Monday, June 28, 2010

Foto Andy Batam bersama Hugo the Hornets dari New Orleans Hornets di Surabaya

Jakarta Selection menjadi runner up “Enjoy Jakarta” basketball tournament

Tuan rumah Jakarta Selection gagal meraih kemenangan pada “Enjoy jakarta” basketball tournament setelah takluk dari tim Seoul 57-75 pada pertandingan final yang berlangsung di GOR Soemantri kemarin malam. Kemenangan ini menjadikan Seoul 2 kali juara secara berturut-turut pada acara tahunan “Enjoy Jakarta” yang ditujukan untuk merayakan HUT DKI Jakarta yang ke 483.

Tampil tanpa 5 pemain utamanya yaitu Andy Batam, Kelly Purwanto, Koming, Popo, serta Gian, nampak cukup sulit bagi head coach Rastafari untuk merotasi pemainnya karena minimnya pemain yang berada di bench Jakarta Selection. Hasilnya, Jakarta Selection nampak kehilangan arah di awal pertandingan dan langsung tertinggal 7-20 di akhir quarter pertama.

Turnover menjadi masalah utama Jakarta Selection pada pertandingan ini terutama di babak pertama. Di dua quarter awal saja mereka sudah membuat 14 kali turnover yang mengakibatkan ketinggalan mereka menjadi semakin besar 19-39. Zone defense yang diperagakan Seoul juga menyulitkan para pemain Jakarta Selection untuk melakukan drive-drive kedalam key hole area Seoul. Ini terlihat dari minimnya percobaan free throw yang didapat Jakarta Selection selama pertandingan yaitu hanya 8 kali saja.

Tembakan 3 angka menjadi satu-satunya senjata bagi Jakarta Selection untuk mengejar ketinggalan mereka. Mereka berhasil melesakkan 12 dari 31 percobaan tembakan tiga angka mereka (39%). Jakarta Selection berhasil memperkecil ketinggalan menjadi 40-52 di akhir quarter ketiga dibawah pimpinan Rusta yang menjadi pencetak angka paling banyak bagi Jakarta dengan 11 points dan 7 rebounds.

Rebounding menjadi salah satu kunci kemenangan Seoul dengan perbandingan 35 melawan 24 untuk mereka. Jakarta Selection pun gagal mengejar ketinggalan mereka dan harus menyerah 57-75 di akhir pertandingan. Romy Chandra dan Fidyandini sama-sama mencetak 10 points bagi Jakarta disusul dengan Ary Chandra yang meraih 8 points.

Tournament Enjoy Jakarta ini merupakan salah satu ajang pemanasan bagi anak-anak Pelita Jaya dalam menghadapi season NBL 2010-2011. Setelah ini Pelita Jaya akan mempersiapkan diri untuk menghadiri NBL Pre-Season tournament yang akan diadakan di kota Malang 7-15 Juli mendatang. Semoga saja dengan pengalaman tanding yang mereka dapatkan di tournament Enjoy Jakarta bisa mempersiapkan mental dan fisik tanding mereka untuk tournamnet di Malang.

PB Pelita Jaya From Past to Present

June 25, 2010

Jakarta tahun 1988, Oleh Kelompok Usaha Bakrie dikarenakan kecintaannya akan olahraga dan keinginan memberikan sumbangsih kepada dunia olahraga Indonesia khususnya bolabasket maka didirikanlah Persatuan Bola basket (PB.) Pelita Jaya. PB. Pelita Jaya di indonesia adalah pelopor manajemen profesional olahraga di Indonesia (penyediaan dana, manajemen yayasan olahraga, infrastruktur bagi atlit & sarana latihan, bea siswa pendidikan, sistem rekrutmen & pembinaan, hingga prestasi).

Dari tahun ke tahun :

* 1987 : Posisi 4 dari 8 team
* 1989 : Posisi 4 dari 8 team
* 1990 : Posisi 1 dari 10 team
* 1991 : Posisi 1 dari 10 team
* 1992 : Posisi 4 dari 8 team
* 1993 : Tidak diselenggarakan
* 1994 : Posisi 5 dari 11 team
* 1995 : Posisi 3 dari 11 team
* 1996 : Posisi 5 dari 10 team
* 1997 : Posisi 3 dari 10 team
* 1998 : Posisi 3 dari 10 team
* 1999 : Merger dengan Citra Satria menjadi Citra Satria Pelita (CSP)
* 2000 : Posisi 5 berubah menjadi Bali Jeff CSP
* 2001 : Posisi 6 Bali Jeff CSP
* 2002 : Posisi 5 beubah lagi menjadi Kalila
* 2004 : Melakukan merger dengan PB MITRA menjadi nama MITRA KALILA
* 2005 : Kembali menjadi PB. Kalila
* 2008 : Kembali menggunakan nama sesuai dengan didirikannya PB. Pelita Jaya
* April 2009 - sekarang : Berubah menjadi Pelita Jaya Esia disponsori oleh Bakrie Telecom

