Tim Nasional Indonesia baru saja pulang ke tanah air setelah melakukan perjalanan selama 9 hari ke Filipina dalam rangka try-out sebelum mengikuti kejuaraan FIBA Asia di Wuhan bulan September mendatang. Dari perjalanan selama 9 hari tersebut, Indonesia melakukan tujuh kali pertandingan uji-coba melawan tim universitas dan tim PBA Development League (Liga Pengembangan PBA) di Filipina.
Dari tujuh pertandingan itu, Indonesia mencatat empat kali menang dan tiga kali kalah. Pelatih Rastafari mengaku puas dengan hasil tersebut dan menyatakan kalau timnas mengalami perkembangan yang pesat dalam persiapan mereka menuju FIBA Asia dan Sea Games XXVI. "Dulu Timnas kalau uji-coba ke Filipina selalu menelan kekalahan, meskipun berhadapan dengan team B dari Universitas disini. Namun sekarang kita bisa menang empat kali disana dan itu menandakan Timnas dan basket kita sudah mulai maju", ujar Coach Rastafari sebelum pulang ke Indonesia kemarin.
Timnas memang mendapat pelajaran dan pengalaman berharga selama di Filipina kemarin. Meski tidak melawan pemain profesional, para pemain amatir Filipina memang jauh terlihat lebih kuat dan mempunyai bakat yang lebih tinggi dibandingan para pemain yang kita punya di tanah air. Tim B dari Universitas La Salle, Far Eastern University, dan University of the East saja mampu mengimbangi permainan para pemain yang kita sebut sebagai "pemain nasional" kita. Bayangkan saja, 15 orang yang kita miliki di squad timnas kita adalah 15 pemain terbaik yang kita miliki di Indonesia. Sedangkan lawan-lawan Timnas di Filipina adalah para pemain yang bukan pemain profesional di Filipina. Jadi bayangkan saja jika kita harus menghadapi timnas Filipina yang berisikan 15 pemain terbaik mereka!
Tapi kita tidak boleh menyerah terlebih dahulu, apalagi gosipnya tim yang akan diturunkan Filipina di Sea Games nanti akan berisikan para pemain muda yang sebagian besar bermain di liga mahasiswa disana. Hanya 3 pemain dari Smart Gillas yang akan memperkuat tim Filipina di Sea games mendatang. Itu artinya kita masih memiliki kesempatan untuk bersaing dan mengalahkan Filipina. Namun harus diingat, Timnas kita juga tidak boleh terlalu fokus untuk mengalahkan Filipina mengingat tim Malaysia, Singapura, dan Thailand pun bisa menjadi batu sandungan kita di Filipina. Point guard Mario Wuysang mengatakan kalau kita tidak boleh menganggap saingan terberat kita di Sea Games nanti hanya Filipina. "Kita tidak usah terlalu memikirkan Filipin terlebih dahulu. Masih ada SIngapura, Thailand, dan Malaysia yang harus kita kalahkan terlebih dahulu," ujar Mario.
Berikut adalah recap perjalanan Timnas kita selama di Filipin 15-24 Agustus kemarin:
16 Agustus : Indonesia vs. San Sebastian University (NCAA team) 70-73. Tempat pertandingan : San Juan Arena pkl 19.00-21.00. Pertandingan berjalan cukup berimbang namun Indonesia jelek dalam melakukan start di kuarter pertama. San Sebastian memiliki 3 pemain yang mungkin akan memperkuat Filipina di Sea Games XXVI mendatang.
17 Agustus : Indonesia vs. La Salle University (UAAP Team) 117-62. Tempat pertandingan: La Salle Gym pkl 19.30-21.30. La Salle merupakan salah satu tim kuat di liga UAAP (Liga elit mahasiswa di Filipina). Pertandingan berjalan tidak berimbang karena tim Indonesia menang dalam hal fisik dan sangat baik dalam mengeksekusi offense. Coaching staff juga mengevaluasi salah satu pemain La Salle yang merupakan orang Indonesia yaitu Kiki Ferdinand.
18 Agustus : Indonesia vs. NLEX (PBA Development League team) 67-72. Tempat pertandingan : Meralco Gym pkl 14.00-16.00. Pertandingan berjalan cukup berimbang namun tim NLEX lebih baik dalam mengeksekusi offense mereka.
19 Agustus : Indonesia vs. Cebuana (PBA Development League Team) 66-71. Tempat pertandingan : Reyes Gym pkl 13.00-15.00. Pertandingan berjalan cukup berimbang. Cebuana bermain lebih keras dan Indonesia tidak terlalu bagus dalam melakukan offense.
20 Agustus : Indonesia vs. Lyceum University (NCAA team) 82-72. Tempat pertandingan: Lyceum Gym pkl 15.00-17.00. Indonesia memiliki kelebihan dalam hal size dan kecepatan. Indonesia juga bagus dalam melakukan offense dan defense mereka terlihat lebih bagus.
