, dan Aspac. Namun, kemampuan mereka dalam menembak akan menjadi keuntungan bagi Pelita Jaya.

Overall, gw melihat tim ini sedikit under-size dibandingan tim besar lainnya. Manajer PJ Ronald Simanjuntak mengakui adanya kekurangan di posisi 5 Pelita Jaya. "Menurut saya semua sudah ok, hanya ada kekurangan sedikit di posisi 5, dikarenakan kita tidak ada back-up untuk Fidyandini" ujarnya. "Yang ada hanya bigman yang bukan pure center." Namun dia tetap optimis kalau tim ini akan mencapai hasil yang maksimal di NBL season 2010-2011. "Saya optimis akan menuju final, siapapun lawannya" tambahnya.

Menurut gw, kecepatan PJ dalam melakukan fast-break dan kemampuan tembakan dari luar mereka akan menjadi senjata yang ampuh dalam menghadapi lawan-lawan mereka. Kita berharap saja semua pemain PJ akan fit 100% dalam menhadapi season ini. Gw percaya PJ akan mencapai hasil yang maksimal. Good luck PJE.

Berikut adalah susunan lengkap squad PJE 2010-2011

#1 Joullius Iroth. Pos: PG
#3 Kelly Purwanto. Pos: PG
#5 Andy Poedjakesuma. Pos: SG/SF
#7 Rustawijaya. Pos: SF
#8 Erick Sebayang. Pos: PG/SG
#9 Romy Chandra. Pos: SF/PF
#10 Dimas Aryo. Pos: SG/SF
#11 Vavories Palopo. Pos: PG/SG
#12 Fidyandini. Pos: C
#13 Ponsianus Nyoman Indrawan. Pos: PF/C
#16 Samuel Kurniahu. Pos: PF
#21 Harris Sogirin. Pos: SF
#20 Gian Gumilar. Pos: SG/PG
#25 Ary Chandra. Pos: SG
#27 Yuliano Gandhi. Pos: SF/PF
#41 Yudhi Mardiyansyah. Pos: PF/C

Monday, July 19, 2010

FIBA menetapkan beberapa peraturan baru yang akan berlaku di NBL season 2010-2011


Bola basket adalah olahraga yang menggunakan aturan yang sama di semua negara kecuali di Amerika Serikat dan Canada. Menghadapi kompetisi NBL Season 2010-2011, beberapa peraturan baru yang ditetapkan oleh FIBA telah diuji dalam NBL Pre-season yang berlangsung di Malang kemarin. Peraturan ini sebenarnya mulai berlaku 1 Oktober 2010 mendatang, namun gw sudah melihat adanya perubahan di marking lapangan pada NBL Pre-season kemarin.

Perbedaan pertama yang sangat mencolok adalah adanya "no-charge semi-circle" dengan bentuk setengah lingkaran marking dalam key hole area di kedua sisi lapangan. Jaraknya adalah 1.25 meter terukur dari ring basket. Marking setengah lingkaran ini ditujukan untuk menginterpretasikan situasi charge atau block yang dilakukan oleh pemain yang sedang menyerang maupun yang sedang bertahan di area bawah ring.

Segala contact terhadap defensive player yang dilakukan oleh pemain menyerang yang sedang melakukan airborne penetrasi tidak akan diapnggil foul jika defensive player berada di dalam area setengah lingkaran tersebut. Contoh: Andy Batam sedang melompat untuk melakukan lay-up ke area under ring pertahanan CLS. Ketika ia melompat, ia menabrak salah satu pemain CLS yang sedang berdiri di dalam area setengah lingkaran pertahanannya sendiri hingga terjatuh. Dalam hal ini, Andy Batam tidak melakukan offensive foul karena pemain lawan berdiri di dalam area setengah lingkaran itu. Pengecualian terjadi jika offensive player menggunakan tangan, lengan, atau kakinya secara illegal untuk memblok pergerakan defensive player.

Perbedaan kedua adalah bentuk dari key hole area di kedua sisi lapangan. Bentuk trapezoid 3,6m X 6m yang tadinya digunakan telah diubah menjadi persegi panjang dengan ukuran 4,88m X 6m seperti pada gambar diatas.

Garis three-point pun menjadi lebih jauh dibandingkan sebelumnya. Garis yang tadinya berjarak 6,25m terukur dari bawah ring ke garis yang paling jauh, sekarang berubah menjadi 6,75m.

Beberapa peraturan yang baru ini mengadoptasi peraturan yang dibuat oleh NBA terhadap league mereka. Mengapa NBA membuat pertauran itu semua? Jelas karena mereka ingin pertandingan mereka terlihat lebih seru dan lebih cepat dengan menghasilkan skor sampai seratusan seperti yang kita saksikan sekarang. Hal-hal seperti 24 seconds shot clock, defensive 3 second, 8 second untuk keluar dari daerah sendiri, no-charge semi-circle area, adalah sebagian contoh dari peraturan yang NBA bikin untuk membuat game mereka lebih atraktif.

