Thursday, October 14, 2010

NBA China Games 2010 (Day 1)



Jakarta, 14 Oktober 2010

Kesempatan emas nonton basket NBA di negara Asia sekali lagi terwujud setelah diadakannya NBA China Games 2010 yang diadakan di Beijing dan Quangzhou tanggal 13 dan 16 Oktober 2010 ini. Acara ini merupakan acara tahunan dimana NBA sebagai liga basket terpopuler di dunia, berusaha memasarkan pertandingan serta tim-tim anggotanya kepada belahan dunia Asia. NBA China Games sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2004, namun spesialnya tahun ini, yang bermain disana adalah tim Houston Rockets, tempat dimana Yao Ming, superstar NBA dan publik China bermain. Houston Rockets dan New Jersey Nets adalah 2 tim yang mewakili NBA di ajang NBA China Games 2010 ini.

Pada kesempatan inilah Ketua Umum PJE, Bpk. Andiko Ardi Purnomo (Diko), berangkat langsung untuk menyaksikan pertandingan pertama di kota Beijing kemarin. Pak Diko bersama Pak Azrul Ananda (Ketua Komisaris NBL) dan Pak Bambang (GM CLS Knights) berangkat Selasa kemarin untuk menghadiri rangkaian kegiatan yang berlangsung sampai hari Rabu kemarin. Mereka mendapat undangan VIP dari NBA berkat kerjasama DBL dan NBL terhadap NBA selama ini.

Hari pertama mereka langsung disibukkan oleh acara welcoming reception yang berlangsung di hotel Westin Beijing Financial Street. Acara ini merupakan kegiatan langka dimana para undangan VIP yang berjumlah tidak lebih dari 100 orang dapat berkumpul dalam satu ruangan bersama legenda-legenda NBA seperti Clyde Drexler, Sam Mitchell, Sam Perkins, dan juga David Stern (Ketua Komisaris NBA). Para pemain dari Rockets dan Nets pun turut serta pada acara resepsi malam itu. Banyak dari para undangan yang membawa asesoris seperti bola, jersey, dan poster untuk ditanda-tangani para bintang NBA tersebut.

Malam itu, Pak Diko mendapat kesempatan emas untuk berjabat tangan dengan Clyde Drexler sekaligus mendapatkan tanda-tangannya di sebuah kaus yang bertuliskan NBA China Games 2010. Pak Diko juga berhasil mendapatkan tanda-tangan all-star point guard Devin Harris (Nets) pada sebuah kartu basket yang memang sengaja dibawanya dari Indonesia. Namun, orang yang paling beruntung malam itu adalah Pak Azrul yang berhasil mendapatkan tanda tangan David Stern pada bola Spalding yang memang menjadi icon NBA selama ini.

Yao Ming menjadi sasaran seluruh wartawan dan para undangan malam itu karena memang dialah icon basket di China sekarang ini. Sifatnya yang cukup pemalu dan tidak suka menjadi pusat perhatian memang sangat bertolak belakang dengan ketenarannya sebagai bintang NBA. Alhasil, Yao Ming hanya terlihat beberapa menit saja sebelum ia naik ke panggung bersama para pemain lain dan setelah itu langsung kembali ke hotelnya tanpa keluar untung berbincang-bincang dengan para undangan. Satu hal yang lucu adalah ketika David Stern memberi pesan khusus kepada Yao Ming. Stern berkata, "Take care of yourself, Yao." Setelah mendengar pesan itu, wajah Yao nampak sedikit sedih karena memang beberapa season belakangan ini, Yao dibelit cedera yang mengharuskannya absen dari liga NBA.

Memang tidak semua pemain NBA mau untuk dimintai foto atau tanda-tangan. Beberapa pemain menolak untuk memberikan tanda tangan kepada para undangan. Mungkin ada kaitannya dengan sponsor, atau mungkin mereka memilih secara pribadi untuk tidak melakukan itu. Contohnya saja Louis Scola yang menolak untuk memberikan tanda-tangan kepada para undangan malam itu. Pertama kita mengira bahwa ia adalah orang yang sombong, namun setelah mendengar berita keesokan harinya bahwa istrinya baru saja melahirkan anak keempatnya, kita berubah persepsi bahwa mungkin ia merasa tidak nyaman pada acara rersepsi malam itu karena istrinya sedang melahirkan di Amerika Serikat.

Saya pribadi juga mendapatkan kesempatan emas untuk berjabat tangan dengan Jordan Farmar, point-guard baru Nets yang dalam 2 tahun terakhir ini menjadi juara NBA bersama Lakers. Semua pengalaman yang dialami pada malam resepsi itu memang tidak ternilai harganya. Jadi sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Azrul Ananda yang sudah mengundang wakil dari Pelita Jaya untuk pergi ke Beijing Selasa dan Rabu kemarin. Semoga saja di tahun-tahun yang akan datang, NBA China Games bisa berubah menjadi NBA Indonesia Games dimana 2 tim dar NBA berlaga di tanah air kita.

No comments:

Post a Comment