Jakarta Selection gagal mengimbangi kecepatan dan teamwork team Seoul


Jakarta 25 Juni 2010

Hari ketiga tournament basket “Enjoy Jakarta” mempertemukan tim Jakarta Selection dengan Seoul (Korea) yang berakhir dengan kemenangan untuk tim Seoul 72-66. Seperti halnya ketika melawan Beijing, Jakarta Selection tampil dengan para pemain yang mempunyai rata-rata tinggi badan lebih pendek dibandingkan Seoul. Namun teamwork yang diperagakan oleh tim Seoul malam kemarin jauh lebih baik dan lebih mengalir ketimbang Beijing. Jakarta Selection yang diasuh pelatih Rastafari terlihat sedikit kesulitan dalam menutup passing lane team Seoul meskipun sudah berusaha mengantisipasinya dengan defense 3-2 zone mereka.

Kecepatan fast break team Seoul dan defense ketat 1 on 1 mereka sempat beberapa kali menyulitkan alur serang Jakarta Selection. Seoul pun unggul 15-28 di akhir quarter pertama.

Keadaan yang sama juga terlihat di quarter kedua dimana banyak celah yang bisa dimanfaatkan para pemain Seoul untuk melakukan cutting-cutting ke daerah under the basket Jakarta Selection. 7 turnover yang dialami Jakarta Selection membuat ketinggalan mereka menjadi 27-41 sampai babak pertama usai.

Hal positif ditunjukan oleh anak-anak Jakarta Selection di quarter ketiga. Di bawah pimpinan Andy Batam yang mencetak seluruh 8 angkanya di quarter ketiga, Jakarta Selection memperkecil ketinggalan mereka menjadi 54-56. Offense Jakarta Selection terlihat lebih sabar dan lebih terorganisasi ditambah defense mereka yang lebih hustle dibanding babak pertama. Center Fidyandini juga terlihat sangat mobile di pertandingan ini dengan 18 angka yang dicetaknya plus 11 rebounds dan 6 assist. Tinggi badan para pemain Seoul tidak mempengaruhi Fidyandini untuk mencoba melakukan gerakan-gerakan post up baik under ring maupun menembak dari high post area.

Quarter keempat menjadi pertarungan yang sangat sengit bagi kedua tim. Terlihat beberapa kali para pemain Jakarta Selection mencoba mengejar ketinggalan mereka dengan lemparan-lemparan 3 angkanya, namun hanya 6 dari 26 percobaan yang berhasil dilesakkan anak-anak Jakarta selama pertandingan berlangsung. Skor akhir pun menjadi milik Seoul 72-66.

Namun kekalahan ini tidak menutup langkah Jakarta Selection untuk masuk ke babak semifinal tournament “Enjoy Jakarta”. Mereka akan menghadapi tim Tokyo yang menjadi juara di group A. Pertandingan tersebut akan menjadi tes bagi anak-anak Jakarta Selection karena Tokyo merupakan salah satu tim favorit untuk menjuarai tournament ini. Pertandingan ini akan berlangsung hari Sabtu 26 Juni 2010 pukul 14.00 di GOR Soemantri, Kunimngan, Jakarta.

Hustle defense Jakarta Selection menangkan mereka atas Beijing


Jakarta 24 Juni 2010

Jakarta Selection (Pelita Jaya Esia) berhasil meraih kemenangan pertama mereka di “Enjoy Jakarta” Basketball tournament setelah mengalahkan Beijing dengan skor akhir 73-65. Kemenangan ini membuka peluang yang besar bagi Jakarta Selection untuk melaju ke babak semifinal.

Tampil tanpa 2 pemain bintangnya Kelly dan Koming, Jakarta Selection langsung memegang kendali di awal pertandingan dan memimpin 18-12 di akhir quarter pertama. Meski rata-rata pemain Beijing yang memang sedikit jauh lebih tinggi dibandingan para pemain Jakarta, mereka gagal memanfaatkan kelebihan mereka karena hustle defense yang cukup keras diperlihatkan anak-anak Jakarta Selection. Hal tersebut mengakibatkan banyak turnover bagi Beijing dengan total 23 selama pertandingan malam kemarin.

