Sunday, January 30, 2011

Preview Pelita Jaya Esia di seri V Jakarta 5-13 Februari 2011


Kota Jakarta sebentar lagi akan kedatangan para bintang bola basket nasional karena pada tanggal 5-13 Februari besok, NBL seri V akan digelar di Hall A Senayan, Jakarta. Setelah perjuangan keras mulai dari Surabaya, Bandung, Solo, dan Denpasar, para tim NBL akan berjuang habis-habisan di seri V ini untuk penentuan posisi akhir klasemen NBL. Penentuan posisi terakhir sangat penting dimana 8 tim teratas akan melanjutkan perjuangan mereka di playoff yang akan digelar di kota Surabaya bulan Maret mendatang.

Bagi Pelita Jaya Esia sendiri, seri V Jakarta ini merupakan halangan terakhir mereka untuk merebut posisi teratas klasemen NBL. PJE hanya butuh 5 kemenangan dari 7 game mereka di Jakarta untuk memastikan posisi puncak di akhir klasemen NBL nanti. Rekor 19-1 yang mereka pegang saat ini memang modal yang cukup untuk merebut posisi tersebut, apalagi PJE hanya bertemu 2 lawan sulit di seri V nanti yaitu Aspac Jakarta pada hari Sabtu 5 Februari dan Satria Muda pada hari Minggu 6 Februari besok. Namun bukan berarti 5 game lainnya adalah game yang bisa dianggap sebelah mata, karena tim-tim seperti Bimasakti, Angsapura, dan Citra Satria akan berusaha sebisa mungkin untuk meraih poin penuh demi perjuangan masuk ke babak playoff.

Kesehatan dan fisik tim PJE akan diuji di seri V Jakarta ini karena mereka akan bertanding sebanyak 7 kali dalam waktu 9 hari. Beruntung PJE punya 16 pemain dalam rosternya yang selama 4 seri sebelumnya bisa saling mengisi jika ada beberapa pemain yang cedera. Rusta Wijaya yang pada seri IV kemarin mengalami cedera bahu-pun sudah mulai pulih dan diharapkan bisa memperkuat PJE selama seri V Jakarta besok. Tinggal bagaimana coach Rastafari merotasi squad pemain PJE sehingga mereka tetap fresh u tuk berlaga di babak playoff bulan Maret mendatang. Berikut adalah preview Pelita Jaya Esia melawan 7 tim di seri V Jakarta:

Sabtu, 5 Februari pkl.18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Aspac Dell Jakarta



Pertandingan melawan Aspac akan selalu menjadi pertandingan 50-50 bagi PJE karena kita semua tahu bahwa Aspac adalah tim solid yang sudah memiliki nama besar di tingkat nasional. Pertemuan kedua tim Jakarta ini diharapkan akan berlangsung sengit dan ketat karena di 2 pertemuan sebelumnya, skor kedua tim selalu berakhir tipis yaitu 63-59 di seri II Bandung dan 68-63 di seri III Solo, keduanya untuk kemenangan PJE. Aspac sendiri ingin sekali meraih kemanangan pada setiap pertandingannya di Jakarta karena mereka saat ini sedang berebut posisi ketiga bersama CLS Surabaya.

Duel shooting guard pun akan terjadi pada pertandingan ini dimana dua calon kuat MVP NBL season ini yaitu Ary Chandra akan berhadapan langsung dengan Xaverius Prawiro. Ary Chandra yang selama 2 pertandingan melawan Aspac meraih rata-rata 13 points per game, akan ditantang Xaverius Prawiro yang meraih rata-rata 16.5 points per game ketika melawan PJE. Xaverius memang menjadi pemain yang harus diperhatikan serius oleh defense PJE karena pergerakan dengan dan tanpa bolanya sangat sulit untuk diwaspadai. Tugas defense terhadap Xaverius mungkin akan jadi milik Dimas Aryo karena kecepatannya diharapkan bisa mematikan pergerakkan Xaverius.

Dilihat dari stats 2 pertandingan melawan Aspac musim ini, PJE mampu mengalahkan rebound Aspac yaitu 83 berbanding 66. Hal yang menarik bagi PJE adalah mereka tidak terlalu banyak melakukan percobaan tembakan 3 angka ketika melawan Aspac. Jika anda belum tahu, PJE adalah tim yang melakukan attempt 3PT paling banyak di NBL yaitu 25 per game. Namun 2 kali melawan Aspac Jakarta yang memiliki materi pemain lebih tinggi, PJE justru hanya melakukan 12 kali 3PT attempt per game. Mungkin coach Aspac Tjetjep Firmansyah sengaja menginstruksikan pemainnya untuk selalu waspada akan percobaan tembakan-tembakan jarak jauh PJE. Mungkin gaya permainan inilah yang cocok dengan PJE ketika berhadapan dengan Aspac, yaitu dengan melakukan fast break dan drive-drive kedalam meskipun Aspac memiliki big man seperti Thoyib dan Vinton Nolland. Berikut adalah stats dari 2 pertemuan PJE vs. Aspac di seri Bandung dan Solo kemarin:

PJE : FG: 44-136(32%) 3PT: 6-25(24%) FT: 37-56(66%) REB: 83 AST: 14 STL: 14 PTS: 131
Aspac: FG: 46-156(29%) 3PT: 11-39(28%) FT: 19-30(63%) REB: 66 AST: 22 STL: 22 PTS: 122

Minggu, 6 Februari 2011 pkl 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Satria Muda Britama



Unggul head-to-head 2-0 terhadap SM musim ini, PJE semakin terlihat percaya diri dalam menghadapi tim juara bertahan IBL 2009 itu. Kesan terintimidasi ketika berhadapan dengan SM mungkin memang masih bisa dirasakan, namun nyatanya PJE musim ini bisa mematikan pergerakan Rony Gunawan dkk. Di seri IV Denpasar kemarin, terlihat bagaimana mental juara anak-anak PJE sudah mulai terbentuk ketika mengalahkan tim SM Britama yang tampil dengan full teamnya. SM sendiri tahun ini tidak memiliki bench yang cukup "deep" untuk melapisi starting V mereka.

Pada pertandingan pertama di seri I Surabaya, PJE berhasil mengalahkan SM dengan skor akhir 71-67. Malam itu Andy Batam menjadi bintang PJE dengan 23 pointsnya. Dan di pertandingan kedua mereka di seri IV Denpasar, PJE kembali mengalahkan SM dengan skor 71-60. Malam itu Ary Chandra tampil "on fire" dengan 25 points disusul Andy Batam yang menambah 13 points untuk PJE. Dilihat dari 2 game tersebut, PJE banyak mengandalkan tembakan-tembakan dari luar (3PT) ketika berhadapan dengan SM. Tercatat 56 kali percobaan yang dilakukan PJE dari 2 game tersebut dan mereka berhasil melesakkan 18 diantaranya (32%).

Hal yang harus diwaspadai PJE adalah masalah rebound. Dari 2 kali pertemuan musim ini, SM jauh mengalahkan rebound PJE yaitu 94 berbanding 72. Hanya saja persentasi field goal SM selalu bermasalah ketika berhadapan dengan PJE. Field goal mereka hanya 43-146 (29%) dari 2 kali pertemuan tersebut. Hal inilah yang kembali harus dilakukan PJE jika ingin mengalahkan SM di Jakarta nanti. Plus defense PJE terhadap Rony Gunawan di 2 seri sebelumnya sangat baik dimana Yandi, Ponsianus Indrawan, dan Romy Chandra berhasil menyulitkan Rony yang hanya mampu mencetak 20 angka dalam 2 pertandingan tersebut.