Gw sebenarnya masih ingin FIBA melakukan bebrapa penyesuaian seperti adanya defensive three second kayak di NBA. Karena dengan peraturan defensive three second ini, tim yang sedang melakukan defense tidak bisa membiarkan pemain meraka berada lama di dalam key hole area selama 3 detik seperti halnya mereka melakukan offense, untuk menghindari adanya kesan "jaga telur". Selain itu, possesion pemenang jump ball harusnya diberikan keuntungan untuk memulai kuarter keempat, sebagai hadiah mereka memenangi possesion pertama.

Gw yakin suatu saat FIBA akan mengadopsi sebagian besar peraturan yang NBA buat. Sekarang saja secara perlahan mereka mulai menyesuaikan diri dengan beberapa peraturan yang berlaku di liga Amerika sana. Siapa sih yang nggak mau nonton basket yang terlihat lebih atraktif?

Friday, July 16, 2010

Welcoming Dimas Aryo Dewanto to Pelita Jaya Esia. He will be wearing jersey # 10

"Semoga bisa cepat padu bersama tim. Selamat datang di tim ibukota." Andy Batam.

"Mudah-mudahan bisa memperkuat Pelita Jaya dan menjadi pengganti Andy Batam yang sedang cedera season ini." Ronald Simanjuntak (Manager PJ)

"Gaya mainnya yang menggunakan speed dan power, akan membantu kita dalam aggresivitas offense." Koko Heru (Assisten coach PJ)

Thursday, July 15, 2010

Pelita Jaya’s STATS AND FACTS from NBL Pre-season Tournament 2010

PELITA JAYA

• FG % = 92-266 (35%)
• 2PT FG = 72-172 (42%)
• 3PT FG = 20-94 (21%)
• FT = 32-66 (48%)
• OFF Rebounds = 46
• DEF Rebounds = 94
• Total Rebounds = 140
• Assist = 57
• Steals = 36
• Turnover = 58
• Total Points = 236
• Points in the paint = 112

OPPONENTS

• FG % = 80-252 (32%)
• 2PT FG = 66 -191 (35%)
• 3PT FG = 14-61 (23%)
• FT = 45-72 (63%)
• OFF Rebounds = 37
• DEF Rebounds = 108
• Total Rebounds = 145
• Assist = 27
• Steals = 30
• Turnover = 70
• Total Points = 219
• Points in the paint = 108

Individual
Points :
1. Ponsianus Nyoman (Koming) : 9.8
2. IGN Rusta Wijaya : 9.3
3. Romy Chandra : 8.3
4. Gian Gumilar : 6.0
5. Fidyandini : 4.3

Rebounds :
1. IGN Rusta Wijaya : 6.3
2. Ponsianus Nyoman (Koming) : 5.3
3. Romy Chandra : 4.3
4. Joullius : 4.0
5. Fidyandini : 2.7

Assist :
1. Romy Chandra : 3.0
2. Erick Sebayang : 2.8
3. Joullius : 2.0
4. Ponsianus Nyoman (Koming) : 1.3
5. Fidyandini : 1.3

Field Goal % :
1. Ponsianus Nyoman (Koming) : 16-31 (52%)
2. Gian Gumilar : 11-23 (48%)
3. IGN Rusta Wijaya : 16-41 (39%)
4. Fidyandini : 5-13 (39%)
5. Romy Chandra : 12-37 (32%)

Siapa menurut kamu MVP Pelita Jaya pada NBL Pre-season kemarin? Jawab poll kami di kiri bawah halaman blog ini

Wednesday, July 14, 2010

Mengapa PJ gagal dalam NBL Pre-season kemarin?


NBL Pre-season tournament 6-15 Juli ini merupakan ajang yang berharga bagi Pelita Jaya Jakarta dalam membenahi diri mereka untuk regular season NBL yang akan digelar Oktober mendatang. Dari hasil pengamatan gw yang ikut ke Malang bersama tim PJ, gw melihat masih adanya beberapa kekurangan di dalam tim ini.

Meski berhasil menjuarai Bimasakti Cup 2010 di kota Malang beberapa bulan yang lalu, mental juara dalam tim PJ masih belum keliatan. Defense yang pada 2 bulan lalu menjadi kunci juara mereka, sama sekali tidak terlihat dalam 3 game pre-season pertama mereka. Kemenangan yang mereka peroleh atas IM dan Angsapura pun bukan dari suatu permainan yang enak untuk ditonton. Menurut gw, PJ terlalu mengandalkan tembakan-tembakan jarak jauh. Emang sih beberapa pemain dan ofisial mereka mengatakan kalau itu memang gaya permainan PJ, namun jika hasilnya 4-30 (13%)seperti lawan Agsapura dan 3-19 (16%)lawan CLS, bukankah lebih baik mereka mencoba untuk mencari gaya lain dalam offense mereka?