21 Agustus : Libur
22 Agustus: Indonesia vs. Far Eastern University (UAAP Team) 70-55. Tempat pertandingan: FEU Gym pkl 12.00-14.00. FEU menurunkan team B mereka karena tim A mereka baru saja melakukan pertandingan sehari sebelumnya. Pertandingan terlihat tidak berimbang dan Indonesia terlihat bagus dalam menjalankan offense mereka. Center Fidyan Dini mengalami cedera lutut dan akan diperiksa sesampainya di Indonesia.
23 Agustus: Indonesia vs. University of the East (UAAP team) 107-84. Tempat pertandingan: UE Gym pkl 14.00-16.00. Pertandingan berjalan cukup keras dan Indonesia sangat baik dalam mengeksekusi offense mereka. Sekitar 10 tembakan 3 angka berhasil dileksakkan oleh Ary Chandra, Amin Prihantono, dan Mario Wuysang. Indonesia menang dalam hal size dan kecepatan.
Untuk semantara ini, Timnas akan libur latihan sampai dengan tanggal 4 September 2011 mendatang. Setelah itu mereka hanya punya satu minggu untuk mempersiapkan diri sebelum FIBA Asia di Wuhan dimulai tanggal 15 September. Untuk itu, asisten pelatih Johannis Winar mengingatkan para pemain untuk tidak mengendurkan fisik mereka selama liburan dan meminta para pemain untuk menjaga agar kondisi mereka tetap fit. "Saya minta agar para pemain melakukan fitness sendiri baik itu berupa gym ataupun cardio. Kita harus ingat bahwa intensitas sebelum FIBA Asia dimulai harus tetap dijaga," tegas Johannis Winar sesampainya di Jakarta kemarin malam.
Thursday, August 25, 2011
Friday, August 19, 2011
Hari Keempat Tim Nasional Indonesia di Filipina
Di hari keempat perjalanan Timnas Indonesia ke Filipina, mereka kembali menemukan tantangan keras ketika menghadapi salah satu tim PBA Development League yaitu Cebuana. Timnas pun harus menelan kekalahan untuk ketiga kalinya dalam try-out di Filipina setelah menyerah 66-71 dari Cebuana. Starting V yang diturunkan pada pertandingan siang tadi adalah Rony Gunawan, Ponsianus Indrawan, Mario Wuysang, Xaverius Prawiro, dan Amin Prihantono.
Sebenarnya pertandingan berjalan berimbang dimana kedua tim bermain keras dan saling bertukar angka demi angka. Permainan keras inilah yang memang harus dilatih Timnas terus menerus mengingat pertandingan di Sea Games nanti tidak berbeda jauh dengan pertandingan yang selama
ini dicoba di Filipina.
Offense Indonesia juga masih sering mengandalkan tembakan-tembakan jarak jauh dimana Amin, Andy Batam, Ary Chandra, dan bahkan Rony Gunawan berkali-kali mencoba tembakan tiga angka. Para big-man Indonesia masih sering terlihat panik bila mereka melakukan serangan melalui low-post area. Justru para pemain Cebuana lebih berani dalam melakukan tusukan-tusukan kedalam meskipun dijaga dua sampai tiga pemain Indonesia.
Pemain Indonesia yang tampil bagus pada siang hari ini adalah Mario Wuysang, Rony Gunawan, dan Ary Chandra. Ary berkali-kali melakukan penetrasi kedalam yang memudahkan dia untuk melakukan tembakan jarak dekat. "Ary Chandra bermain baik hari ini. Beberapa kali terlihat dia mampu mengecoh defense Cebuana. Persaingan di posisi shooting guard semakin bagus untuk tim Indonesia", ujar Coach Rastafari seusai pertandingan.
Rastafari juga mengungkapkan bahwa power forward Ponsianus Indrawan harus lebih berani dalam melakukan low-post offense. "Komink beberapa kali terlihat kurang percaya diri untuk melakukan one on one. Seharusnya setelah dia menerima bola harus langsung balik badan dan berusaha untuk mencetak angka", ujar Coach Rastafari.
Dengan hasil ini, rekor sementara Tim Nasional Indonesia dalam perjalanan try-out ke Filipina adalah 1-3 (sekali menang, dua kali kalah). Sabtu besok Timnas kembali akan melakukan pertandingan try-out melawan salah satu tim Universitas di Filipina yaitu Lyceum. Pertandingan akan berlangsung di Lyceum Gym pada pukul 15.00-17.00
waktu Filipina.
Sebenarnya pertandingan berjalan berimbang dimana kedua tim bermain keras dan saling bertukar angka demi angka. Permainan keras inilah yang memang harus dilatih Timnas terus menerus mengingat pertandingan di Sea Games nanti tidak berbeda jauh dengan pertandingan yang selama
ini dicoba di Filipina.
Offense Indonesia juga masih sering mengandalkan tembakan-tembakan jarak jauh dimana Amin, Andy Batam, Ary Chandra, dan bahkan Rony Gunawan berkali-kali mencoba tembakan tiga angka. Para big-man Indonesia masih sering terlihat panik bila mereka melakukan serangan melalui low-post area. Justru para pemain Cebuana lebih berani dalam melakukan tusukan-tusukan kedalam meskipun dijaga dua sampai tiga pemain Indonesia.