Faisal adalah pemain yang paling berbahaya jika SM bertemu dengan PJE. Dari 2 pertandingan sebelumnya, Faisal mencetak total 39 angka (19.5 ppg). Kelly harus lebih berhati-hati dalam memberi Faisal ruang tembak karena itu merupakan salah satu senjata utama offense SM Britama. Berikut adalah stats dari 2 pertandingan PJE vs. SM sebelumnya:

PJE: FG: 52-148(35%) 3PT: 18-56(32%) FT: 20-33(61%) REB: 72 AST: 30 STL: 19 PTS: 142
SMB: FG: 43-146(29%) 3PT: 6-28(21%) FT: 35-58(60%) REB: 94 AST: 16 STL: 16 PTS: 127

Senin, 7 Januari 2011 pkl 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Angsapura



Menghadapi Angsapura di hari ketiga NBL seri V Jakarta nanti, Pelita Jaya mungkin akan sedikit kehilangan tenaga karena 2 game berat mereka di hari-hari sebelumnya. Kita akan melihat bagaimana Coach Rastafari merotasi pemainnya dan memberikan banyak menit kepada pemain seperti Harris, Gian, Samuel, dan juga Yudhi. Angsapura sendiri akan tampil habis-habisan dan mereka pasti akan berusaha sebisa mungkin untuk memenangkan sisa pertandingan mereka di seri V Jakarta nanti karena mereka tidak ingin berada di posisi juru kunci klasemen NBL. Sementara ini rekor mereka sama dengan Citra Satria yaitu (1-20).

Pertandingan pertama di seri I Surabaya silam, PJE berhasil mengalahkan Angsapura dengan skor akhir 76-39. Malam itu Kelly, Ponsianus, dan Ary Chandra masing-masing meraih 10 points. Di seri IV Bali kemarin, Angsapura lebih memberikan perlawanan terhadap PJE meski akhirnya kalah 83-63. Malam itu Ary Chandra kembali "on fire" dengan 27 points disusul Dimas Aryo yang menyumbang 11 points. Berikut adalah stats pertemuan PJE dan Angsapura di 2 seri sebelumnya:

PJE: FG: 61-157(39%) 3PT: 21-70(30%) FT: 16-25(64%) REB: 68 AST: 43 STL: 31 PTS: 159
SWA: FG: 39-109(36%) 3PT: 8-27(29%) FT: 16-31(52%) REB: 71 AST: 15 STL: 16 PTS: 102

Rabu, 9 Februari 2011 pkl 16.00-18.00 Pelita Jaya Esia vs. Muba Hangtuah IM Sumsel

Tim Muba IM musim ini merupakan tim yang yang cukup solid. Beberapa kali mereka hampir menang melawan tim-tim besar seperti Garuda dan Aspac, namun sayang mereka masih terlalu muda pengalaman untuk menutup sebuah pertandingan dengan kemenangan. Biasanya mereka tampil explosive di 3 kuarter awal sebelum akhirnya melemah di kuarter terakhir. Misi IM di seri V ini adalah mengejar posisi 6 yang dimiliki Stadium karena mereka pasti akan berusaha untuk menghindari Satria Muda Jakarta di babak pertama playoff nanti.

PJE mengalahkan Muba IM di seri II Bandung dengan skor 82-61 dan di seri III Solo dengan skor akhir 74-56. Terlihat Muba selalu kesulitan dalam menembus defense Pelita Jaya karena size mereka yang memang sedikit dibawah PJE. Dimas Aryo menjadi peraih points terbanyak dari 2 pertandingan melawan Muba IM dengan rata-rata 18.5 ppg. Nampaknya pertandingan di Jakarta nanti akan sama dengan 2 pertandingan PJE dan Muba IM sebelumnya. Pada pertandingan ini PJE mungkin akan banyak melakukan pressing-pressing terutama kepada point guard mereka Robert dan juga scorer mereka Buggi yang sekarang berada dalam top 5 scoring secara individu di NBL. Stats PJE vs. Muba IM di 2 seri sebelumnya:

PJE: FG: 55-176(31%) 3PT: 12-51(23%) FT: 34-55(62%) REB: 99 AST: 21 STL: 29 PTS: 156
Muba: FG: 39-129(30%) 3PT: 3-15(20%) FT: 36-58(62%) REB: 85 AST: 14 STL: 10 PTS: 117

Kamis, 10 Februari 2011 pkl 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Citra Satria Jakarta

Sama halnya dengan Angsapura, Citra Satria juga pasti akan tampil habis-habisan di seri V Jakarta nanti untuk menghindari posisi juru kunci klasemen akhir NBL 2010-2011. Bermaterikan pemain yang masih cukup muda dan berbakat, tim ini sebenarnya cukup cepat terutama di awal-awal pertandingan. Namun sedikitnya bintang mereka dan lemahnya bench mereka menyebabkan tim ini selalu lemah terutama di kuarter ketiga dan keempat.

Nampaknya Pelita Jaya tidak akan kesulitan untuk mengalahkan CS di seri V nanti karena berdasarkan 2 pertandingan sebelumnya, PJE jauh mengalahkan CS dengan jumlah skor 182-92. Pada pertemuan pertama di seri II Bandung, PJE menang dengan skor 88-52. Dan pada seri IV Denpasar kemarin PJE kembali menang telak 94-40. Hal menarik dari 2 pertandingan tersebut adalah banyaknya angka yang dicetak oleh pemain senior PJE yaitu Harris Sogirin. Harris mencetak rata-rata 18.5 ppg ketika PJE berhadapan dengan Citra Satria. Rapuhnya defense CS di 2 pertandingan tersebut memudahkan offense PJE untuk berkembang. PJE mampu melesakkan 56% dari field goal mereka ketika berhadapan dengan Citra Satria. Coach Rastafari juga pasti akan merotasi para pemain bintangnya pada pertandingan ini untuk menjaga kondisi mereka agar tetap fit. Stats PJE vs. CSJ di 2 seri sebelumnya:

PJE: FG: 69-123(56%) 3PT: 17-44(39%) FT: 27-32(84%) REB: 82 AST: 36 STL: 43 PTS: 182
CSJ: FG: 37-104(36%) 3PT: 7-33(21%) FT: 11-27(41%) REB: 57 AST: 11 STL: 18 PTS: 92

Sabtu, 12 Februari 2011 pkl 15.00-17.00 Pelita Jaya Esia vs. Stadium Jakarta

Stadium Jakarta memang sempat diunggulkan untuk menjadi kuda hitam sebelum NBL musim ini digelar karena mereka berhasil masuk final four dalam ajang NBL pre-season yang berlangsung bulan Juli 2010 kemarin. Kekuatan tim Jakarta Barat ini memang harus mendapatkan perhatian khusus karena mereka memiliki Merio Ferdiansyah yang sementara ini menjadi top scorer di NBL musim ini. Sayang penampilan mereka kurang konsisten dan hanya mampu bertengger di posisi 6 klasemen sementara NBL. Posisi inilah yang akan diperebutkan Stadium dan IM untuk menghindari Satria Muda di babak pertama playoff Maret mendatang.

Pelita Jaya Esia sendiri tidak menemukan kesulitan dalam menghadapi Stadium Jakarta di 2 seri sebelumnya. Di seri I Surabaya, PJE saat itu menang dengan skor akhir 69-57. Andy Batam dan Ary Chandra sama-sama meraih 11 points pada pertandingan tersebut. Di seri III Solo 2 bulan silam, lagi-lagi PJE mengalahkan Stadium Jakarta dengan skor 72-43. Malam itu Ary Chandra memperoleh 23 points ditambah Ponsianus Indrawan yang mencetak 12 points.