Memang sih, Pelita Jaya beberapa bulan belakangan ini selalu sial dalam masalah injury terhadap para pemainnya. Kemarin saja pada game pertama melawan CLS, Andy Batam langsung menderita cedera ACL pada lututnya yang mengharuskan dia beristirahat kurang lebih 6 bulan kedepan. Belum lagi Ary Chandra yang hanya bisa bermain 1 game pre-season kemarin karena sedikit demam pada badannya. Kelly Purwanto pun masih dalam tahap rehabilitasi setelah dia menderita cedera pinggang pada eksebisi di Bandung sebulan yang lalu. Mungkin ceritanya bakal beda jika mereka bisa memperkuat tim ini di pre-season kemarin, namun gw tidak mau menjadikan cedera sebagai alasan utama mengapa tim ini bermain jelek.

Dilihat dari segi defense, kesan hustle dan "ngotot" terlihat kurang sekali dalam tim ini. Kesan tidak sabar dalam melakukan offense pun terlihat ketika menghadapi CLS dan Angsapura dimana banyak sekali terjadi turnover yang sebenarnya bisa diatasi jika mereka bisa sedikit sabar dalam menjalankan pola offense mereka. Seperti gw bilang diatas, kenapa semua pola offense mereka kebanyakan diakhiri dengan tembakan 3 angka? Padahal secara tim, statistik 3 point shot mereka hanya 20-94 (21%). Hal simple seperti free-throw pun menjadi musuh sendiri bagi Pelita Jaya. Hanya 32-66 (48%) persentasi mereka melalui free throw line. Padahal kita semua tahu kalau dalam bola basket, free throw bisa menjadi perbedaan antara menang dan kalah.

Gw berharap PJ bisa membenahi kekurangan-kekurangan ini sebelum kompetisi NBL dimulai. Gw percaya banget kalo tim ini merupakan salah satu kandidat kuat untuk menjuarai NBL 2010-2011. Individual yang mereka punya sudah menunjang tim ini untuk berkompetisi dengan tim besar lainnya, apalagi pas Bimasakti Cup kemarin, mereka bisa menjadi juara tanpa diperkuat Andy Batam, Kelly Purwanto, dan Erick Cristopher.

Kalau memang semua pemainnya fit dan dalam 2 bulan ini mereka bisa membenahi segala kekurangan mereka di pre-season kemarin, bukan tidak mungkin PJ bisa menjuarai kompetisi NBL 2010-2011 ini. Go Pelita Jaya!!

Monday, July 12, 2010

Takluk dari SM, Pelita Jaya gagal menembus 4 besar NBL Pre-season tournament

Malang, 12 Juli 2010

Langkah Pelita Jaya untuk melaju ke babak 4 besar NBL Pre-season tournament harus terhenti setelah pada pertandingan semalam takluk dari tim satu kota Satria Muda dengan skor akhir 40-53. Kekalahan ini menempatkan PJ pada posisi ketiga di group A dibawah CLS Surabaya dan SM Jakarta.

Pertandingan "do or die" semalam cukup menegangkan setelah kedua tim sama-sama memerlukan kemanangan untuk melaju ke babak 4 besar. PJ yang tampil tanpa tiga pemain utamanya membuka pertandingan dengan tempo yang cukup tinggi, berbeda jauh dibandingkan 3 pertandingan mereka sebelumnya. Terlihat Koming dkk. lebih berani untuk melakukan penetrasi kedalam yang membuat center SM Rony Gunawan mendapatkan foul trouble dalam 3 menit pertama. PJ pun menutup quarter pertama dengan keunggulan 14-12.

SM meningkatkan intensitas defense mereka pada quarter kedua yang membuat anak-anak PJ sedikit kewalahan dalam melakukan offense. Hanya 3 angka yang bisa PJ peroleh selama kuarter kedua yang membuat kedudukan berbalik menjadi 17-27 untuk keunggulan SM. Rebounding juga menjadi kelemahan PJ pada pertandingan semalam dengan perbandingan 25 melawan 42 untuk SM.

Kuarter ketiga menjadi milik PJ setelah mereka mendapatkan momentum untuk mengejar ketinggalan mereka. Defense yang solid dan pola offense yang teratur menempatkan SM dalam posisi foul trouble selama quarter ketiga. Gian yang masuk sebagai shooting guard PJ sempat "on fire" sepanjang quarter ini dengan tembakan-tembakan 3 angkanya. 12 angka yang dicetak Gian di quarter ini membuat PJ mendekatkan skor mereka di akhir quarter ketiga menjadi 29-33 masih untuk keunggulan SM.

Namun rata-rata tinggi badan SM yang memang lebih tinggi menyulitakan 2 big-man PJ, Koming dan Yandi, untuk melakukan gerakan-gerakan post-up under ring. Hal ini memaksa PJ untuk banyak melakukan tembakan-tembakan dari jauh. Tercatat hanya 4 dari 20 percobaan tembakan 3 angka yang bisa dilesakkan anak-anak PJ. Sampai akhir kuarter keempat, PJ gagal membalikkan keadaan dan harus menyerah 40-53.