Pemain Indonesia yang tampil bagus pada siang hari ini adalah Mario Wuysang, Rony Gunawan, dan Ary Chandra. Ary berkali-kali melakukan penetrasi kedalam yang memudahkan dia untuk melakukan tembakan jarak dekat. "Ary Chandra bermain baik hari ini. Beberapa kali terlihat dia mampu mengecoh defense Cebuana. Persaingan di posisi shooting guard semakin bagus untuk tim Indonesia", ujar Coach Rastafari seusai pertandingan.
Rastafari juga mengungkapkan bahwa power forward Ponsianus Indrawan harus lebih berani dalam melakukan low-post offense. "Komink beberapa kali terlihat kurang percaya diri untuk melakukan one on one. Seharusnya setelah dia menerima bola harus langsung balik badan dan berusaha untuk mencetak angka", ujar Coach Rastafari.
Dengan hasil ini, rekor sementara Tim Nasional Indonesia dalam perjalanan try-out ke Filipina adalah 1-3 (sekali menang, dua kali kalah). Sabtu besok Timnas kembali akan melakukan pertandingan try-out melawan salah satu tim Universitas di Filipina yaitu Lyceum. Pertandingan akan berlangsung di Lyceum Gym pada pukul 15.00-17.00
waktu Filipina.
Wednesday, August 17, 2011
Indonesia Raih Kemenangan Pertama di Filipina
Tim Nasional Indonesia berhasil meraih kemenangan pertama mereka dalam rangkaian pertandingan uji coba yang berlangsung di Filipina mulai tanggal 14 Agustus kemarin. Bersamaan dengan hari kemerdekaan Indonesia Rabu kemarin, Tim Nasional berhasil mengalahkan tim La Salle University dengan skor akhir 117-62.
Meski La Salle University hanya menurunkan team B mereka, pertandingan kemarin merupakan uji coba yang baik mengingat tim Filipina di Sea Games mendatang akan lebih banyak menggunakan para pemain muda mereka. Kecepatan dan gaya main anak-anak Tim La Salle kurang lebih sama dengan gaya permainan para pemain college lainnya di Filipina.
Hal menarik lainnya adalah bahwa di Tim La Salle itu sendiri, mereka memiliki satu pemain Indonesia yang juga selama ini berada di radar coaching staff tim Nasional Indonesia. Dia adalah Kiki Ferdinand,
Center Team B La Salle yang memiliki tinggi badan sekitar 198 cm. Dia sudah bermain di tim La Salle selama 3 tahun belakangan ini dan bisa menjadi pemain yang bisa membantu posisi big man tim nasional kita. Namun tampaknya dia tidak akan bergabung dengan tim Indonesia di Sea
Games mendatang karena beberapa hal. Coach Rastafari menjelaskan bahwa jika dia bergabung dalam Tim Nasional mulai bulan Agustus ini, hal tersebut bisa menjadi boomerang sendiri bagi chemistry timnas yang sudah terbentuk selama 5 bulan belakangan ini. "Jika Kiki bergabung
dengan timnas sekarang, hal itu mungkin bisa merusak chemistry yang sudah ada di tim, dan saya tidak mau hal ini terjadi 3 bulan sebelum Sea Games dimulai", ujar Coach Rastafari setelah pertandingan kemarin.
Tim Nasional sendiri tampil lebih baik dibandingkan ketika mereka menghadapi San Sebastian College pada hari pertama di Filipina. Saat menghadapi La Salle University, mereka tampil lebih kompak dan lebih lepas dalam menjalankan pola-pola serangan mereka. Defense juga menjadi kunci kemenangan Indonesia karena mereka berhasil meredam kecepatan para pemain muda La Salle University. Xaverius Prawiro, shooting guard Timnas mengatakan kalau defense yang bagus akan
memudagkan offense secara otomatis. "Defense terasa klik semenjak awal pertandingan dan hal itu memudahkan kita dalam melakukan offense", ujar Xaverius.
Di hari ketiga mereka di Filipina, Indonesia akan melakukan try out game ketiga melawan NLEX yang merupakan salah satu tim PBA Development League (Liga untuk mengembangkan para pemain yang akan bermain di PBA). Menurut salah satu Coach Filipina yang pernah bermain dan melatih di Indonesia, Bong Ramos, tim NLEX akan lebih sulit dari 2 tim yang sudah dihadapi tim Indonesia sebelumnya. Pertandingan ini akan berlangsung pada hari Kamis, 18 Agustus pukul 14.00-16.00.
Meski La Salle University hanya menurunkan team B mereka, pertandingan kemarin merupakan uji coba yang baik mengingat tim Filipina di Sea Games mendatang akan lebih banyak menggunakan para pemain muda mereka. Kecepatan dan gaya main anak-anak Tim La Salle kurang lebih sama dengan gaya permainan para pemain college lainnya di Filipina.