Untuk pertandingan di seri V Jakarta nanti, kita mengharapkan pertandingan yang cukup ketat di 2-3 kuarter awal. Namun Pelita Jaya nampaknya akan menyudahi pertandingan di seri V nanti dengan sebuah kemenangan. Stats PJE vs. Stadium sementara ini:

PJE: FG: 52-163(31%) 3PT: 14-63(22%) FT: 23-35(65%) REB: 89 AST: 31 STL: 30 PTS: 141
STD: FG: 39-121(32%) 3PT: 9-40(22%) FT:13-22(65%) REB: 75 AST: 20 STL: 22 PTS: 100

Minggu 13 Februari 2011, pkl 16.00-18.00 Pelita Jaya Esia vs. Bimasakti Malang



Pelita Jaya Esia akan menutup seri V Jakarta sekaligus kalender reguler season NBL musim ini dengan pertandingan melawan Bimasakti Malang. Jika posisi klasemen tidak berubah sampai akhir musim, kedua tim inilah yang akan saling berhadapan di babak pertama playoff bulan Maret mendatang. Bisa jadi ini merupakan preview dari pertandingan playoff tersebut.

Pelita Jaya Esia sudah 2 kali mengalahkan Bimasakti Malang pada season ini. Di seri II Bandung, PJE menang dengan skor akhir 68-52 dimana malam itu Ponsianus Indrawan tampil gemilang melawan tim lamanya dengan 15 points. Ary Chandra juga tampil bagus dengan menyumbang 15 angka. Di seri III Solo PJE kembali mengalahkan Bimasakti dengan skor akhir 69-41. Ary Chandra lagi-lagi menjadi top scorer dengan 14 pointsnya. Dilihat dari materi kedua tim, nampak PJE memiliki kelebihan baik dalam size maupun skill individu. Nampaknya Pelita Jaya akan menutup kalender NBL musim ini dengan sebuah kemenangan sebelum mereka berlaga di babak playoff. Berikut adalah stats PJE vs. BS di 2 pertandingan sebelumnya:

PJE: FG: 52-172(30%) 3PT: 13-62(20%) FT: 20-32(62%) REB: 95 AST: 28 STL: 32 PTS: 137
BSM: FG: 36-116(31%) 3PT: 7-26(26%) FT: 14-27(51%) REB: 65 AST: 16 STL: 15 PTS: 93

Semoga saja anak-anak PJE tetap fit sebelum dan sesudah bergulirnya NBL Seri V mendatang. Semoga mereka berhasil menjadi nomer 1 sampai akhir seri V Jakarta ini. #LETSGOPJE

Wednesday, January 26, 2011

Banner Pelita Jaya Esia untuk seri V Jakarta



Banner ini adalah banner yang akan diproduksi oleh Esia bersama Pelita Jaya Esia dalam rangka menyambut NBL 2010-2011 seri V di Jakarta 5-13 Februari nanti. Banner ini akan dipasang di beberapa tempat sekitar venue NBL nanti, terutama di daerah Senayan. Tujuan banner ini adalah memasarkan pertandingan Pelita Jaya Esia karena mereka akan bertanding 7 kali pada putaran kelima ini.



Semoga dengan adanya banner ini, masyarakat di Jakarta akan tertarik untuk melihat aksi-aksi para pemain basket nasional khususnya tim Pelita Jaya Esia. PJE adalah tim no.1 sementara di NBL dan masih banyak penduduk Jakarta yang belum sadar akan hal ini. #LETSGOPJE #LETSGOPJE

Monday, January 24, 2011

Sosok seorang pemain senior di Pelita Jaya Esia


Seorang pemain senior dalam bidang olahraga adalah seorang pemain yang sudah berpengalaman dalam menjalani bidangnya selama bertahun-tahun dan bisa membaca situasi karena mereka sudah mengalaminya sering kali. Biasanya, ketenangan dan cara berpikir yang matang merupakan modal utama sebagai seorang pemain senior. Mungkin kecepatan bukan lagi senjata utama mereka, namun cara meredam ego-lah yang membedakan mereka dengan para pemain muda.

Tengok Shaquille O'Neal yang sekarang bermain untuk Boston Celtics. Pemain berusia 38 tahun ini bukan lagi Shaq yang kita kenal dulu dengan segala power dan "presence" yang ditakuti lawan-lawannya. Shaq sekarang lebih digunakan oleh Celtics untuk defense dan rebounding. Pengalaman bermain selama 19 tahun di NBA inilah yang dicari Boston Celtics dari Shaq untuk membantu mereka merebut gelar juara tahun ini. Bagaimana tidak, ia sudah berhasil memperoleh cincin juara sebanyak 4 kali (3 Lakers dan 1 Miami).

Sosok seperti itulah yang dibutuhkan Pelita Jaya Esia untuk merebut gelar NBL pertama mereka tahun ini. Beruntung mereka memiliki Andy Batam dan Romy Chandra yang sudah beberapa kali mencicipi gelar juara dan tegangnya suasana pertandingan championship series.

Di NBL musim ini, beberapa kali terlihat peranan penting Andy Batam dan Romy Chandra di berbagai seri yang telah dilewati. Kita ingat blok Romy Chandra terhadap Antonius Joko di akhir-akhir pertandingan saat mengalahkan Aspac di seri II Bandung. Kita juga ingat bagaimana Andy Batam beberapa kali melesakkan tembakan-tembakan penting saat berhadapan dengan CLS dan SM di seri IV Denpasar kemarin. Semua itu berkat ketenangan dan pengalaman seorang pemain senior di saat-saat krusial sebuah pertandingan.

Menjelang championship series di Surabaya bulan Maret menadatang, peranan dan leadership mereka semakin dibutuhkan untuk menggandeng para pemain Pelita Jaya lainnya yang memang belum pernah merasakan ketegangan itu sebelumnya. Tengok Dimas Aryo, Ary Chandra, Joullius Iroth, Vavories Popo, dan pemain lainnya yang belum memiliki pengalaman dalam sebuah pertandingan hidup dan mati. Ingat, championship series nanti menggunakan sistem gugur, siapa yang kalah akan langsung tersingkir dari perebutan gelar juara. Setiap game memiliki level ketegangan yang sangat tinggi, dan setiap pemain diharapkan memiliki mental yang kuat untuk menghadapinya. Ini merupakan saat-saat dimana Andy Batam dan Romy Chandra bisa membagi ketenangan mereka terhadap para pemain PJE lainnya. "Mental pas final game itu beda sama reguler game, mudah-mudahan anak-anak udah siap mental, karena di final game tidak hanya fisik dan teknik yang berperan, tapi mental itu sangat penting", ujar Andy Batam.

Andy Batam memang baru berusia 30 tahun, namun pengalamannya dalam bermain basket di level nasional sudah bisa dibilang senior. Ia mengawali karir basket di Indonesia bersama tim Aspac Jakarta pada tahun 1997. Selama 10 tahun karirnya bersama Aspac, ia meraih 5 gelar juara (2000,2001,2002,2003,2005). Awal era 2000an memang menjadi era keemasan Aspac. Ketika itu tim Aspac dipenuhi oleh para bintang basket Indonesia seperti Romy Chanda, Ali Budimansyah, Mario Wuysang, Riko Hartono, dan beberapa pemain lainnya.