Meskipun kalah, terlihat permainan PJ jauh lebih baik dibandingkan 3 pertandingan mereka sebelumnya melawan CLS, IM, dan Angsapura. Anak-anak PJ terlihat lebih hustle dan lebih sabar dalam melakukan offense. Free throw mereka pun cukup baik yaitu 12-19 percobaan (63%). Kekalahan ini bisa menjadi pelajaran yang bagus bagi PJ dalam mempersiapkan diri mereka menghadapi NBL season Oktober mendatang. Semoga saja dalam sisa waktu 2 bulan ini PJ bisa mempersiapkan diri mereka untuk lebih baik dan lebih fit menghadapi NBL season 2010.

Saturday, July 10, 2010

Meski menang atas Angsapura, level permainan Pelita Jaya masih jauh dari puncaknya


Malang 10 Juli 2010

Harapan Pelita Jaya untuk melaju ke babak 4 besar NBL pre-season tournament masih sedikit terbuka setelah mereka berhasil mengalahkan Angsapura Salatiga dengan skor akhir 66-41. Meski demikian, permainan Pelita Jaya siang tadi tidak mempertontonkan aksi-aksi yang menarik baik dalam melakukan offense maupun defense. Para pemain PJ kerap kali melakukan offense yang terkesan terburu-buru dan tidak berpola dengan hanya mengandalkan tembakan jarak jauh. Padahal, lawan mereka Angsapura merupakan salah satu tim yang mempunyai rata-rata fisik paling kecil dan paling pendek dalam tournament ini, namun anak-anak PJ jarang sekali melakukan drive-drive ke dalam key hole area Angsapura.

Sejak awal pertandingan memang terlihat level fisik dan skill kedua tim sedikit jauh berbeda. Tinggi badan menjadi kunci utama Pelita Jaya setelah mereka menurunkan Yandi, Koming, dan Gandhi sebagai starting 5 mereka. Mereka pun langsung unggul 20-9 sampai akhir quarter pertama usai.

Namun kesan terburu-buru dalam melakukan offense mulai terlihat di quarter kedua setelah Pelita Jaya berkali-kali memaksakan tembakan 3 angka. Tercatat hanya 4 dari 30 percobaan (13%) tembakan 3 angka mereka yg masuk. Meski demikian, mereka tetap berhasil memimpin 40-21 sampai akhir quarter kedua.

Pelita Jaya juga sering kali gagal dalam mengambil keuntungan dari turnover yang dilakukan Angsapura. Dari 21 turnover Angsapura, PJ hanya berhasil menghasilkan 14 dari kemungkinan 42 angka yang bisa mereka peroleh. Sampai akhir ketiga usai, PJ masih unggul 52-29.

Kesan "scrappy" (berantakkan) diperlihatkan anak-anak Pelita Jaya pada penampilan di quarter keempat. Meski demikian, PJ menutup quarter keempat dengan kemenangan mutlak 66-41.

Rusta menjadi pencetak angka paling banyak bagi Pelita Jaya dengan 12 points ditambah 7 rebounds. Koming menambahkan 10 points dan 4 rebounds bagi Pelita Jaya.

Harus diakui kalo pertandingan tadi kurang enak untuk ditonton, apalagi untuk tim sekelas Pelita Jaya yang baru saja menjuarai Bimasakti Cup beberapa bulan yang lalu. Terlihat sekali adanya perbedaan level permainan yang mereka tunjukkan pada pre-season tournament ini. Asisten pelatih Ali Budimansyah-pun mengakui hal tersebut. "Anak-anak bisa tampil hebat dan bagus seperti 2 bulan lalu, namun jika lagi dalam keadaan down seperti ini, kita semua bingung untuk menjelaskan apa yang terjadi," ujarnya pada saat half time tadi siang.

Memang terlihat para pemain PJ kurang tampil lepas pada 3 game terakhir mereka di Malang. Selain injury yang memang menimpa para pemain kunci, hal lain mungkin dialami di dalam tim ini yang membuat performance mereka cukup down. Bisa saja fisik mereka terkuras karena beberapa bulan terakhir mereka mengikuti 3 kompetisi sekaligus yaitu Bimasakti Cup, eksebisi di Bandung, dan juga Enjoy Jakarta tournament 2 minggu yang lalu. Kita berharap saja anak-anak PJ bisa kembali ke peak performancenya saat kompetisi regular season dimulai pada bulan Oktober mendatang.

Thursday, July 8, 2010

Pelita Jaya raih kemenangan pertama mereka pada NBL Pre-season tournament


Malang 9 Juli 2010

Pelita Jaya Jakarta berhasil meraih kemenangan pertama mereka di ajang NBL Pre-season tournament setelah berhasil mengalahkan Muba IM Sumsel dengan skor akhir 70-61. Meskipun tampil tanpa 3 pemain utama mereka yang sedang mengalami cedera, Pelita Jaya berhasil menguasai pertandingan mulai dari awal sampai akhir pertandingan. Andy Batam yang mengalami cedera lutut melawan CLS kemarin, tidak bisa memperkuat timnya untuk sisa pre-season tournament ini, sedangkan Ary Chandra yang mengalami sedikit demam siang ini, kemungkinan akan kembali beraksi di pertandingan berikutnya untuk PJ.