Hal menarik lainnya adalah bahwa di Tim La Salle itu sendiri, mereka memiliki satu pemain Indonesia yang juga selama ini berada di radar coaching staff tim Nasional Indonesia. Dia adalah Kiki Ferdinand,
Center Team B La Salle yang memiliki tinggi badan sekitar 198 cm. Dia sudah bermain di tim La Salle selama 3 tahun belakangan ini dan bisa menjadi pemain yang bisa membantu posisi big man tim nasional kita. Namun tampaknya dia tidak akan bergabung dengan tim Indonesia di Sea
Games mendatang karena beberapa hal. Coach Rastafari menjelaskan bahwa jika dia bergabung dalam Tim Nasional mulai bulan Agustus ini, hal tersebut bisa menjadi boomerang sendiri bagi chemistry timnas yang sudah terbentuk selama 5 bulan belakangan ini. "Jika Kiki bergabung
dengan timnas sekarang, hal itu mungkin bisa merusak chemistry yang sudah ada di tim, dan saya tidak mau hal ini terjadi 3 bulan sebelum Sea Games dimulai", ujar Coach Rastafari setelah pertandingan kemarin.
Tim Nasional sendiri tampil lebih baik dibandingkan ketika mereka menghadapi San Sebastian College pada hari pertama di Filipina. Saat menghadapi La Salle University, mereka tampil lebih kompak dan lebih lepas dalam menjalankan pola-pola serangan mereka. Defense juga menjadi kunci kemenangan Indonesia karena mereka berhasil meredam kecepatan para pemain muda La Salle University. Xaverius Prawiro, shooting guard Timnas mengatakan kalau defense yang bagus akan
memudagkan offense secara otomatis. "Defense terasa klik semenjak awal pertandingan dan hal itu memudahkan kita dalam melakukan offense", ujar Xaverius.
Di hari ketiga mereka di Filipina, Indonesia akan melakukan try out game ketiga melawan NLEX yang merupakan salah satu tim PBA Development League (Liga untuk mengembangkan para pemain yang akan bermain di PBA). Menurut salah satu Coach Filipina yang pernah bermain dan melatih di Indonesia, Bong Ramos, tim NLEX akan lebih sulit dari 2 tim yang sudah dihadapi tim Indonesia sebelumnya. Pertandingan ini akan berlangsung pada hari Kamis, 18 Agustus pukul 14.00-16.00.
Indonesia Gagal Meraih Kemenangan Pertama dalam Rangkaian Uji Coba Mereka di Filipina
Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan pertama mereka dalam rangkaian uji coba di Filipina setelah takluk dari San Sebastian College (salah satu tim NCAA di Filipina) dengan skor akhir 70-73. Pertandingan ini merupakan pertandingan pertama dari tujuh game yang akan dilakukan oleh Timnas Indonesia dalam jangka waktu 9 hari.
Tampil dengan starting line-up Mario Wuysang, Andy Poedjakesuma, Amin Prihantono, Christian Sitepu, dan Rony Gunawan, Indonesia sulit mengimbangi kecepatan para pemain muda Filipina di awal pertandingan. Bahkan tim San Sebastian langsung memainkan tempo cepat yang membuat mereka unggul 7-0 untuk membuka kuarter pertama.
San Sebastian College sendiri adalah tim yang saat ini menduduki puncak klasemen NCAA di Filipina dengan rekor 8 kali menang dan belum pernah terkalahkan. Mereka juga memiliki pemain-pemain muda yang sangat berbakat dan bahkan tiga diantara mereka adalah calon kuat pemain yang akan memperkuat Filipina di Sea Games XXVI mendatang.
Indonesia sempat beberapa kali berusaha menyusul ketinggalan mereka pada kuarter kedua dan ketiga, namun usaha mereka untuk mendapatkan momentum selalu berhasil dipatahkan oleh para pemain San Sebastian College. Defense San Sebastian sangat bagus yang menyebabkan Indonesia banyak mencoba tembakan-tembakan tiga angka. Hal ini adalah problem utama Indonesia sejak SEABA bulan Juni lalu dimana mereka terlalu mengandalkan tembakan-tembakan tiga angka tanpa berani melakukan tusukan-tusukan kedalam jantung pertahanan para pemain Filipina.
San Sebastian pun sempat unggul 15 angka di awal kuarter keempat sebelum para pemain Indonesia melakukan sedikit run di akhir pertandingan yang menyebabkan mereka hanya tertinggal 1 angka. Sayang Ary Chandra gagal melesakkan tembakan tiga angka di sisa 5 detik pertandingan untuk menyamakan skor. Pertandingan pun berkesudahan untuk keunggulan tim San Sebastian College.