Beda halnya dengan tim yang dibela Batam sekarang yaitu Pelita Jaya Esia. Meski memiliki beberapa pemain bintang seperti Kelly Purwanto, Dimas Aryo, Ponsianus Indrawan, dan Andy Batam sendiri, tim ini belum memiliki mental juara seperti seperti Aspac dan Satria Muda. Disinilah tugas berat Batam sebagai seorang pemain senior dalam membawa anak-anak PJE lainnya menuju level yang lebih tinggi. Andy Batam sendiri bergabung bersama PJE pada tahun 2008. Sebelum bergabung bersama PJ, Batam sempat berfikir untuk retire karena pada saat itu kontraknya bersama Aspac habis dan dia tidak bisa bergabung bersama tim Garuda karena masalah budget. Namun ketika dihubungi Andiko Purnomo (Ketum PJE) untuk bergabung bersama PJ, Batam yang kebetulan teman SMA Andiko sewaktu SMA, langsung menerima tawaran tersebut. "Diko nelfon gw dan ya udah, secara teman kecil juga, kita saling membantu dengan rasa kekeluargaan", ujar Batam.

Keputusannya itu memang membawa berkah bagi kedua pihak. Di satu sisi, PJE yang waktu itu baru ditangani manajemen baru, memerlukan sosok seorang pemain senior yang mampu mengangkat prestasi para pemain lama Peita Jaya seperti Harris Sogirin, Erick Sebayang, Samuel Kurniahu, dan beberapa pemain lainnya. Bagi Batam, kesempatan ini merupakan peluang besar baginya untuk menunjukkan bahwa dia masih merupakan salah satu pemain bintang di level Indonesia. Alhasil, tahun pertamanya bersama PJE pun bisa dibilang lumayan. Menjadi MVP All-Star IBL 2009 di Bandung dan berhasil membawa PJE masuk ke babak playoff pada tahun tersebut. Sayang Pelita Jaya harus tersingkir di babak pertama playoff ketika itu.

Pembenahan liga dan tim Pelita Jaya Esia pun terjadi di tahun berikutnya. Menurut Batam, kompetisi NBL yang sekarang bergulir di Indonesia pun memberi warna yang berbeda bagi basket tanah air. "Sistem pertandingan berbeda dan lebih seru, penonton lebih rame dan tim-tim pun lebih kompetitif", ujarnya. Pelita Jaya Esia sendiri mengambil beberapa pemain tambahan seperti Romy Chandra, Kelly Purwanto, Dimas Aryo, Indrawan Ponsianus, serta Ary Chandra untuk membantu Batam mengembangkan tim ini. Batam menyatakan bahwa tim PJE yang sekarang merupakan sebuah tim yang komplit dan gampang untuk saling dimengerti antara setiap pemainnya. Ia menegaskan bahwa,"Tim solid itu pertama tergantung menagement karena kalau memang serius mau juara, semua harus one page of the book, dan semua pemain harus punya kewajiban yang sama yaitu ingin juara". "Jadi bukan hanya beberapa pemain atau official yang mau juara, tapi semua bagian dari team".

Gimana cara membangun mental juara seperti yang dia raih bersama Aspac? Jawabannya adalah bersungguh-sungguh pada saat latihan karena itu menggambarkan situasi pada saat pertandingan sesungguhnya. "Gw mau anak-anak kalau latihan ngga mau kalah, karena semua berawal dari latihan. Terus saling membantu kalau defense dan sungguh-sungguh jaga ketat, dan kalau offense jika bisa ngelewatin ya keluarin skill masing-masing, soalnya di real game semua yang udah di prepare pasti akan kepakai", ujar Batam. Inti dari pernyataannya tersebut adalah bahwa setiap pemain harus selalu serius meski hanya dalam sebuah latihan. Latihan merupakan dasar dari apa yang dilakukan dalam pertandingan sesungguhnya.

Siapapun lawan PJE di Championship series nanti, tidak bisa dianggap sebelah mata meski PJE memiliki rekor bagus selama regular season. Batam menegaskan bahwa semua tim bisa saling mengalahkan dan itulah kira-kira yang akan terjadi di playoff nanti. "Siapapun yang paling siap, merekalah yang akan menjadi juara", ujarnya. Apalagi Pelita Jaya terkadang terlihat kurang greget melawan tim-tim papan bawah selama NBL 2010-2011 ini bergulir. Meski menang telak, penampilan mereka terkadang tidak enak untuk ditonton. Contohnya ketika menang telak atas Citra Satria di seri IV Denpasar kemarin, meski menang lebih dari 40 angka, Pelita Jaya melakukan turnover sebanyak 24 kali. Batam mengakui kalau konsistesi melawan tim-tim papan bawah masih merupakan suatu hal yang harus dibenahi.

Sampai seri IV kemarin, Batam hanya bisa tampil 13 kali bagi Pelita Jaya Esia karena cedera lutut yang sempat dideritanya pada seri III Solo kemarin. Beruntung cedera lutut kirinya tidak separah yang diduga dan mampu membela PJE di 2 pertandingan penting PJE di seri IV Bali kemarin. Sementara ini Batam menyumbang 142 angka pagi PJE (10.9 ppg) dan 62 rebounds (4.8 rpg). Impian juara bersama Pelita Jaya Esia merupakan tujuan utamanya sekarang ini. Batam menyatakan bahwa jika ia juara bersama Pelita Jaya itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri baginya karena ia berhasil membawa tim lain selain Aspac untuk menajdi juara. "Yang pasti kalau PJE juara gw akan sujud syukur kepada Tuhan, karena itulah misi gw sekarang ini". Semoga saja pengalaman dan mental juara 5 kali Andy Batam bersama Aspac bisa membuat Pelita Jaya menuju kearah sana. Dibantu dengan bimbingan coach Rastafari dan captain Romy Chandra, kita semua yakin kalau Pelita Jaya merupakan suatu perpaduan yang pas antara pemain senior dan pemain muda berbakat.

Menurut Andy Batam, ia masih akan bermain basket dalam 3-5 tahun kedepan. Setelah itu, ia akan melanjutkan karir sesuai dengan background pendidikannya. "Pelita Jaya would be my last team, setelah itu kalau bisa gw dapet kerjaan sesuai background pendidikan gw" ujarnya. Batam sendiri punya pesan khusus buat para fans di tanah air, "Keep supporting PJE and say no to drugs, basket boleh tapi pendidikan harus nomer satu".

Sunday, January 23, 2011

Jadwal lengkap Pelita Jaya Esia di seri V Jakarta 5-13 Februari 2011


Sabtu, 5 Februari 2011 pkl. 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Aspac Dell Jakarta
Minggu, 6 Februari 2011 pkl. 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Satria Muda Britama Jakarta
Senin, 7 Februari 2011 pkl. 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Angsapura Salatiga
Rabu, 9 Februari 2011 pkl. 16.00-18.00 Pelita Jaya Esia vs. Muba Hangtuah IM Sumsel
Kamis, 10 Februari 2011 pkl. 18.00-20.00 Pelita Jaya Esia vs. Citra Satria Jakarta
Sabtu, 12 Februari 2011 pkl. 15.00-17.00 Pelita Jaya Esia vs. Stadium Jakarta
Minggu, 13 Februari 2011 pkl. 16.00-18.00 Pelita Jaya Esia vs. Bimasakti Malang

Seluruh pertandingan akan dilaksanakan di Hall A, Senayan Jakarta.

Selamat atas terpilihnya Pak. Syailendra Bakrie sebagai Manajer Timnas Basket Putra Indonesia Sea Games 2011. Wish you all the best for Indonesia.

Tuesday, January 18, 2011

Cara bergabung menjadi Fans Club Pelita Jaya Esia



Ayo gabung menjadi member fans club Pelita Jaya Esia. Caranya isi aja form diatas dan bales ke email kami di pelitajayabasketball@gmail.com. Atau kalian juga bisa mendapatkan form ini dengan menonton langsung NBL di setiap serinya dan mengambil di booth NBL store.