Adjustment offense dilakukan oleh Beijing pada quarter kedua dengan memainkan sekaligus 2 center mereka yang mempunyai tinggi badan lebih dari 2 meter. Hal ini cukup menyulitkan defense Jakarta Selection yang sering kali melakukan foul terhadap terobosan-terobosan yang dilakukan oleh 2 center Beijing tersebut. Tercatat ada 26 fouls yang dilakukan oleh para pemain Jakarta Selection selama pertandingan yang mengakibatkan 37 lemparan free throw bagi Beijing yang 29 diantaranya masuk. Sampai akhir quarter kedua Jakarta Selection masih unggul tipis 39-38.

Jakarta Selection terlihat sedikit kehilangan arah pada quarter ketiga dengan melakukan banyak turnover dan Beijing berhasil memanfaatkan kesempatan ini untuk berbalik memimpin 55-50 di akhir quarter ketiga.

Keadaan berubah menjadi milik Jakarta Selection setelah mereka berhasil melakukan 10-0 run di awal quarter keempat. Di bawah pimpinan Andy Batam yang mengemas 15 angka dan 9 rebounds, terlihat pasukan Jakarta Selection lebih terorganisasi dalam melakukan defense di akhir-akhir pertandingan. Beijing terlihat mandul di quarter keempat dan hanya berhasil melesakkan 2 dari 21 percobaan tembakan 3 angka mereka selama pertandingan.

Kamis hari ini Jakarta Selection sekali lagi akan diuji kecepatannya dalam menghalau serangan- serangan dari tim Seoul, Korea. Pertandingan yang akan berlangsung pukul 18.00 di GOR Soemantri ini akan menjadi test yang sangat sulit bagi fisik Jakarta Selection mengingat mereka telah melakukan pertandingan selama 4 hari berturut-turut terhitung dari eksebisi ITHB di Bandung mulai Minggu kemarin. Semoga saja fisik anak-anak Jakarta Selection bisa mengimbangi permainan cepat para pemain Seoul.

“Enjoy Jakarta” basketball tournament 2010

Jakarta 23 Juni 2010

Untuk memeriahkan HUT kota Jakarta yang ke 483, Pemda Jakarta seperti tahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan “Enjoy Jakarta” Basketball Tournament 2010 yang kali ini bertempat di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Tournament Enjoy Jakarta 2010 ini hanya diikuti oleh 8 tim yaitu Jakarta PON, Jakarta Selection (Pelita Jaya Esia), Beijing, Bankok, Seoul, dan Tokyo.

Alasan mengapa Pelita Jaya Esia menggunakan nama Jakarta Selection adalah dikarenakan Pelita Jaya diminta untuk mewakili nama kota Jakarta. Tournament ini adalah salah satu kesempatan bagi Pelita Jaya untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi kompetisi NBL 2010 yang akan digelar mulai bulan Oktober ini.

Haris Sogirin, small forward Pelita Jaya menyatakan bahwa tournament ini adalah kesempatan yang bagus untuk mencari pengalaman melawan tim dari luar negri. “Tournament ini adalah momen yang bagus buat nambah jam terbang plus menjadi pengalaman yang bagus untuk melawan tim luar negri sekelas Beijing”, tuturnya siang ini. Dia juga menambahkan bahwa defense yang kuat dan permainan hustle harus diperlihatkan anak-anak Jakarta Selection jika ingin mengimbangi Beijing dan Seoul yang berada satu group dengan mereka.

Koko Heru, asisten pelatih Pelita Jaya Esia juga menambahkan bahwa kesempatan mengikuti tournament Enjoy Jakarta bisa menjadi kesempatan yang baik untuk para coaching staff menambah pengalaman mereka.

Kita berdoa saja agar tim Jakarta Selection (Pelita Jaya Esia) bisa berprestasi baik dalam tournament ini plus mendapatkan pengalaman yang berharga melawan tim-tim dari kota negara-negara tetangga kita.

Maju terus basket Indonesia!!

Pertandingan antara dua rival klub NBL menjadi penutup eksebisi ITHB di GOR Pajajaran Bandung

Jakarta 23 Juni 2010

Pertandingan eksebisi antara dua rival klub NBL Pelita Jaya Esia Jakarta dan Garuda Flexi Bandung, dimenangkan oleh Garuda dengan skor akhir 74-65. Pertandingan tersebut juga menjadi penutup eksebisi ITHB yang berlangsung di GOR Pajajaran 20 - 22 Juni 2010.