Permainan Indonesia sudah cukup membaik pada pertandingan uji-coba hari ini. Hal ini diakui oleh Asisten Manajer Andiko Purnomo yang menyaksikan langsung pertandingan malam tadi. "Sebenarnya anak-anak sudah tampil cukup solid, sayangnya Tim San Sebastian lebih nyaman dalam melakukan offense terhadap defense kami. Mereka terlihat menikmati pertandingan malam ini," ujar Andiko.
Indonesia akan melakukan pertandingan kedua mereka pada hari Rabu 17 Agustus besok melawan LaSalle University yang juga merupakan salah satu tim College yang cukup kuat di Filipina. Semoga mereka lebih cepat beradaptasi untuk pertandingan besok dan membuka kuarter pertama dengan defense yang lebih bagus. Pertandingan ini akan berlangsung di LaSalle Gym pada pukul 19.30-21.30.
Tampil dengan starting line-up Mario Wuysang, Andy Poedjakesuma, Amin Prihantono, Christian Sitepu, dan Rony Gunawan, Indonesia sulit mengimbangi kecepatan para pemain muda Filipina di awal pertandingan. Bahkan tim San Sebastian langsung memainkan tempo cepat yang membuat mereka unggul 7-0 untuk membuka kuarter pertama.
San Sebastian College sendiri adalah tim yang saat ini menduduki puncak klasemen NCAA di Filipina dengan rekor 8 kali menang dan belum pernah terkalahkan. Mereka juga memiliki pemain-pemain muda yang sangat berbakat dan bahkan tiga diantara mereka adalah calon kuat pemain yang akan memperkuat Filipina di Sea Games XXVI mendatang.
Indonesia sempat beberapa kali berusaha menyusul ketinggalan mereka pada kuarter kedua dan ketiga, namun usaha mereka untuk mendapatkan momentum selalu berhasil dipatahkan oleh para pemain San Sebastian College. Defense San Sebastian sangat bagus yang menyebabkan Indonesia banyak mencoba tembakan-tembakan tiga angka. Hal ini adalah problem utama Indonesia sejak SEABA bulan Juni lalu dimana mereka terlalu mengandalkan tembakan-tembakan tiga angka tanpa berani melakukan tusukan-tusukan kedalam jantung pertahanan para pemain Filipina.
San Sebastian pun sempat unggul 15 angka di awal kuarter keempat sebelum para pemain Indonesia melakukan sedikit run di akhir pertandingan yang menyebabkan mereka hanya tertinggal 1 angka. Sayang Ary Chandra gagal melesakkan tembakan tiga angka di sisa 5 detik pertandingan untuk menyamakan skor. Pertandingan pun berkesudahan untuk keunggulan tim San Sebastian College.
Permainan Indonesia sudah cukup membaik pada pertandingan uji-coba hari ini. Hal ini diakui oleh Asisten Manajer Andiko Purnomo yang menyaksikan langsung pertandingan malam tadi. "Sebenarnya anak-anak sudah tampil cukup solid, sayangnya Tim San Sebastian lebih nyaman dalam melakukan offense terhadap defense kami. Mereka terlihat menikmati pertandingan malam ini," ujar Andiko.
Indonesia akan melakukan pertandingan kedua mereka pada hari Rabu 17 Agustus besok melawan LaSalle University yang juga merupakan salah satu tim College yang cukup kuat di Filipina. Semoga mereka lebih cepat beradaptasi untuk pertandingan besok dan membuka kuarter pertama dengan defense yang lebih bagus. Pertandingan ini akan berlangsung di LaSalle Gym pada pukul 19.30-21.30.
Thursday, August 11, 2011
Jadwal Tim Nasional Indonesia di Kejuaraan FIBA Asia 2011 di Wuhan15-25 September 2011
Berikut adalah jadwal Tim Nasional Indonesia di kejuaraan 26th FIBA Asia Championship yang akan berlangsung di Wuhan pada tanggal 15-25 September 2011 mendatang :
Kamis, 15 September 2011: INDONESIA vs. Jepang pkl 13.30-15.30
Jumat, 16 September 2011 : INDONESIA vs. Syria pkl 9.00-11.00
Sabtu, 17 September 2011 : INDONESIA vs. Jordan pkl. 18.00-20.00
Untuk jadwal lengkap pertandingan negara-negara lain, silahkan kunjungi website www.fibaasia.net
Wednesday, August 10, 2011
Jadwal Try-Out Tim Nasional Basket Putra di Filipina 15-24 Agustus 2011
Jadwal uji coba Tim Nasional Indonesia ke Filipina 15 Agustus - 24 Agustus 2011 :
16 Agustus - Timnas vs. San Sebastian (NCAA team) pkl 12.00-14.00.
17 Agustus - Timnas vs. Lasalle (UAAP team) pkl 16.00-18.00.
18 Agustus - Timnas vs. NLEX (PBA D-League team) pkl 14.00-16.00
19 Agustus - Timnas vs. Adamson (UAAP team) pkl 9.00-12.00
20 Agustus - Timnas vs. Cebuana (PBA D-League team) waktu belum ditentukan
21 Agustus - Libur
22 Agustus - Timnas vs. Far Eastern University (UAAP team) pkl 12.00-14.00
23 Agustus - Timnas vs. Ilocos Club (Liga Pilipinos0 waktu belum ditentukan.
Jadwal masih bisa berubah karena belum dikonfirmasi secara penuh oleh coaching staff. Follow terus blog ini atau twitter kami di @Pelatnasbasket.