Gratis kok, dan kalian juga akan mendapatkan beberapa benefit dengan bergabung bersama kami, diantaranya adalah:
1. Mendapatkan t-shirt keanggotaan
2. Mendapatkan sticker Pelita Jaya
3. Diskon 50% untuk pembelian tiket nonton NBL disemua kota
4. Diskon 30% untuk pembelian merchandise Pelita Jaya
5. Diskon pembelian HP Esia
6. Mendapat undangan khusus di acara-acara yang diadakan oleh Pelita Jaya.
7. Nongkrong bareng tim Pelita Jaya
8. Mendapat info terbaru tentang semua kegiatan dan berita tim Pelita Jaya via SMS.

Buruan Gabung!!!

Foto-foto dari pertandingan melawan Garuda Bandung di seri IV Bali bisa dilihat melalui photostream kami di atas blog ini. Enjoy!!

Monday, January 17, 2011

Biodata Pemain Pelita Jaya Esia di NBL 2010-2011


#1 Joullius Iroth DOB: 1 Mei 1982 Position: PG Height: 181 Weight: 78kg
#3 Kelly Purwanto DOB: 3 Agustus 1983 Position: PG Height: 176 Weight: 70kg
#5 Andy Poedjakesuma DOB: 8 November 1980 Position: SG/SF Height: 185 Weight: 87kg
#7 Rustawijaya DOB: 22 Maret 1982 Position: SF Height: 185 Weight: 84kg
#8 Erick Sebayang DOB: 30 Juli 1983 Position: SG/PG Height: 180 Weight: 70kg
#9 Romy Chandra DOB: 6 Juli 1973 Position: SF/PF Height: 189 Weight: 85kg
#10 Dimas Aryo Dewanto DOB: 2 Mei 1986 Position: SG Height: 180 Weight: 73kg
#11 Vavories Palopo DOB: 20 Febuari 1984 Position: PG/SG/SF Height: 184 Weight: 78kg
#12 Fidyandini DOB: 31 Mei 1983 Position: C Height: 198 Weight: 105kg
#13 Ponsianus Indrawan DOB: 13 Agustus 1985 Position: PF/C Height: 190 Weight: 98kg
#16 Samuel Kurniahu DOB: 19 Agustus 1983 Position: PF Height: 186 Weight: 90kg
#20 Gian Gumilar DOB: 3 Juni 1986 Position: SG/PG Height: 179 Weight: 72kg
#21 Harris Sogirin DOB: 1 Oktober 1979 Position: SF Height: 183 Weight: 90kg
#25 Ary Chandra DOB: 10 November 1984 Position: SG Height: 182 Weight: 73kg
#27 Yuliano Gandhi DOB: 10 Juli 1982 Position: SF Height: 187 Weight: 85kg
#41 Yudhi Mardiansyah DOB: 24 Maret 1983 Position: PF/C Height: 194 Weight: 83kg

Sunday, January 16, 2011

Recap Pelita jaya Esia di seri IV Bali

Jakarta, 17 Januari 2011

Pelita Jaya Esia sekali lagi melakukan sweep di seri NBL 2010-2011 setelah kemarin di Seri IV Bali, mereka berhasil mengambil seluruh kemenangan dari 5 pertandingan mereka. Kita ingat PJE melakukan sweep ini sebelumnya di seri I Surabaya dan seri II Bandung sebelum akhirnya kalah sekali di seri III Solo melawan CLS Surabaya. Dengan hasil ini, Pelita Jaya Esia memantapkan diri mereka di puncak klasemen sementara NBL 2010-2011 dengan rekor 19-1 (39 angka).

Nilai plus lainnya dari kemenangan 5 kali PJE di seri IV kemarin adalah mereka berhasil mengalahkan rival-rival berat seperti Garuda, CLS , dan SM yang membuat rekor head-to-head mereka unggul atas seluruh tim yang berkompetisi di NBL Indonesia. PJE mengalahkan Garuda 3-0, 2-0 terhadap Aspac, 2-1 terhadap CLS, dan 2-0 sementara terhadap SM Britama. Hal ini sangat penting bagi PJE dimana rekor head-to head bisa menjadi nilai plus jika ada 2 tim di klasemen memiliki nilai yang sama. Contohnya, jika sampai akhir season PJE memiliki nilai yang sama 51 dengan SM Britama, maka PJE tetap menjadi juara klasemen karena mereka unggul rekor head-to head terhadap SM.

Seri IV Bali kemarin merupakan salah satu seri yang tidak terlupakan untuk Pelita Jaya Esia di musim ini. Kemenangan demi kemenangan mulai terasa penting manfaatnya mengingat NBL Indonesia menyisakan 1 seri lagi yaitu di Jakarta bulan Febuari mendatang. Kemenangan beruntun terhadap CLS dan SMB merupakan "statement" dari tim PJE bahwa mereka benar-benar kandidat kuat untuk menjuarai NBL musim ini. Namun perjalanan memang masih panjang, apalagi mengingat bahwa sistem playoff di NBL kali ini menggunakan sistem gugur dimana satu pertandingan bisa mengubah mimpi semua tim.

Ary Chandra sekali lagi menunjukkan dirinya bahwa dia adalah kandidat serius MVP NBL musim ini dengan memainkan peranan penting atas rekor 19-1 Pelita Jaya. Meski sempat tampil di bawah par dalam dua pertandingan di Bali melawan Citra Satria dan CLS, Ary Chandra mengumpulkan total 68 angka (13.6 ponits per game) dari 5 pertandingan. Ary juga menjadi penentu kemenangan PJE saat melawan SM dengan 6 tembakan jarak jauhnya. Selain itu, Andy Batam yang sempat diragukan akan tampil di seri Bali kemarin, juga menunjukkan bahwa dirinya selalu siap untuk fight di seri IV Bali kemarin. Role sebagai pemain cadangan pun tidak membuat performa Batam menurun selama di Bali. Ia juga menjadi penentu kemenangan PJ atas CLS dengan 2 kali tembakan tiga angkanya di saat-saat yang menentukan.

Bukan hanya dua pemain tersebut, kita juga harus mengkredit semua pemain yang mengenakan kostum Pelita Jaya Esia sejauh ini. Setiap pemain mempunyai peranan tersendiri terhadap rekor PJE sejauh ini. Yudhi Mardiansyah pun sangat krusial dalam melakukan 2 tembakan saat berhadapan dengan CLS kemarin. Hustle play dari Samuel Kurniahu saat melawan Satria Muda pun sangat terasa manfaatnya dalam mengatasi para big man dari Satria Muda. Mental tim PJE yang tahun lalu berada di papan tengah IBL sudah mengalami banyak perubahan. Puzzle yang dilakukan oleh manajemen PJE dalam mengambil beberapa pemain pada awal musim pun terlihat sangat bagus dalam mengangkat para pemain lama yang ada di Pelita Jaya.

Satu hal yang sangat disayangkan dari seri IV Bali kemaren adalah cederanya Rusta Wijaya pada pertandingan pertama melawan Garuda Bandung. Ia mengalami cedera bahu yang memang musim ini selalu menggangu penampilannya. Padahal pada pertandingan melawan Garuda malam itu, Rusta tampil sangat baik terutama 2 tembakan tiga angka yang dicetaknya pada kuarter keempat. Semoga saja ia cepat pulih dan kembali memperkuat PJE di seri V sampai ke playoff karena ia juga salah satu figur penting dalam puzzle kekuatan Pelita Jaya.