Pelita Jaya memulai pertandingan dengan tempo yang cukup tinggi setelah Joullious berhasil mencetak 2 tembakan 3 angka di awal quarter pertama. PJ sore tadi terlihat lebih berpola dan lebih sabar dalam mengeksekusi serangan, namun defense mereka masih terlihat sedikit lemah seperti melawan CLS kemarin. PJ berhasil menutup quarter pertama dengan keunggulan 20-14.

PJ terlihat sedikit kehilangan arah dan melakukan banyak turnover di quarter kedua. Rusta Wijaya yang menjadi pemain terbaik PJ dengan 16 angkanya terlihat sering kali gagal mengeksekusi tembakan bebas pada pertandingan ini. Secara tim PJ memang terlihat sering kali gagal dalam free throw attempt mereka, hanya 9 angka dari 20 kesempatan yang mereka perolah melalui free throw line. IM sendiri berhasil meningkatkan tempo permainan mereka di quarter kedua dan beberapa kali melesakkan tembakan 3 angka yang membuat kedudukan menjadi ketat 35-32 masih untuk keunggulan PJ.

Semi man to man defense yang diperlihatkan PJ di quarter ketiga berhasil meredam offense IM dalam mengeksekusi tembakan 3 angka. Asisten pelatih Koko mengakui kalau zone defense memang menjadi andalan PJ untuk meredam offense lawan-lawan mereka. "Zone defense semi man to man memang menjadi senjata kami dalam melakukan defense terutama di babak kedua", ujarnya setelah pertandingan. Guard Pelita Jaya Gian juga tampil bagus off the bench dengan memberikan energi yang berbeda bagi offense mereka. PJ pun berhasil menutup quarter ketiga dengan keunggulan 55-50 untuk mereka.

Transisi offense Pelita Jaya yang sangat cepat di quarter keempat membuat IM cukup kesulitan dalam melakukan defense. Gian, Gandhi, Rusta, Harris, dan Koming menjadi pemain utama PJ di quarter terakhir pertandingan ini. PJ pun menutup pertandingan dengan skor akhir 70-61.

Secara tim, PJ berhasil melesakkan 36% tembakan tiga angka mereka (9-25). Rebounding juga menjadi kunci kemenangan mereka dengan perbandingan 44 melawan 32 untuk keunggulan PJ. Rusta menjadi pencetak angka terbanyak dengan 16 angka dan 9 rebounds sementara Koming menyumbang 11 angka dan 6 rebounds bagi PJ. Gian yang tampil baik sebagai back-up point guard menambahkan 10 angka dan 3 rebounds.

Hari Sabtu 10 Juli 2010, PJ akan bertemu Angsapura Salatiga pada lanjutan tournament NBL pre-season ini. PJ harus memenangkan sisa pertandingan mereka jika ingin melaju ke babak 4 besar tournament ini. Memang bukan tugas yang gampang, namun jika anak-anak PJ bisa bermain hustle seperti pada quarter keempat melawan IM sore tadi, kemungkinan apapun bisa terjadi.

Wednesday, July 7, 2010

Pelita Jaya gagal meraih kemanangan pertama mereka di ajang NBL pre-season tournament


Malang, 7 Juli 2010

Pelita Jaya Jakarta gagal meraih kemenangan perdana mereka di ajang pre-season NBL tournament 2010 setelah takluk dari CLS Surabaya dengan skor akhir 60-64. Pertandingan yang sengit ini harus diselesaikan melalui babak overtime setelah kedua tim bermain imbang sama kuat 54-54 sampai akhir quarter keempat.

Banyaknya turnover dan tembakan yang gagal bagi kedua tim di awal quarter pertama membuat pertandingan kurang enak untuk ditonton. Kedua tim nampak terburu-buru dalam mengeksekusi serangan mereka dan tidak terlihat adanya pola serangan yang teratur. Low scoring game pun menjadi judul yang cocok untuk merangkum akhir quarter pertama dengan skor 13-11 untuk keunggulan Pelita Jaya Jakarta.

Pelita Jaya berhasil meningkatkan tempo permainan mereka pada quarter kedua dan terlihat lebih sabar dalam mengeksekusi serangan mereka. Sayangnya, lagi-lagi injury melanda tim Pelita Jaya dengan keluarnya Andy Batam di awal quarter kedua setelah ia mengalami cedera lutut yang cukup serius ketika beradu rebound dengan salah satu pemain CLS. Ary Chandra yang total mengumpulkan 11 points sore tadi menjadi pemimpin bagi Pelita Jaya yang menutup akhir quarter kedua dengan keunggulan 27-19 untuk mereka.

Pertarungan sengit terjadi pada quarter ketiga setelah CLS melakukan adjusment terhadap defense mereka. CLS terlihat lebih hustle dan ngotot yang membuat pemain-pemain Pelita Jaya nampak kesulitan dalam mengeksekusi offense mereka. CLS berhasil memperkecil ketinggalan mereka menjadi 35-40 di akhir quarter ketiga.