16 Agustus - Timnas vs. San Sebastian (NCAA team) pkl 12.00-14.00.
17 Agustus - Timnas vs. Lasalle (UAAP team) pkl 16.00-18.00.
18 Agustus - Timnas vs. NLEX (PBA D-League team) pkl 14.00-16.00
19 Agustus - Timnas vs. Adamson (UAAP team) pkl 9.00-12.00
20 Agustus - Timnas vs. Cebuana (PBA D-League team) waktu belum ditentukan
21 Agustus - Libur
22 Agustus - Timnas vs. Far Eastern University (UAAP team) pkl 12.00-14.00
23 Agustus - Timnas vs. Ilocos Club (Liga Pilipinos0 waktu belum ditentukan.
Jadwal masih bisa berubah karena belum dikonfirmasi secara penuh oleh coaching staff. Follow terus blog ini atau twitter kami di @Pelatnasbasket.
Tuesday, August 9, 2011
Persiapan Pelita Jaya Esia Menjelang NBL Pre-Season Malang September Mendatang
Memasuki bulan puasa di hari ke 10 ini, Pelita Jaya Esia tetap serius dalam mempersiapkan diri mereka menjelang Pre-Season NBL Indonesia yang akan dimulai tanggal 22 September mendatang. Setiap harinya mereka berlatih dari hari Senin sampai Jumat di GOR Bulungan. Mereka-pun telah melakukan dua kali scrimmage game meskipun hasilnya kurang memuaskan pada dua game tersebut.
Hari Jumat 5 Agustus kemarin, Pelita Jaya Esia menelan kekalahan 74-86 atas MUBA IM Sumsel di GOR Bulungan, Jakarta Selatan. Dan pada hari Selasa 9 Agustus kemarin, Pelita Jaya juga harus menelan kekalahan 50-62 atas Satria Muda Britama.
Tampil tanpa 6 pemain yang sedang mengikuti Pelatnas, Pelita jaya terlihat kurang solid dalam 2 pertandingan scrimmage game tersebut. Kelly Purwanto dkk. sering sekali melakukan turnover terutama ketika melawan Satria Muda Britama. Mungkin hal ini bisa dimaklumi karena beberapa dari pemain PJE sedang menjalankan ibadah puasa. Namun hal itu juga terjadi pada tim lawan bukan?
Pelita Jaya Esia juga mempunyai masalah rawan pada posisi 4 (power forward) dan 5 (center). Kepergian Romy Chandra, Ponsianus Indrawan, dan Fidyan Dini ke Pelatnas menyebabkan posisi 4 dan 5 PJE pincang. Hanya Yudhi Mardiyansyah dan Samuel Kurniahu yang mampu mengisi posisi tersebut. Tinggi badan Samuel pun bisa dibilang under-size untuk seorang power forward. Hal ini menyebabkan PJE sering sekali kalah rebound seperti pada 2 scrimmage game kemarin.
Rookie PJE Daniel Wenas dan Yudho Amiraz juga nampak belum matang untuk melakukan semua pola yang akan dipergunakan PJE untuk musim NBL mendatang. Untungnya PJE memiliki beberapa pemain senior seperti Harris Sogirin, Kelly Purwanto, Erick Sebayang, dan Vavories Palopo yang mampu mengimbangi kepincangan rookie-rookie PJE.
Masalah yang dihadapi PJE sekarang adalah bagaimana memaksimalkan ke-12 pemain yang ada di roster sekarang ini (minus 6 pemain di Pelatnas) untuk mampu bertarung sampai final four di Pre-Season NBL Malang nanti. Tampil tanpa Andy Batam, Dimas Aryo, Ponsianus Indrawan, Ary Chandra, Romy Chandra, dan Fidyan Dini di NBL Pre-Season pastinya akan menyulitkan roster 12 pemain yang akan berangkat ke Malang. Coach Rastafari pun tidak bisa ikut ke Malang karena dia sibuk mempersiapkan Timnas untuk Sea Games bulan November mendatang.
Untuk urusan kepelatihan, coach Koko Heru dan Ali Budimansyah lah yang akan bertanggung jawab menangani tim PJE selama Pre-Season di Malang nanti. Pelita Jaya Esia pasti akan berusaha sekuat mungkin untuk menembus Final-four meski tampil tidak dengan kekuatan penuh.
Berikut adalah perkiraan pemain yang akan memperkuat Pelita Jaya Esia di NBL Pre-Season Malang:
Kelly Purwanto
Vavories Palopo
Gian Gumilar
Erick Sebayang
Juliano Gandhi
Daniel Wenas
Yudho Amiraz
Samuel Kurniahu
Nickylaus
Yudhi Mardiyansyah
Harris Sogirin
Hari Jumat 5 Agustus kemarin, Pelita Jaya Esia menelan kekalahan 74-86 atas MUBA IM Sumsel di GOR Bulungan, Jakarta Selatan. Dan pada hari Selasa 9 Agustus kemarin, Pelita Jaya juga harus menelan kekalahan 50-62 atas Satria Muda Britama.