Secara keseluruhan, penampilan PJE di seri IV Bali kemaren memang pantas diacungi jempol. Defense dan offense dari tim ini sangat solid di semua lini. Berikut adalah stats PJE di seri IV Bali kemarin:

FG: 141-388 (36%) FT: 49-70(70%) 3PTS: 41-129(32%) OFF.REB: 61 DEF.REB: 127 TOT REB: 188 AST: 85 STL: 62 BLK: 9 PTS FOR: 372 PTS AGT: 275

Sementara stats PJE dari seluruh seri sampai seri keempat di Bali adalah :

FG: 534-1596 (33%) FT: 242-372(65%) 3PTS: 139-512(27%) OFF.REB: 274 DEF.REB: 545 TOT.REB: 819 (41 rpg) AST: 273(13.7 apg) STL: 265 (13.3 spg) PF: 363 (18.1 fpg) TO: 313 (15.7 topg) PTS FOR: 1449 (70.5) PTS AGT: 1125 (56.3)

Dilihat dari stats tersebut, untuk sementara PJE berada di urutan pertama dalam hal persentasi free throw dengan 65%, nomor 1 dalam points per game (70.5), nomor 2 dalam rebounding (41 rpg), nomor 3 dalam assist (13.7 apg), nomor 2 dalam steals (13.3 spg), dan nomor 2 dalam turnover yaitu (15.7 turnover per game). Sementara dalam hal tembakan 3 angka, tiga tim sama kuat dalam bidang ini yaitu Pelita Jaya, Garuda Bandung, dan Aspac Jakarta yang sama-sama mencetak 27% dari tembakan 3 angka mereka.

Seri V Jakarta akan bergulir 5-13 Febuari mendatang. Semoga saja para pemain PJE tetap fit dan siap menjaga puncak klasemen sementara NBL sampai akhir musim. #LETSGOPJE

Friday, January 14, 2011

PJE sapu bersih seri IV Denpasar

Denpasar 14 Januari 2011

Pelita Jaya menyapu bersih seri IV Bali setelah mengalahkan Satria Muda di game terakhir mereka dengan skor akhir 71-60. Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya memastikan diri mereka untuk bertengger di posisi puncak klasemen sementara NBL sampai seri V Jakarta dimulai. Mereka sekarang mengemas 39 angka dari 20 pertandingan mereka.

Ary Chandra tampil gemilang malam ini dengan mencetak 25 angka. Tembakan-tembakan 3 angka yang mematikan dari Ary sulit dibendung oleh Satria Muda malam ini. Ia mampu memasukkan 6 dari 7 percobaan tembakan tiga angkanya. Andy Batam juga tampil baik malam ini dengan double-doublenya 13 angka dan 10 rebounds.

Kemenangan inipun bukan didapat dengan mudah. Selama 40 menit pertandingan, PJE harus tampil dengan berbagai komposisi pemain karena pemain bintang mereka seperti Ponsianus dan Kelly terkena foul trouble sampai akhir kuarter ketiga.

Ketenangan dan defese ketat para pemain PJE mampu mematikkan serangan-serangan dari para big man SMB. Rony Gunawan hanya mampu mencetak 9 pts malam ini. Berikutnya PJE masih akan bertemu Satria Muda di seri V Jakarta. Semoga saja kemenangan ini menjadi pembangkit moral PJE untuk merebut juara 1 klasemen sampai akhir season ini. Terima kasih atas dukungannya Bali, tanpa anda PJE tidak akan seperti ini. Love you guyss!!!!!

Thursday, January 13, 2011

Pre-match Analysis antara PJE vs. SMB di seri IV malam ini

Pertandingan antara Pelita Jaya Esia melawan Satria Muda nanti malam merupakan penentuan bagi kedua tim untuk merebut posisi puncak klasemen sementara NBL. Pasalnya, jika Pelita Jaya mampu mengalahkan SM nanti malam, mereka memastikan diri untuk bertengger di puncak klasemen sementara NBL sampai berakhirnya seri IV di Bali dengan 39 angka. Selain itu, jika PJE mampu mengalahkan SM malam ini, maka head to head record akan dimiliki PJE mengingat mereka mengalahkan SM pada pertandingan pertama di seri I Surabaya musim ini.

Namun itu bukanlah suatu hal yang mudah bagi PJE mengingat SM Britama merupakan langganan juara IBL dalam 10 tahun terakhir ini. SM memiliki core pemain yang sudah jadi dimana Rony G, Faisal, dan Amin merupakan tiga pemain yang sudah berpengalaman besar dalam kompetisi basket nasional. Mental juara pun sudah sangat melekat dalam diri mereka. Apalagi mereka dalam winning streak yang sangat bagus dengan 16 kali kemenangan secara beruntun sebelum pertandingan malam nanti.

Setiap lini akan menjadi matchup yang sangat seru dan berimbang untuk ditonton. Duel dua point guard nasional Kelly dan Faisal akan menjadi matchup yang sangat seru. Ary Chandra dan Amin juga akan saling bertukar tembakan mengingat keduanya adalah penembak jitu di NBL.

Pada pertandingan pertama antara kedua tim di Seri I, Surabaya, PJE menang dengan skor akhir 71-67. Malam itu menjadi duel milik Andy Batam dan Faisal dimana Batam mencetak 23 angka bagi PJE dan Faisal mencetak 25 angka bagi SM. Berikut adalah stats dari game tersebut:
PJE : FG: 28-75(37%) 3PTS: 9-24(37%) FT: 6-12(50%) REB: 33 AST: 14 STL: 13 PTS: 71
SMB : FG: 23-67(34%) 3PTS: 4-14(28%) FT: 17-30(56%)REB: 44 AST: 7 STL: 7 PTS: 67

Kita mengharapkan pertandingan yang cukup berimbang dari kedua tim malam ini. Hanya saja SM mungkin lebih mengandalkan inside game dari para big man mereka mengingat rata-rata tinggi badan mereka yang sedikit unggul dibandingkan PJE. Rony G, Cristian Sitepu, dan Welly Situmorang merupakan jangkar dari inside game SM. Tidak hanya itu, tembakan 3 angka SM juga cukup mematikan dari luar dimana Faisal dan Amin merupakan "deadly threat" dari jarak jauh. Bahkan Rony dan Sitepu sendiri sering melakukan tembakan jarak jauh, jadi defense PJE harus sangat berhati-hati dalam menjaga seluruh area mereka sendiri.

Di kubu PJE sendiri, Andy Batam secara perlahan sudah menemukan performa terbaiknya kembali. Tadi malam melawan CLS, dia melakukan 2 kali "clutch" 3 point yang sangat menentukan kemenangan PJE. Ary Chandra juga diharapkan menemukan performa terbaiknya yang selama 3 seri sebelumnya menjadi andalan PJE. Dari 2 game terakhir, Ary hanya memasukkan 4 dari 24 percobaan field goalnya. "Tangan gw lagi gak enak nih gripnya" ujar Ary setelah game melawan CLS semalam. Dimas Aryo pun juga harus berani melakukan drive-drive kedalam pertahanan SM yang cukup besar dan keras.

