Wednesday, March 9, 2011

Preview Semifinal NBL Indonesia 2010-2011 antara Pelita Jaya Esia vs. CLS Knights Surabaya

NBL Indonesia 2010-2011 sudah memasukki babak final four dimana empat tim yang tersisa akan berjuang memperebutkan gelar NBL Champion untuk pertama kalinya. Empat tim yang tersisa adalah Pelita Jaya Esia, CLS Knights Surabaya, Satria Muda Britama, dan Aspac Jakarta. Pada semifinal pertama nanti siang, juara Regular Season Pelita Jaya Esia akan ditantang oleh tuan rumah CLS Surabaya. Sedangkan pada semifinal lainnya, juara bertahan IBL Satria Muda Jakarta akan ditantang oleh Aspac Jakarta yang akan berlangusng pada hari Jumat besok.

Pertandingan antara Pelita Jaya Esia dan CLS Surabaya pada semifinal hari ini merupakan ulangan dari playoff IBL 2009 dimana ketika itu PJE ditekuk oleh CLS Surabaya di kota Malang. Pertandingan ini diperkirakan akan sangat panas mengingat tipe dan materi kedua tim akan sangat kuat. Dilihat dari pertemuan mereka di Regular Season, statistik dari ketiga game antara mereka menggambarkan kekuatan yang hampir sama antara kedua tim. Meski PJE unggul 2-1 dalam head-to-head Regular Season, bukan berarti mereka akan gampang mengalahkan tim asal Surabaya ini, apalagi kali ini CLS tampil di hadapan fans mereka sendiri.


Kita harus ingat bahwa CLS merupakan tim yang pertama kali mengalahkan PJE season ini. Berikut adalah rekor pertemuan kedua tim di Regular Season:
Seri I Surabaya : Pelita Jaya Esia 67 CLS Surabaya 58
Seri III Solo : Pelita Jaya Esia 64 CLS Surabaya 71
Seri IV Denpasar: Pelita Jaya Esia 56 CLS Surabaya 49

Stats dari ketiga game tersebut:

PJE: FG:65-214(30%) 3PT:23-74(31%) FT:34-54(63%) REB:119(40rpg) AST:35(11.7apg) STL:34(11.3spg) PF:61(20.3) PTS:187(62.3ppg)

CLS: FG:64-200(32%) 3PT:13-57(23%) FT:37-73(51%) REB:120(40rpg) AST:27(9apg) STL:40(13.3spg) PF:59(19.7) PTS:178(59.3ppg)

Dilihat dari statistik diatas, kedua tim memiliki angka yang mirip dalam hal persentasi field goal, rebound, personal foul, dan total points. Ini menggambarkan bahwa tipe permainan kedua tim hampir sama kuat. PJE memang unggul dalam hal persentasi free throw namun CLS lebih baik dalam hal steals. Point guard Kelly Purwanto dan Joullius Iroth harus berhati-hati terhadap dribble dan passing mereka karena guard CLS Dimaz dan Febri sangat mahir dalam mencuri setiap bola liar di daerah pertahanan mereka.


Kedua tim juga sama-sama gemar dalam melakukan tembakan jarak jauh, ini terbukti dari jumlah percobaan tembakan 3 angka kedua tim selama tiga game di Regular Season. 131 dari 414 field goal yang dilakukan kedua tim adalah percobaan tembakan 3 angka (sekitar 20 percobaan dari setiap tim di setiap pertandingan). PJE memiliki Ary Chandra dan Andy Batam yang ahli dalam bidang ini sedangkan CLS memiliki Sandy dan big man mereka Dwi yang suka melakukan percobaan tembakan 3 angka. Semua big man PJE seperti Yandi, Indrawan, dan Romy Chandra harus selalu waspada dan menutup pergerakan Dwi yang suka melakukan tembakan jarak jauh.

Ary Chandra merupakan pemain yang paling produktif bagi PJE selama berhadapan dengan CLS di Regular Season. Dari 3 game, Ary mengemas rata-rata 11.7 points per game (33.3% FG, 32% 3PT, dan 80% FT). Dimas Aryo, Andy Batam, dan Indrawan Ponsianus juga diharapkan memberi kontribusi besar dalam offense PJE karena setiap points akan sangat berarti pada pertandingan sepanas semifinal siang nanti.

Start bagus juga harus dilakukan PJE di awal kuarter pertama pada pertandingan nanti siang. Kalau kita ingat, tiga kekalahan yang dialami PJE pada Regular Season adalah karena start yang buruk dilakukan oleh tim asuhan Rastafari ini. Hal ini juga dialami PJE pada pertandingan Selasa kemarin ketika berhadapan dengan Bimasakti Malang, beruntung mereka cepat menemukan kembali fokus mereka di pertengahan kuarter kedua. Andy Batam mengakui kalau start bagus adalah kunci kemenangan pada pertandingan di babak playoff. "Saya ngelihat kalau kita sempat kehilangan fokus di awal pertandingan kemarin", ujar Andy Batam pada latihan PJE kemarin siang. "Kita disini itu seperti perang, meski kita salaman sebelum pertandingan, kita tidak boleh kehilangan fokus untuk menghajar lawan kita habis-habisan", tambahnya.


Faktor penonton dan wasit juga akan berperan pada pertandingan nanti siang. Sekitar 80-90% penonton pasti akan membela tim tuan rumah. Nah, keputusan wasit di hadapan tim dan pendukung tuan rumah pun juga pasti akan sedikit berperan. Semoga saja semua keputusan wasit pada pertandingan siang nanti tidak akan mengecewakan kedua tim. Pertandingan nanti siang akan disiarkan live di AnTV pada pukul 13.00. Semoga saja Pelita Jaya Esia mampu menampilkan performa terbaiknya dan melaju ke babak Final NBL Indonesia 2010-2011. #LETSGOPJE.

No comments:

Post a Comment