CLS yang tampil tanpa dua pemain kuncinya yaitu Yayan dan Pek King Dhay, berhasil meningkatkan tempo permainan mereka di quarter keempat yang membuat Pelita Jaya terlihat kehilangan arah dalam melakukan offense dan defense. Dwi menjadi penyelamat bagi CLS setelah ia melesakkan 3 point shot yang membuat kedudukan menjadi imbang di akhir-akhir quarter keempat. Skor pun sama kuat 54-54 di akhir quarter keempat yang memaksa babak overtime di akhir pertandingan.

Overtime menjadi milik CLS setelah mereka berhasil memegang penuh kendali permainan selama 5 menit perpanjangan waktu. Skor akhir pun menjadi milik CLS 64-60. Koming menjadi pencetak angka paling banyak bagi Pelita Jaya dengan 15 points dan 7 rebounds.

Kekalahan ini menjadi pelajaran yang berharga bagi anak- anak Pelita Jaya setelah mereka berhasil menjadi juara pada tournament Bimasakti Cup 2 bulan lalu di kota yang sama. Kurang terlihat adanya mental juara pada performa tim Pelita Jaya sore tadi. Diharapkan Pelita Jaya bisa tampil lebih baik pada pertandingan kedua mereka melawan Muba IM Sumsel yang akan berlangsung besok 8 Juli 2010 pukul 15.00 di tempat yang sama.

Sunday, July 4, 2010

Jadwal pertandingan Pelita Jaya Jakarta di Pre-season NBL tournament 2010

Jadwal pertandingan Pelita Jaya Jakarta di tournament pre-season NBL 2010:

Rabu, 7 Juli 2010, pk. 15.00-17.00 : Pelita Jaya Jakarta vs. CLS Knights Surabaya
Kamis, 8 Juli 2010. pk. 15.00-17.00 : Pelita Jaya Jakarta vs. Muba Hangtuah IM Sumsel
Sabtu,10 Juli 2010, pk. 13.00-15.00 : Pelita Jaya Jakarta vs. Angsapura Salatiga
Minggu,11 Juli 2010, pk. 17.00-19.00: Pelita Jaya Jakarta vs. Satria Muda Jakarta

Persiapan Pelita Jaya Jakarta menjelang Tournament Pre-season NBL 2010


Jakarta 5 Juli, 2010

Penantian para penggila basket di Indonesia akan kompetisi tingkat professional sebentar lagi akan usai dengan digelarnya NBL Preseason tournament yang akan berlangsung mulai 7 - 15 Juli 2010 di kota Malang. Tournament ini ditujukan sebagai ajang pemanasan bagi seluruh tim NBL yang akan berkompetisi secara penuh dalam 5 putaran mulai bulan Oktober 2010 besok.

Format dari preseason tournament ini sendiri masih mengikuti format dari tournament IBL sebelumnya. 10 team NBL akan terbagi menjadi 2 group dengan juara bertahan IBL Satria Muda di group A diikuti dengan runner up Aspac Jakarta di group B. 8 team lainnya akan mengikuti pembagian group sesuai dengan urutan akhir mereka di liga IBL 2009 kemarin.

DI group A, Satria Muda Jakarta akan bertemu CLS Surabaya, Pelita Jaya Jakarta, Muba IM Sumsel, dan Angsapura Salatiga. Di group B, Aspac Jakarta akan bersaing dengan Garuda Bandung, Citra Satria Jakarta, Bima Sakti Malang dan Stadium Jakarta.

Persiapan Pelita Jaya Jakarta


Pelita Jaya Jakarta, yang Mei kemarin baru saja menjuarai Bima Sakti Cup di kota Malang, tengah melakukan persiapan yang cukup serius untuk menghadapi tournament Preseason besok ini. Perjalanan mereka mengikuti eksebisi di Bandung dan tournament "Enjoy Jakarta" kemarin menjadi pemanasan yang bermanfaat untuk bersiap diri di tournament besok.

Kapten tim Romy Chandra menyatakan bahwa persiapan PJ sejauh ini cukup baik meskipun ada beberapa pemain yang tidak bisa ikut pergi karena cedera. Salah satu pemain yang dimaksud adalah point guard Kelly Purwanto yang mengalami cedera pinggang pada eksebisi di Bandung sebulan lalu. Namun back up point guard PJ seperti Joullius dan Popo diyakini bisa melapis posisi Kelly tanpa masalah.

Andy Batam, small forward PJ mengatakan bahwa timnya siap untuk berjuang pada tournament preseason besok. "Yang pasti offense, defense, dan teknik menjadi fokus kita semua untuk torunament besok. Kita mau matengin semua itu untuk NBL season ini", ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa targetnya tetep juara, namun meskipun tidak juara pun tournament besok akan menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih baik ketika NBL season digelar bulan Oktober nanti.