Pelita Jaya Esia yang tampil tanpa dua pemain kuncinya Kelly Purwanto dan Koming, nampak kesulitan mengembangkan permainan sejak pertandingan dimulai. Meski unggul 24-20 di quarter pertama, defense Pelita Jaya terlihat sedikit rapuh dalam mengantisipasi terobosan- terobosan yang dilakukan oleh para pemain Garuda.

Di awal quarter kedua, terlihat Garuda sedikit melakukan adjustment terhadap offense mereka. Rotation defense Pelita Jaya kerap kali terlambat dalam menutup tembakan- tembakan 3 angka dan beberapa terobosan yang dilakukan oleh para pemain Garuda. Offense Pelita Jaya juga terlihat mandul dalam beberapa kesempatan mereka mencetak angka. Pola-pola yang diterapkan pada offense PJE sering kali tidak jalan dan mengakibatkan banyak turnover bagi mereka. Hasilnya, Garuda berbalik unggul di akhir quarter kedua dengan skor 40-35.

Hal yang sama juga terjadi di quarter ketiga dimana Pelita Jaya terlihat sering kali miskomunikasi dalam melakukan defense. Pemain Garuda sering kali mendapat easy layup dan open shots yang dikarenakan defense Pelita Jaya yang terlihat sedikit collapse. Offense PJE yang dipimpin oleh Andy Batam pun masih terlihat mandul. Tercatat hanya 7 tembakan 3 angka yang berhasil dimasukan dari 30 percobaan yang dilakukan para pemain PJE. Persentasi field goal mereka pun hanya 33% di keseluruhan pertandingan. DI akhir quarter ketiga, Garuda memantapkan keunggulan mereka 63-48.

Pelita Jaya sempat melakukan sedikit run di awal quarter keempat dan berhasil mendekatkan kedudukan hingga hanya tertinggal 9 angka. Namun, lagi-lagi defense Pelita Jaya terlihat sedikit rapuh dan merekapun gagal dalam mengejar ketinggalan yang memang sudah menjadi lubang karena permainan buruk di quarter kedua dan ketiga. Rebound Pelita Jaya pun menjadi kelemahan mereka malam kemarin dengan perbandingan 29 melawan 37 untuk Garuda. Skor akhir pun menjadi milik Garuda 74-65.

Head coach PJE Rastafari yang berhalangan datang malam kemarin memberi kesempatan untuk duet assistennya Koko Heru Setyo dan Ali Budimansyah untuk belajar memgang kendali permainan Pelita Jaya. Ali Budimansyah mengakui greget pemainnya sangat kurang untuk pertandingan malam kemarin. “Anak-anak tampil pada level dibawah biasanya”, tuturnya seusai pertandingan. “Para pemain seharusnya tau bahwa bentuk permainan Garuda bakal ngotot apalagi main di kota mereka sendiri”.

Eksebisi ITHB 3 hari kemarin juga menjadi persiapan bagi Pelita Jaya Esia yang akan bermain di Enjoy Jakarta Tournament 22-27 Juni 2010. Pelita Jaya Esia akan menggunakan nama Jakarta Selection karena mereka ditugaskan untuk mewakili nama kota Jakarta melawan tim-tim dari sister city Jakarta yaitu Beijing, Seoul, Bangkok, dan Tokyo.

Recap pertandingan eksebisi Pelita Jaya Esia melawan American College Team (ACT)

Bandung 21 Juni 2010

Pertandingan eksebisi antara Pelita Jaya Esia melawan ACT malam ini berakhir dengan kemenangan untuk ACT dengan skor akhir 86-62. Pertandingan ini diwarnai dengan cederanya 2 pemain bintang Pelita Jaya Esia yaitu Kelly Purwanto dan Koming. Namun cedera yang dialami kedua pemain tersebut tidak terlalu serius meski mereka tidak bisa menyelesaikan pertandingan malam ini. Kelly Purwanto mengalami cedera pinggang saat hendak mengambil bola hasil steal yang diperolehnya ketika pertandingan baru berjalan sekitar 8 menit. Padahal bisa dibilang Kelly sedang on fire saat pertandingan baru mulai dengan 10 angka yang dicetaknya dalam waktu 8 menit. Cedera juga dialami oleh Koming, power forward Pelita Jaya Esia saat dia terkena sikut salah satu pemain ACT di awal quarter kedua.

Pertandingan berjalan cukup ketat di quarter pertama dengan keunggulan 19-16 untuk ACT. Defense one on one yang diterapkan ACT memang cukup merepotkan para pemain Pelita Jaya yang mempunyai rata-rata tinggi badan lebih pendek dibandingkan para pemain ACT. Sulit bagi para pemain Pelita Jaya Esia untuk melakukan terobosan kedalam karena para pemain ACT sangat baik dalam melindungi daerah under ring mereka. Untungnya tembakan-tembakan jauh dari pemain Pelita Jaya bisa mengimbangi permainan ACT dan hanya tertinggal 37-42 sampai quarter kedua usai.

