Monday, February 7, 2011

Pelita Jaya Harus Memenangkan 4 Pertandingan Terakhir Mereka di Jakarta


Pelita Jaya Esia meraih kemenangan pertama mereka di seri V NBL 2010-2011 setelah menaklukkan Angsapura dengan skor akhir 85-62. Dengan kemenangan tersebut, Pelita Jaya Esia kembali ke puncak klasemen NBL dengan 43 angka (20-3), sama dengan nilai Satria Muda namun unggul dalam head-to head selama kompetisi ini bergulir.

Meski menang, penampilan Pelita Jaya Esia tadi malam terlihat kurang begitu bagus, terutama di kuarter pertama dan kedua. Mereka terlalu mengandalkan tembakan-tembakan jarak jauh dan kurang memakai pola dalam melakukan serangan. Dari 99 field goal yang dicoba PJE, 43 diantaranya adalah three point attempt. Hal ini sebenarnya tidak mengejutkan mengingat Pelita Jaya adalah tim NBL dengan three point attempt terbanyak musim ini dengan 608 (26.4 attempt per game). Namun jika situasi seperti tadi malam pada kuarter pertama dan kedua dimana tembakan-tembakan jarak jauh sedang tidak bekerja, mengapa tidak mencoba melakukan offense dengan pola yang berbeda?

Sebenarnya penampilan seperti tadi malam tidak mengejutkan bagi Pelita Jaya Esia. Ini merupakan standar performa Pelita Jaya ketika berhadapan dengan tim-tim papan bawah. Mereka sering kali terbawa oleh tempo permainan lawan dan tidak bermain sebagai Pelita Jaya yang sebenarnya. Kita ingat ketika berhadapan dengan Stadium di seri III Solo dimana PJE hanya mampu mencetak 10 angka di kuarter pertama, dan juga 23 turnover yang dilakukan PJE ketika berhadapan dengan Citra Satria di seri IV Solo. Ini merupakan contoh dimana PJE yang seharusnya bisa mendominasi pertandingan, terlihat sering melakukan kesalahan- kesalahan basic yang mengakibatkan gaya permainan mereka kurang enak untuk ditonton.

Hal lain yang cukup mengkhawatirkan di Seri V Jakarta ini adalah menurunnya performa dari shooting guard Dimas Aryo. Dimas yang pada 3 seri awal tampil sangat gemilang, terlihat kurang sabar dalam melakukan penetrasi-penetrasi yang mengakibatkan dia sering kehilangan bola (turnover). Dari 3 game selama seri V Jakarta ini, Dimas hanya berhasil memasukkan 4 dari 24 percobaan field goalnya (17%) dan hanya mampu mencetak 12 angka (4 points per game). Gerakannya yang cepat seringkali kurang didukung oleh ball handling-nya yang mengakibatkan bola sering terlepas dari kontrolnya. Assistant coach Ali Budimansyah mengakui kalo performa Dimas memang sedang menurun namun menyebutkan bahwa itu adalah hal yang lumrah bagi seorang pemain. "Selama gw jadi pemain, pasti ada saat-saat dimana pemain itu akan sangat bagus dan ada saat-saat dimana performanya lagi turun", ujar Budi. "Nah PR untuk kita sekarang adalah gimana membalikkan kepercayaan diri Dimas untuk bermain lebih baik".

Pelita Jaya Esia masih menyisakan 4 pertandingan di Seri V Jakarta ini. Untuk meraih gelar Reguler Champion, PJE harus memenangkan seluruh 4 pertandingan tersebut. Jika mereka selip sekali dan Satria Muda memenangkan seluruh pertandingan mereka, makan PJE akan tergeser ke posisi kedua. Kita mengharapkan PJE tampil lebih solid dibanding 3 pertandingan pertama mereka di Jakarta ini. Memang semua tim pasti ingin mengalahkan PJE mengingat mereka mempunyai rekor terbaik selama 4 seri awal NBL musim ini. Untungnya, 4 lawan PJE di sisa seri V Jakarta ini merupakan tim yang berada di posisi 6 sampai 10. PJE diatas kertas seharusnya mampu mengatasi tim-tim tersebut dan meraih posisi teratas klasemen di akhir musim kompetisi ini.

Sisa 4 game PJE di seri V Jakarta:
Rabu, 9 Februari 2011 Pelita Jaya Esia vs. Muba IM Sumsel pkl 16.00-18.00
Kamis, 10 Februari 2011 Pelita Jaya Esia vs. Citra Satria Jakarta pkl 18.00-20.00
Sabtu, 12 Februari 2011 Pelita Jaya Esia vs. Stadium Jakarta pkl 15.00-17.00
Minggu, 13 Februari 2011 Pelita Jaya Esia vs. Bimasakti Malang pkl 16.00-18.00

No comments:

Post a Comment