Asisten pelatih Ali Budimansyah juga berpendapat bahwa target PJ untuk preseason besok adalah juara, namun ia juga memfokuskan untuk menyiapkan mental para pemainnya
agar tetap relax baik di dalam maupun luar lapangan. "Persiapan kami sudah mantap, tinggal gimana menjaga psikologi anak-anak saja", ujarnya. "Kita juga fokus fisik sambil tournament berjalan, dan fokus defense kita juga pastinya".

Pelita Jaya akan memluai preseason ini melawan CLS Surabaya pada hari rabu 7 Juli, pukul 15.00. Tim dan official akan berangkat Selasa besok dari Soekarno Hatta langsung menuju Malang. Kita berdoa saja agar Pelita Jaya Jakarta bisa mengambil hasil yang maksimal dari tournament preseason ini dan bersiap diri untuk menghadapi NBL Season 2010-2011.

Thursday, July 1, 2010

Q&A with Samuel Kurniahu


Jakarta 1 Juli 2010 - Ketika gw mengikuti perjalanan tim Pelita Jaya ke kota Malang di ajang Bimasakti Cup 11-16 May 2010 kemarin, gw menyaksikan secara langsung gimana tim ini berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tampil tanpa 3 pemain utamanya yang menurut gw cukup penting, Kelly, Batam, dan Erick, anak-anak Pelita terlihat cukup ngotot untuk memenangkan turnamen tersebut. Malah mungkin dengan ketidakhadirannya ketiga pemain itu membuat anak-anak lain seperti Harris, Samuel, Julius dan Ary Chandra tampil mati-matian untuk Pelita Jaya, sekaligus membuktikan kemampuannya karena ini merupakan kesempatan mereka untuk mendapatkan minutes played yang banyak dari pelatih Kak Fari. Contohnya saja Ary Chandra yang menjadi MVP di pertandingan final melawan Satria Muda, selama turnamen ini dia menjadi salah satu tulang punggung tim sebagai pencetak angka terbanyak di setiap pertandingan Pelita Jaya.

Hustle baik offense maupun defense yang diperlihatkan anak-anak Pelita Jaya merupakan kunci Pelita Jaya di turnamen tersebut. Tim-tim kuat seperti Satria Muda, Garuda, dan CLS yang tampil dengan full team-nya saja terlihat kesulitan mendobrak pertahanan Pelita Jaya yang memang tampil kesetanan pada turnamen tersebut.

Samuel Kurniahu, MVP Pelita Jaya di pertandingan semifinal melawan CLS, menjadi salah satu sorotan utama buat gw di turnamen ini. Menurut gw, pemain yang cukup underrated ini merupakan salah satu kunci utama kesuksesan Pelita Jaya menjuarai Bimasakti Cup kemarin. Samuel yang mencetak rata-rata 7 points dan 4,1 rebounds pada turnamen itu, terlihat sangat rajin dan hustle dalam melakukan defense dan rebounding bagi timnya.

Pemain berusia 26 tahun ini memulai karirnya bersama Kalila (nama Pelita Jaya sebelum 2007)pada tahun 2006. Hal yang menarik dari pemain yang menggunakan no. punggung 16 ini menurut gw adalah sifatnya yang bisa dibilang pendiam baik di dalam maupun diluar lapangan. Tinggi badan power forward ini memang hanya 186 cm, namun sifat pantang menyerahnya dalam melakukan rebound membuat forward-forward lain yang lebih tinggi cukup kesulitan mengimbanginya.

Samuel menarik untuk gw bahas di artikel ini karena menurut gw hal-hal kecil seperti rebounding dan hustle defense yang dia lakukan di lapangan tanpa disadari menjadi penentunya kemenangan sebuah tim.

Berikut adalah sedikit interview gw lewat bbm (blackberry messenger) bersama Samuel yg pagi tadi katanya sedang melakukan fitness di dekat rumahnya di kawasan Sunter.

Cyrus: Gimana sih menurut lo hubungan internal antara para pemain Pelita Jaya?
Samuel: Hubungan kami sangat bagus.

Cyrus: Kalo hubungan dengan pihak manajemennya sendiri?
Samuel: Hubungan kita semua disini udah kaya keluarga sendiri.

Cyrus: Gw liat akhir-akhir ini gaya permainan lo semakin meningkat, terutama di Bimasakti Cup kemarin. Apakah lo ngerasa emang permainan lo semakin meningkat atau itu sebenernya gaya main lo dari dulu cuman gak pernah dapet kesempatan untuk ngebuktiinnya?
Samuel: Mungkin karena kemaren pas Bimasakti Cup, gw dikasih minutes played yang lumayan banyak, trus coaching staff juga percaya sama gw.. Itu aja sih.

Cyrus: Gw liat salah satu skill utama lo adalah rebounding. Melawan tim yang orang-orangnya lebih tinggi kaya ACT atau SM aja lo bisa dapet banyak rebound. Apa sih rahasia rebound lawan tim yang orang-orangnya lebih tinggi gitu?
Samuel: Gw cuman gak mau aja tim gw kalah. Dan gw selalu tanamin di pikiran gw kalau gw gak rebound berarti tim gw bakal kalah.