PJE malam ini harus bekerja keras dalam hal rebound karena SM sementara menjadi tim dengan rebound paling bagus di NBL dengan 44 rebound per game. PJ juga harus memaksimalkan seluruh free throw yang akan mereka lakukan malam ini. Tapi itu bukan hal yang berat mengingat PJ menjadi tim dengan persentasi free throw paling bagus di NBL dengan 65%. Stats kedua tim sejauh ini:
PJE: 19 games FG: 33% FT: 65% 3PT: 27% REB: 41 rpg TO: 15.6 STL: 13.6 PPG: 72.5
SMB: 18 games FG: 36% FT: 62% 3PT: 27% REB: 44 rpg TO: 19.4 STL: 10.6 PPG: 70.6

Semoga saja kemenangan penting atas CLS tadi malam meningkatkan moral para pemain PJE untuk malam ini. Ingat, head to head merupakan hal kedua yang dilihat jika kedua tim mempunyai nilai yang sama di klasemen NBL, maka kemanangan malem ini akan sangat berperan bagi kedua tim. Meski demikian, PJE dan SM masih akan bertemu sekali lagi di seri V Jakarta bulan Febuari mendatang. Good luck PJE untuk pertandingan malam ini.

PJE UNGGUL HEAD TO HEAD 2-1 SETELAH KEMENANGAN ATAS CLS MALAM INI

Denpasar, 13 Januari 2011

Pelita Jaya berhasil meraih kemenangan kedua mereka atas CLS Surabaya season ini. Setelah melalui pertempuran sengit selama 40 menit di GOR Merpati, PJE menang dengan skor akhir 56-49. Dengan kemenangan ini, PJE memantapkan posisi mereka di klasemen sementara NBL dengan 37 angka (18-1).

Kelly Purwanto menjadi pencetak terbanyak PJE dengan 12 angka dan 6 rebounds. Dimas Aryo Dewanto juga menyumbang 7 angka, disusul oleh Fidyandini dan Andy Batam yang masing-masing mencetak 6 angka.

PJE tampil buruk pada kuarter pertama setelah mereka melakukan 9 turnover di kuarter ini. CLs pun sebenarnya tampil dengan buruk, namun mereka banyak mendapatkan kesempatan melalui tembakan free-throw yang membuat mereka unggul 16-8 sampai akhir kuarter pertama.

Tempo tinggi pun terjadi pada kuarter 2 dimana kedua tim sama-sama banyak melakukan turnover. Namun berkat defense bagus dari PJE, mereka mampun menahan CLS untuk tidak mencetak angka pada kuarter ini. PJE pun unggul sampai akhir half-time dengan skor 20-16.

CLS meningkatkan tempo offense mereka pada kuarter ketiga. Kedua tim sama-sama bermain cepat dan alhasil kedudukan imbang pun terjadi sampai akhir kuarter ketiga dengan skor 33 sama. Koming dan Dimas Aryo mengalami foul-trouble pada kuarter ketiga ini yang mengharuskan coach Rastafari menyimpan mereka di bangku cadangan untuk kuarter terakhir.

Defense rapih dan offense yang bagus diperlihatkan PJE melalui point guard bintangnya Kelly Purwanto. Pada kuarter ini, Kelly dan Andy Batam sama-sama melakukan tembakan 3 angka yang sangat krusial bagi kemenangan PJE malam ini. Skor akhir pun milik PJE 56-49.

Besok PJE masih harus menjalani pertandingan berat melawan SM Britama. Semoga saja kemenangan ini meningkatkan moral PJE untuk pertandingan besok.

Stats PJE: FG: 23-70(33%) FT 3-6 (50%) 3PT: 7-17 (41%) REB: 40 AST:14 TO:19

Wednesday, January 12, 2011

Pre-match Analysis antara PJE vs. CLS nanti malam

Denpasar, 13 Januari 2011

Malam hari ini, Pelita Jaya Esia akan berhadapan dengan CLS Knights Surabaya pada pukul 20.00 di GOR Merpati, Denpasar. Ini adalah pertemuan ketiga bagi kedua tim setelah mereka bertemu pada seri I Surabaya dan seri III Solo. Pertemuan pertama berakhir untuk kemenangan PJE dengan skor akhir 67-58 dan pertemuan kedua menjadi milik CLS dengan skor 64-71. Dengan demikian, CLS merupakan satu-satunya team yang sejauh ini mampu mengalahkan PJE di NBL 2010-2011.

Kesan rivalry memang selalu mewarnai pertemuan antara kedua tim ini. Sejak kekalahan dramatis PJE dari CLS pada playoff NBL 2009 silam, kedua tim memang selalu bermain keras di setiap pertandingan mereka. Apalagi kedua tim sangat haus akan gelar di tingkat nasional yang 10 tahun terakhir ini dikuasai oleh Aspac Jakarta dan Satria Muda Britama. Ditambah tahun ini merupakan awal dari era baru dimana liga basket Indonesia berubah nama menjadi NBL, jadi setiap tim pasti mempunyai motivasi extra untuk menjadi juara perdananya.

Dilihat dari materi pemain, kedua tim mempunyai kekuatan yang cukup imbang. Setiap posisi mempunyai plus minus tersendiri. Jika PJE mempunya seorang Kelly yang ahli dalam dribble dan penetrasi, CLS memiliki Dimaz yang ahli dalam hal steal serta drive-drive kedalamnya. PJE mempunyai Fidyandini dan Indrawan Ponsianus yang ahli dalam hal post up di key hole area, sementara CLS diuntungkan oleh kedua big man mereka yaitu Tony dan Dwi yang bisa melakukan tembakan 3 angka. Para big-man dan defense PJE harus selalu mengantisipasi tembakan-tembakan jarak jauh ini karena itulah bagian dari offense CLS.

Bisa dibilang kedua tim mempunyai gaya permainan yang sama. Kita mengharapkan tempo yang cepat untuk pertandingan malam hari ini yang disertai banyak percobaan tembakan 3 angka dari kedua tim. Semoga saja Ary Chandra bisa bangkit dari shooting slump dari pertandingan tadi malam melawan Citra Satria dimana ia hanya mampu melesakkan 2 dari 12 percobaan field goalnya. Pertempuran sengit pun mungkin terjadi antara Andy Batam dan Andrie Ekayana jika keduanya diturunkan pada pertandingan malam ini, mengingat keduanya baru pulih dari cedera lutut.

Dilihat dari pertemuan kedua tim pada 2 pertandingan sebelumnya, bisa dilihat bahwa kedua tim mempunyai stats yang hampir mirip.

PJE : FG: 42-144(29%) 3PTS: 16-57(28%) FT: 31-48(65%) REB: 79 AST: 21 STL: 25 PTS: 131
CLS : FG: 50-135(37%) 3PTS: 10-39(26%) FT: 19-41(46%) REB: 79 AST: 20 STL: 26 PTS: 129

Jumlah rebound, assist, steal dan point dari kedua tim di pertandingan tersebut sangat berimbang. Free throw bisa jadi akan memainkan peranan penting pada pertandingan nanti malam mengingat kedua tim akan sering melakukan banyak foul karena kerasnya permainan. Jika saja PJE mampu melakukan free throw diatas 70 persen, hal tersebut akan sangat membantu mereka dalam perolehan angka. CLS sendiri tidak cukup bagus dalam hal free throw, mereka tercatat hanya 58% dari free throw line dari 19 pertandingan mereka.

PJE juga harus meminimalisasikan turnover mereka mengingat defense CLS yang cukup ketat disemua lini. Jika PJE tampil seperti tadi malam dengan 27 turnover, hal tersebut akan menyulitkan PJE karena fast break CLS cukup berbahaya dimana Dimaz, Febri, maupun Wijaya akan sangat cepat dalam melakukan transisi offense mereka.

Kita mengharapkan sekali pertarungan sengit akan terjadi nanti malam. Semoga saja Pelita Jaya Esia mampu mengontrol tempo permainan dari menit awal untuk memegang kendali game ini. Jika PJE mampu mengatasi CLS malam nanti, hal tersebut akan menjadi nilai plus karena PJE secara otomatis unggul dalam hal head to head dengan CLS yang mungkin akan memainkan peranan besar dalam klasemen akhir nanti. Bagaimana hasil dari game ini? Kita tunggu saja nanti malam pukul 20.00 di GOR Merpati. Let's go PJE!!

