Monday, December 20, 2010

Recap Pelita Jaya Esia di seri III Solo

Seri III Solo kemarin merupakan salah satu seri yang cukup menantang bagi Pelita Jaya Esia. Selain menelan kekalahan untuk prtama kalinya pada NBL season ini, mereka juga harus kehilangan bintang mereka Andy Batam yang mengalami cedera lutut kaki kanan saat sesi latihan menjelang pertandingan melawan CLS.

Cedera Andy Batam merupakan kali keduanya pada tahun ini setelah sebelumnya ia menderita cedera MCL di lutut kirinya pada NBL pre-season bulan Juni silam. Namun untungnya, cedera lutut kaki kanannya yang sekarang tidak seberat yang dideritanya pada pre-season kemarin dan hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu untuk masa pemulihannya. "Gw ngerasa cedera yang sekarang ini cuman sprained aja, gak sebengkak yang waktu bulan Juni. Gw usahain therapy secepatnya dan semoga bisa bermain di seri IV Bali", ujar Andy Batam yang mulai hari Selasa ini menjalani therapy di Elite Gym Rasuna.

Penampilan Pelita Jaya Esia sendiri di seri III Solo kemarin cukup menawan, hanya saja mereka slip pada saat melawan CLS Knights Surabaya pada pertandingan kedua mereka. Defense CLS Knights pada malam itu memang cukup menyulitkan anak-anak PJE dalam mengatur pola serangan mereka dan sebaliknya, offense CLS malam itu memang sedang kesetanan. Field goal CLS Knights malam itu 27-67 (47%) berbanding dengan PJE yang hanya mampu mencetak 22 -75 (29%). Namun, hal positif yang bisa diambil dari kekalahan pertama PJE ini adalah menyadarkan para pemain PJE bahwa perjalanan menuju juara masih panjang dan mereka tidak boleh besar kepala setelah mereka memegang rekor 11-0 sebelum pertandingan malam itu.

Mental PJE pun memang sudah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Setelah menelan kekalahan pertama, mereka berhasil "bounce back" ke jalur kemenangan dengan memenangi sisa 3 pertandingan setelah itu. Ujian terberat pun terjadi di hari Minggu kemarin setelah mereka untuk kali keduanya berhasil mengalahkan Aspac Jakarta pada season ini dengan skor akhir 68-63. Malam hari itu, PJE terlihat sebagai tim yang solid dengan fisik yang luar biasa terutama di kuarter ketiga dan keempat. Mereka berhasil mamatikan pergerakan Xaverius Prawiro pada babak kedua yang mengakibatkan Aspac kehilangan banyak point di babak tersebut.

Pemain PJE yang paling menonjol pada putaran ketiga kemarin adalah shooter mereka bernomor punggung 25 Ary Chandra. Selama ini memang dialah pemain yang paling konsisten mencetak angka bagi Pelita Jaya. Namun, bermain sebagai starter setelah cederanya Andy Batam, membuat tanggung jawab Ary sebagai scorer bagi PJE semakin besar. Dia pun berhasil memikul tanggung jawab tersebut dengan menjadi pemain yang mencetak angka paling banyak bagi PJE sementara ini dengan 178 points (11.9 ppg). Di seri Solo kemarin sendiri, Ary Chandra mencetak total 75 angka (15 ppg). Kelly Purwanto yang sempat absen dalam 2 pertandingan pun termasuk pemain yang tampil gemilang di seri Solo kemarin terutama saat melawan Aspac Jakarta.

Berikut adalah statistik PJE dari seri III Solo kemarin:
Points PJE: 347 (69.4 ppg)
Points opp: 274 (54.8 ppg)
FG = 128 - 412 (31%)
3PT FG = 28 - 114 (24.6%)
FT = 63 - 98 (64.3 %)
REBOUNDS = OFF: 69 DEF: 161 TOTAL: 230 (46 rpg)
AST = 61 (12.2 apg)

Pada seri IV berikutnya di Bali, Pelita Jaya Esia akan berhadapan dengan Garuda Bandung, Angsapura, Citra Satria Jakarta, CLS Surabaya, dan SM Britama. 3 lawan berat pada putaran tersebut akan sangat mempengaruhi klasemen sementara NBL dimana SM, PJE dan CLS masing-masing menempati urutan satu, dua, dan tiga. Semoga saja pada seri IV tersebut, Andy Batam dan Rusta WIjaya sudah mampu pulih dari cederanya dan siap untuk membela PJE. #LETSGOPJE #LETSGOPJE

No comments:

Post a Comment