Tampil tanpa 6 pemain yang sedang mengikuti Pelatnas, Pelita jaya terlihat kurang solid dalam 2 pertandingan scrimmage game tersebut. Kelly Purwanto dkk. sering sekali melakukan turnover terutama ketika melawan Satria Muda Britama. Mungkin hal ini bisa dimaklumi karena beberapa dari pemain PJE sedang menjalankan ibadah puasa. Namun hal itu juga terjadi pada tim lawan bukan?
Pelita Jaya Esia juga mempunyai masalah rawan pada posisi 4 (power forward) dan 5 (center). Kepergian Romy Chandra, Ponsianus Indrawan, dan Fidyan Dini ke Pelatnas menyebabkan posisi 4 dan 5 PJE pincang. Hanya Yudhi Mardiyansyah dan Samuel Kurniahu yang mampu mengisi posisi tersebut. Tinggi badan Samuel pun bisa dibilang under-size untuk seorang power forward. Hal ini menyebabkan PJE sering sekali kalah rebound seperti pada 2 scrimmage game kemarin.
Rookie PJE Daniel Wenas dan Yudho Amiraz juga nampak belum matang untuk melakukan semua pola yang akan dipergunakan PJE untuk musim NBL mendatang. Untungnya PJE memiliki beberapa pemain senior seperti Harris Sogirin, Kelly Purwanto, Erick Sebayang, dan Vavories Palopo yang mampu mengimbangi kepincangan rookie-rookie PJE.
Masalah yang dihadapi PJE sekarang adalah bagaimana memaksimalkan ke-12 pemain yang ada di roster sekarang ini (minus 6 pemain di Pelatnas) untuk mampu bertarung sampai final four di Pre-Season NBL Malang nanti. Tampil tanpa Andy Batam, Dimas Aryo, Ponsianus Indrawan, Ary Chandra, Romy Chandra, dan Fidyan Dini di NBL Pre-Season pastinya akan menyulitkan roster 12 pemain yang akan berangkat ke Malang. Coach Rastafari pun tidak bisa ikut ke Malang karena dia sibuk mempersiapkan Timnas untuk Sea Games bulan November mendatang.
Untuk urusan kepelatihan, coach Koko Heru dan Ali Budimansyah lah yang akan bertanggung jawab menangani tim PJE selama Pre-Season di Malang nanti. Pelita Jaya Esia pasti akan berusaha sekuat mungkin untuk menembus Final-four meski tampil tidak dengan kekuatan penuh.
Berikut adalah perkiraan pemain yang akan memperkuat Pelita Jaya Esia di NBL Pre-Season Malang:
Kelly Purwanto
Vavories Palopo
Gian Gumilar
Erick Sebayang
Juliano Gandhi
Daniel Wenas
Yudho Amiraz
Samuel Kurniahu
Nickylaus
Yudhi Mardiyansyah
Harris Sogirin
Monday, August 8, 2011
Jangan Lupa Yah Teman-teman Acara Buka Puasa Bersama Pelita Jaya Esia hari Jumat 12 Agustus Ini
Jangan lupa hari Jumat 12 Agustus ini Pelita Jaya Esia akan mengadakan acara buka puasa bersama para fans di GOR Bulungan, Jakarta Selatan pada pukul 18.00-20.00. Acara akan dihadiri oleh semua pemain Pelita Jaya Esia serta tim basket Esia yang kemarin menjadi juara Liga Operator.
Akan ada games-games menarik untuk memenangkan beberapa merchandise seru seperti topi, kaos, dan juga jersey beberapa pemain Pelita Jaya Esia. Jadi...ajak semua teman-teman kamu pada hari Jumat besok untuk pergi ke Bulungan dan menghadiri acara buka puasa bareng Pelita Jaya Esia :)
Akan ada games-games menarik untuk memenangkan beberapa merchandise seru seperti topi, kaos, dan juga jersey beberapa pemain Pelita Jaya Esia. Jadi...ajak semua teman-teman kamu pada hari Jumat besok untuk pergi ke Bulungan dan menghadiri acara buka puasa bareng Pelita Jaya Esia :)
Thursday, August 4, 2011
Acara Buka Puasa Bersama Pelita Jaya Esia, Jumat 12 Agustus 2011 di GOR Bulungan Jakarta Selatan
Hari Jumat 12 Agustus 2011 mendatang, Pelita Jaya Esia akan mengadakan acara buka puasa bersama yang akan diadakan di GOR Bulungan, Jakarta Selatan pukul 18.00-20.00. Acara ini terbuka untuk umum dan sekaligus memberikan kesempatan bagi semua orang untuk berfoto, berbincang, dan bemain basket bersama para pemain Pelita Jaya Esia.