Cyrus: Apakah rebounding menjadi yang utama di gaya main elo, atau scoring tetap menjadi option pertama?
Samuel: Gw cuman ngelakuin job desk gw aja, kalau untuk urusan scoring semua pemain pasti pengen buat score, tapi basket kan olahraga tim bukan individual, semua udah ada tugasnya masing-masing.

Cyrus: Apakah PJ di season depan bisa lebih baik dari season kemaren? Bahkan menjadi juara?
Samuel: Kalau dengan materi pemain yang ada sekarang, kita bisa banget masuk top 4, tapi untuk juara kita liat aja siapa yang lebih siap, soalnya tim-tim lain pasti persiapannya juga lebih matang, dan mereka juga gak mau kalah lagi seperti di Malang kemarin. Sekarang tinggal gimana dari pemain PJnya aja, apakah kita mau mempertahankan apa yang udah kita raih di Bimasakti Cup kemarin atau tidak.

Cyrus: Gimana sih menurut lo basket Indonesia 5 tahun kedapan? Baik liga maupun tim nasionalnya sendiri?
Samuel: Basket di Indonesia kayaknya akan bagus, soalnya pembinaan dari bawah udah mulai banyak. Seperti di Batam, mereka sudah mulai kasih sekolah gratis untuk anak-anak yang mau berprestasi... Kalo buat tim nasional, harus ada regenerasi... Kasih kesempatan ke pemain-pemain muda (non pengalaman) supaya mereja bisa maju.

Cyrus: Apakah salah satu pemain non-pengalamannya itu elo?
Samuel: Haha... I hope so.

Cyrus: Ok, ini pertanyaan tambahan aja, siapa menurut lo pemain yang paling susah untuk dihadapi/dijaga di NBL?
Samuel: Romy Chandra

Cyrus: Kan sekarang udah jadi teammate, kalo lawan dari tim lain?
Samuel: Welly kali yah

Cyrus
: Pemain NBA favorit?
Samuel: Kobe Bryant

Cyrus: Terima kasih Samuel atas waktunya.
Samuel: Terima kasih juga...

Hasil 27 (23-4) pertandingan terakhir Pelita Jaya Esia di semua tournament

Jakarta Selection (PJE) 57 Seoul 75 - Enjoy Jakarta 2010
Jakarta Selection (PJE) 96 Tokyo Hinon University 90 - Enjoy Jakarta 2010
Jakarta Selection (PJE) 66 Seoul 72 - Enjoy Jakarta 2010
Jakarta Selection (PJE) 73 Beijing Youth 65 - Enjoy Jakarta 2010
Pelita Jaya Esia 59 Satria Muda Britama 51 - Bimasakti Cup 2010
Pelita Jaya Esia 63 CLS Knights 43 - Bimasakti Cup 2010
Pelita Jaya Esia 61 Satria Muda Britama 47 - Bimasakti Cup 2010
Pelita Jaya Esia 90 FTIUSKW Angsapura 53 - Bimasakti Cup 2010
Pelita Jaya Esia 77 Garuda Flexi Bandung 50 - Bimasakti Cup 2010
Pelita Jaya Esia 61 Stadium Jakarta 50 - Bimasakti Cup 2010
Pelita Jaya Esia 56 Garuda Flexi Bandung 71 - Gubernur Cup 2010
Pelita Jaya Esia 69 Aspac Jakarta 57 - Gubernur Cup 2010
Pelita Jaya Esia 60 Bimasakti Malang 40 - Gubernur Cup 2010
Pelita Jaya Esia 70 CLS Knights 42 - Gubernur Cup 2010
Pelita Jaya Esia 109 Sahabat 30 - Gubernur Cup 2010
Pelita Jaya Esia 82 Aliasi 36 - Gubernur Cup 2010
Pelita Jaya Esia 57 Satria Muda Britama 61 - Turnamen IBL 2009
Pelita Jaya Esia 86 Aspac Jakarta 76 - Turnamen IBL 2009
Pelita Jaya Esia 57 Satria Muda Britama 39 - Turnamen IBL 2009
Pelita Jaya Esia 88 Evalube Angsapura 47 - Turnamen IBL 2009
Pelita Jaya Esia 76 CLS Knights 56 - Turnamen IBL 2009
Pelita Jaya Esia 88 Muba Hangtuah 38 - Turnamen IBL 2009
Pelita Jaya Esia 91 Muba Hangtuah 51 - Menegpora Cup,Sumsel 2009
Pelita Jaya Esia 91 Pimnad Aceh 57 - Menegpora Cup,Sumsel 2009
Pelita Jaya Esia 151 Tiger Speed Palembang 33 - Menegpora Cup,Sumsel 2009
Pelita Jaya Esia 77 Halim Kediri 55 - Menegpora Cup,Sumsel 2009
Pelita Jaya Esia 65 Aspac Jakarta 54 - Menegpora Cup,Sumsel 2009