Tim Nasional Indonesia baru saja pulang ke tanah air setelah melakukan perjalanan selama 9 hari ke Filipina dalam rangka try-out sebelum mengikuti kejuaraan FIBA Asia di Wuhan bulan September mendatang. Dari perjalanan selama 9 hari tersebut, Indonesia melakukan tujuh kali pertandingan uji-coba melawan tim universitas dan tim PBA Development League (Liga Pengembangan PBA) di Filipina.
Dari tujuh pertandingan itu, Indonesia mencatat empat kali menang dan tiga kali kalah. Pelatih Rastafari mengaku puas dengan hasil tersebut dan menyatakan kalau timnas mengalami perkembangan yang pesat dalam persiapan mereka menuju FIBA Asia dan Sea Games XXVI. "Dulu Timnas kalau uji-coba ke Filipina selalu menelan kekalahan, meskipun berhadapan dengan team B dari Universitas disini. Namun sekarang kita bisa menang empat kali disana dan itu menandakan Timnas dan basket kita sudah mulai maju", ujar Coach Rastafari sebelum pulang ke Indonesia kemarin.
Timnas memang mendapat pelajaran dan pengalaman berharga selama di Filipina kemarin. Meski tidak melawan pemain profesional, para pemain amatir Filipina memang jauh terlihat lebih kuat dan mempunyai bakat yang lebih tinggi dibandingan para pemain yang kita punya di tanah air. Tim B dari Universitas La Salle, Far Eastern University, dan University of the East saja mampu mengimbangi permainan para pemain yang kita sebut sebagai "pemain nasional" kita. Bayangkan saja, 15 orang yang kita miliki di squad timnas kita adalah 15 pemain terbaik yang kita miliki di Indonesia. Sedangkan lawan-lawan Timnas di Filipina adalah para pemain yang bukan pemain profesional di Filipina. Jadi bayangkan saja jika kita harus menghadapi timnas Filipina yang berisikan 15 pemain terbaik mereka!
Tapi kita tidak boleh menyerah terlebih dahulu, apalagi gosipnya tim yang akan diturunkan Filipina di Sea Games nanti akan berisikan para pemain muda yang sebagian besar bermain di liga mahasiswa disana. Hanya 3 pemain dari Smart Gillas yang akan memperkuat tim Filipina di Sea games mendatang. Itu artinya kita masih memiliki kesempatan untuk bersaing dan mengalahkan Filipina. Namun harus diingat, Timnas kita juga tidak boleh terlalu fokus untuk mengalahkan Filipina mengingat tim Malaysia, Singapura, dan Thailand pun bisa menjadi batu sandungan kita di Filipina. Point guard Mario Wuysang mengatakan kalau kita tidak boleh menganggap saingan terberat kita di Sea Games nanti hanya Filipina. "Kita tidak usah terlalu memikirkan Filipin terlebih dahulu. Masih ada SIngapura, Thailand, dan Malaysia yang harus kita kalahkan terlebih dahulu," ujar Mario.
Berikut adalah recap perjalanan Timnas kita selama di Filipin 15-24 Agustus kemarin:
16 Agustus : Indonesia vs. San Sebastian University (NCAA team) 70-73. Tempat pertandingan : San Juan Arena pkl 19.00-21.00. Pertandingan berjalan cukup berimbang namun Indonesia jelek dalam melakukan start di kuarter pertama. San Sebastian memiliki 3 pemain yang mungkin akan memperkuat Filipina di Sea Games XXVI mendatang.
17 Agustus : Indonesia vs. La Salle University (UAAP Team) 117-62. Tempat pertandingan: La Salle Gym pkl 19.30-21.30. La Salle merupakan salah satu tim kuat di liga UAAP (Liga elit mahasiswa di Filipina). Pertandingan berjalan tidak berimbang karena tim Indonesia menang dalam hal fisik dan sangat baik dalam mengeksekusi offense. Coaching staff juga mengevaluasi salah satu pemain La Salle yang merupakan orang Indonesia yaitu Kiki Ferdinand.
18 Agustus : Indonesia vs. NLEX (PBA Development League team) 67-72. Tempat pertandingan : Meralco Gym pkl 14.00-16.00. Pertandingan berjalan cukup berimbang namun tim NLEX lebih baik dalam mengeksekusi offense mereka.
19 Agustus : Indonesia vs. Cebuana (PBA Development League Team) 66-71. Tempat pertandingan : Reyes Gym pkl 13.00-15.00. Pertandingan berjalan cukup berimbang. Cebuana bermain lebih keras dan Indonesia tidak terlalu bagus dalam melakukan offense.
20 Agustus : Indonesia vs. Lyceum University (NCAA team) 82-72. Tempat pertandingan: Lyceum Gym pkl 15.00-17.00. Indonesia memiliki kelebihan dalam hal size dan kecepatan. Indonesia juga bagus dalam melakukan offense dan defense mereka terlihat lebih bagus.
21 Agustus : Libur
22 Agustus: Indonesia vs. Far Eastern University (UAAP Team) 70-55. Tempat pertandingan: FEU Gym pkl 12.00-14.00. FEU menurunkan team B mereka karena tim A mereka baru saja melakukan pertandingan sehari sebelumnya. Pertandingan terlihat tidak berimbang dan Indonesia terlihat bagus dalam menjalankan offense mereka. Center Fidyan Dini mengalami cedera lutut dan akan diperiksa sesampainya di Indonesia.
23 Agustus: Indonesia vs. University of the East (UAAP team) 107-84. Tempat pertandingan: UE Gym pkl 14.00-16.00. Pertandingan berjalan cukup keras dan Indonesia sangat baik dalam mengeksekusi offense mereka. Sekitar 10 tembakan 3 angka berhasil dileksakkan oleh Ary Chandra, Amin Prihantono, dan Mario Wuysang. Indonesia menang dalam hal size dan kecepatan.
Untuk semantara ini, Timnas akan libur latihan sampai dengan tanggal 4 September 2011 mendatang. Setelah itu mereka hanya punya satu minggu untuk mempersiapkan diri sebelum FIBA Asia di Wuhan dimulai tanggal 15 September. Untuk itu, asisten pelatih Johannis Winar mengingatkan para pemain untuk tidak mengendurkan fisik mereka selama liburan dan meminta para pemain untuk menjaga agar kondisi mereka tetap fit. "Saya minta agar para pemain melakukan fitness sendiri baik itu berupa gym ataupun cardio. Kita harus ingat bahwa intensitas sebelum FIBA Asia dimulai harus tetap dijaga," tegas Johannis Winar sesampainya di Jakarta kemarin malam.
No comments:
Post a Comment