PJE kembali pimpin klasemen setelah mengalahkan Citra Satria Jakarta

Denpasar, 12 Januari 2011

Pelita Jaya berhasil memimpin kembali klasemen sementara NBL 2011 sampai malam ini setelah berhasil mengalahkan Citra Satria Jakarta dengan skor akhir 94-50. PJ yang sekarang mempunyai rekor 17-1 memimpin 1 angka atas SM Britama dengan total 35 angka.

Pelita Jaya yang tampil tanpa Kelly, Romy Chandra, dan Rusta sebenarnya membuka pertandingan dengan buruk. Pada kuarter pertama mereka sudah mencetak 9 turnover. Citra Satria yang tampil hanya dengan 9 pemain di rosternya pun banyak melakukan turnover. Sampai akhir kuarter pertama, PJE unggul 21-14.

Perbedaan kelas antara kedua tim mulai terlihat pada kuarter kedua. Andy Batam yang pelan-pelan pulih dari cedera lututnya pun dimainkan kembali oleh coach Rastafari. Full court press defense yang diperagakan oleh PJE sangat menyulitkan CSJ untuk keluar dari daerah mereka sendiri. Sampai akhir kuarter kedua, PJE unggul 42-22.

Pelita Jaya meningkatkan tempo menyerang mereka pada kuarter ketiga. Di kuarter ini sendiri, SG Dimas Aryo menyumbangkan 9 angka bagi PJE. Erick Sebayang yang menjadi pencetak angka terbanyak PJE dengan 15 pun tampil baik dengan drive-derivenya. Sampai akhir kuarter ketiga, PJE makin jauh meninggalkan CSJ dengan skor 69-29.

Keadaan yang sama terjadi pada kuarter keempat dimana CSJ terlihat kelelahan fisik dengan hanya 9 pemain di rosternya. Sampai akhir pertandingan, PJE unggul 94-40. Erick Sebayang menjadi pencetak angka terbanyak dengan 15 disusul oleh Gian Gumilar dengan 13 angka.

Terlihat pada malam hari ini coach Rastafari menyimpan banyak tenaga kepada para pemain kuncinya. Tujuannya tidak lain karena 2 hari esok PJE akan bertanding melawan CLS Surabaya dan SM Britama. Semoga saja para pemain PJE fresh untuk 2 pertandingan tersebut. Let's go PJE.

Sunday, January 9, 2011

Pelita Jaya mengatasi Angsapura pada game kedua mereka di seri Bali

Denpasar, 9 Januari 2011

Pelita Jaya berhasil meraih kemenangan kedua mereka di seri IV Bali setelah mengalahkan Angsapura dengan skor akhir 83-63. Ary Chandra kembali menunjukkan dirinya sebagai kandidat MVP season ini setelah mencetak 27 angka dengan membuat 10 dari 18 percobaan field goalnya. 18 angka diantaranya dicetak melalui lemparan 3 angka. Dengan demikian, Pelita Jaya untuk sementara ini memimpin puncak klasemen NBL dengan record 16-1 (33 angka).

Sebenarnya Angsapura tampil bagus pada kuarter pertama dengan berhasil mengimbangi permainan cepat PJE. Mereka sempat membuka game ini dengan skor 8-0. Namun memang ketenangan anak-anak PJE membuat mereka berhasil membalikkan keadaan dan menyudahi kuarter pertama dengan keunggulan 17-13.

Keadaan ketat pun masih terjadi pada kuarter kedua. Andy Batam yang tidak main pada 5 pertandingan terakhir PJE pun sore ini kembali diturunkan pada kuarter ini oleh coach Rastafari. Sampai usai pertandingan, Batam mampu mengemas 10 points. Sampai akhir kuarter kedua, Pelita Jaya meningkatkan keunggulan mereka dengan skor 40-31.

Perbedaan kelas kedua tim terlihat ketika kuarter ketiga berjalan 5 menit. Defense PJE pun sangat menyulitkan anak-anak Angsapura untuk melakukan drive-drive ke paint area PJE. Lagi-lagi Ary Chandra tampil baik pada kuarter ini dengan mencetak 10 angka. Akhir kuarter ketiga pun PJE memperjauh keunggulannya menjadi 66-43.

Sampai akhir pertandingan, PJE mampu mengatur tempo permainan mereka dan menang dengan skor akhir 83-63. Penampilan PJE sendiripun sebenarnya tidak terlalu bagus sore hari ini. Mereka hanya mampu melesakkan 33 dar 85 percobaan field goal mereka (39%). PJE pun kalah dalam hal rebpund yaitu 31 melawan 35. Namun 29 turnover yang dibuat oleh Angsapura memudahkan PJE untuk mengendalikan permainan ini.

Setelah ini, PJE akan istirahat 2 hari untuk selanjutnya bertanding pada hari Rabu 12 Januari melawan Citra Satria Jakarta pada pukul 20.00. Besok PJE akan mengadakan coaching clinic di SMA 1 Denpasar, Bali. Semoga saja istirahat 2 hari besok akan membuat anak-anak PJE fresh karena mereka masih harus berhadapan dengan CLS dan Satria Muda pada hari Kamis dan Jumat minggu depan.

Saturday, January 8, 2011

Pictures from last night game against Garuda. Final score PJE 68 GFB 63





Pelita Jaya raih kemenangan pertama di pulau dewata

Pelita Jaya Esia raih kemenangan pertama mereka di Seri IV Bali setelah berhasil mengalahkan Garuda Bandung dengan skor akhir 68-63.Kelly Purwanto menjadi MVP pada pertandingan malam ini setelah mencetak 14 angka, 7 rebounds, dan 6 assists. Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya berhasil mengalahkan Garuda Bandung untuk ketiga kalinya pada musim ini.

Quarter pertama menjadi quarter paling menegangkan setelah kedua tim bermain cepat dan ketat. Kelly Purwanto berhasil menutup kuarter pertama dengan tembakan buzzer beaternya dari luar garis 3 point yang membuat PJE unggul 19-18.

Di kuarter kedua, pertandingan masih berjalan cukup cepat, namun defense PJE terlihat lebih baik. Meski demikian, Ponsianus Indrawan terkena foul trouble pada kuarter ini dengan 3 fouls. Sampai akhir kuarter kedua, PJE memperbesar keunggulan menjadi 36-29.

Tempo yang sama diperagakan kedua tim pada kuarter ketiga. Defense PJE yang malam ini terlihat rapih, cukup menyulitkan para pemain Garuda untuk mencetak angka. Kelly Purwanto pun sangat bagus dalam mengobrak abrik pertahanan luar Garuda. Kuarter ketiga masih milik PJE dengan keunggulan 49-41.

Sampai pada kuarter keempat, Garuda gagal memperkecil ketinggalannya karena shooter PJE malam ini benar-benar bermai bagus. Rusta Wijaya yang tampil di kampung halamannya, berhasil mencetak 2 kali tembakan 3 angka pada kuarter ini. Skor akhir pun menjadi milik PJE dengan kemenangan 68-63. Field goal PJE cukup bagus malam ini, mereka berhasil melesakkan 26 dari 72 percobaan mereka (36%), yang 6 diantaranya adalah tembakan 3 angka.

Besok PJE akan berhadapan dengan Angsapura di tempat yang sama pada pukul 16.00. Semoga saja kemenangan ini meningkatkan motivasi para pemain PJE untuk menempati puncak klasemen sampai akhir seri keempat ini.