Pada quarter ketiga, nampak ACT lebih ketat dalam melakukan defense one on one mereka. Hasilnya, Pelita Jaya Esia banyak melakukan turnover yang menghasilkan sekitar 10 fast break points bagi ACT. Offense Pelita Jaya juga terlihat kesulitan untuk menerobos kedalam yang mengakibatkan banyak lemparan 3 angka yang coba dilakukan oleh para pemain Pelita Jaya Esia. Pada akhir quarter ketiga, Pelita Jaya Esia tertinggal cukup jauh 48-67.

Haus diakui memang fisik para pemain ACT lebih baik dibandingkan pemain Pelita Jaya Esia. Kecepatan mereka dalam melakukan serangan dan fast break sama sekali tidak berubah antara quater satu sampai quarter keempat. Pertandingan diakhiri dengan kemenangan 86-62 untuk ACT. Mungkin semua ini akan berbeda jika Kelly Purwanto dan Koming tidak mengalami cedera di awal-awal pertandingan.

Hal positif yang bisa diambil Pelita Jaya Esia dari pertandingan ini adalah pengalaman tanding dengan lawan yang mempunyai tinggi badan dan fisik yang lebih baik. Samuel, power forward Pelita Jaya, terlihat tidak kalah dalam berduel memperebutkan rebound melawan para pemain ACT. DIa berhasil memperoleh 10 rebound bagi timnya di pertandingan ini. Rusta mengemas 13 angka untuk PJE disusul dengan Kelly yang mencetak 10 angka dan Batam yang menyumbang 9 angka dan 4 rebound.

2 Slam Dunk Kelly Purwanto mewarnai kemenangan Pelita Jaya atas ITHB

Bandung 20 Juni 2010

Slam dunk Kelly Purwanto di akhir quarter ketiga melawan ITHB mewarnai kemenangan eksebisi Pelita Jaya atas ITHB dengan skor akhir 101-63. Slam dunk satu tangan yang dilakukan Kelly tersebut disambut meriah dengan gemuruh sorakan para penonton yang meghadiri pertandingan malam ini. Sebelumnya Kelly yang mencetak total 17 angka dan 5 steal pada pertandingan ini, juga sempat melakukan slam dunk di quarter yang sama, namun bola sempat memantul ring beberapa kali sebelum akhirnya masuk kedalam keranjang.

Pelita Jaya yang tampil dengan full teamnya minus Romy Chandra, memang sudah memegang kontrol pertandingan sejak quarter pertama. Andy Batam dkk tampil langsung menyerang dengan lemparan-lemparan tiga angka mereka dan unggul 23-16 di quarter pertama.

Hal yang sama juga terjadi pada quarter kedua dimana Pelita Jaya tetap memegang kendali permainan dan unggul 55-27 saat half time. Meskipun demikian, bukan berarti ITHB tidak tampil bagus dalam pertandingan ini. Rata-rata tinggi badan mereka yang memang dibawah rata-rata pemain Pelita Jaya, cukup merepotkan defense Pelita Jaya dengan kecepatan dribble dan three point shot mereka yang cukup mematikan. Beberapa kali terlihat rotation defense Pelita Jaya terlambat untuk menutup tembakan tiga angka yang dilakukan oleh para pemain ITHB.

Pada quarter ketiga, perbedaan kelas dan fisik antara kedua tim mulai nampak dengan banyaknya steal yang dilakukan oleh para pemain Pelita Jaya. Hasilnya, banyak fast break yang tercipta untuk Pelita Jaya dan dua diantaranya menghasilkan slam dunk yang dilakukan oleh Kelly Purwanto. Pada akhir quarter ketiga Pelita Jaya unggul 77-42.

Ali Budimansyah, yang menjadi head coach Pelita Jaya untuk pertandingan ini, mulai merotasi beberapa pemainnya di quarter keempat. Defense yang ketat dan fast break Pelita Jaya memantapkan kemenangan mereka dengan skor akhir 101-63. Ary Chandra dan Kelly Purwanto yang masing- masing mencetak 17 angka menjadi pencetak skor paling banyak bagi Pelita Jaya. Andy Batam juga tampil gemilang dengan menyumbang 12 angka dan 4 rebounds. Tidak ketinggalan Koming yang menyumbang 14 angka dan 5 rebounds.