Tim basket juara liga operator "Esia" juga akan hadir disana untuk memeriahkan acara tersebut. Para fans yang datang akan diberi kesempatan untuk memenangkan beberapa merchandise seru dari Pelita Jaya Esia seperti kaos, topi, dll. Kalian akan diberi kesempatan untuk mengikuti beberapa games seperti free throw contest, three point contest, dan bertanding bersama para pemain Pelita Jaya.
Jadi, buat kalian yang tidak ada rencana hari Jumat tanggal 12 Agustus mendatang, silahkan gabung di acara buka puasa bersama Pelita Jaya Esia. Ajak teman-teman dan kerabat kalian untuk memeriahkan acara ini. Dan satu lagi, acara ini tidak dipungut biaya sama sekali lho :)
Tuesday, August 2, 2011
Jadwal Rencana Uji Coba (Try-out) Tim Nasional Indonesia ke Filipina
Rencana jadwal uji coba Tim Nasional Indonesia ke Filipina 15 Agustus - 24 Agustus 2011 :
16 Agustus - Timnas vs. San Sebastian (NCAA team) pkl 12.00-14.00.
17 Agustus - Timnas vs. Lasalle (UAAP team) pkl 16.00-18.00.
18 Agustus - Timnas vs. NLEX (PBA D-League team) pkl 14.00-16.00
19 Agustus - Timnas vs. Adamson (UAAP team) pkl 9.00-12.00
20 Agustus - Timnas vs. Cebuana (PBA D-League team) waktu belum ditentukan
21 Agustus - Libur
22 Agustus - Timnas vs. Far Eastern University (UAAP team) pkl 12.00-14.00
23 Agustus - Timnas vs. Ilocos Club (Liga Pilipinos0 waktu belum ditentukan.
Jadwal masih bisa berubah karena belum dikonfirmasi secara penuh oleh coaching staff. Follow terus blog ini atau twitter kami di @Pelatnasbasket.
Monday, August 1, 2011
Latihan Tim Nasional dan Rencana Try-out ke Filipina
Memasuki bulan puasa ini, Tim Nasional Indonesia merubah jadwal latihan rutin mereka untuk menyesuaikan dengan para atlet yang sedang menunaikan ibadah puasa tersebut. Latihan pagi yang biasanya dilakukan setiap hari mulai pukul 8.00-10.00, dikurangi menjadi 2 kali seminggu yaitu pada hari Senin dan Kamis. Sementara latihan sore yang biasanya berlangsung pukul 15.00-18.00, diubah menjadi 15.30 sampai waktu berbuka puasa setiap harinya.
Perubahan waktu latihan ini diharapkan bisa mengurangi beban para atlet yang sedang menjalankan ibadah puasa. Intensitas latihan pun pasti tidak seberat waktu normal sebelum dan sesudah bulan puasa. Menanggapi hal ini, shooting guard Dimas Aryo tidak merasa keberatan dengan masih adanya latihan pagi setiap hari Senin dan Kamis. "Latihan pagi sih normal bagi para atlet. Dalam beberapa kali latihan juga badan kita akan menyesuaikan diri untuk menahan rasa haus", ujar Dimas.
Pengaturan jadwal di bulan puasa ini sangat penting bagi coaching staff Timnas Indonesia mengingat performa dan fisik para pemain harus tetap dijaga selama bulan suci ini. Para coaching staff pasti menginginkan stabilitas fisik setelah liburan Lebaran nanti mengingat kompetisi FIBA Asia akan segera digelar akhir bulan September mendatang.
Salah satu cara mereka untuk mempertahankan stabilitas fisik para pemainnya sebelum liburan Lebaran adalah dengan mengajak tim Nasional Indonesia ini melakukan try put di Filipina pada tengah bulan Agustus ini. Rencananya mereka akan terbang ke Manila dan melakukan latihan serta latihan tanding sebanyak 7 game disana dalam waktu 9 hari. Mereka juga akan melawan tim-tim perguruan tinggi disana serta tim-tim PBA D-League (Devisi 2).
Try out ke Filipina ini sangat penting karena lawan terberat Indonesia di SEA Games XXVI nanti tidak lain adalah Filipina. Dengan try-out ini, tim Indonesia diharapkan belajar banyak tentang gaya permainan para pemain Filipin. Untuk info lebih lanjut tentang try-out Tim Nasional ke Filipin, follow terus blog ini atau di twitter kami @PelatnasBasket dan @pelitajayaesia .
Perubahan waktu latihan ini diharapkan bisa mengurangi beban para atlet yang sedang menjalankan ibadah puasa. Intensitas latihan pun pasti tidak seberat waktu normal sebelum dan sesudah bulan puasa. Menanggapi hal ini, shooting guard Dimas Aryo tidak merasa keberatan dengan masih adanya latihan pagi setiap hari Senin dan Kamis. "Latihan pagi sih normal bagi para atlet. Dalam beberapa kali latihan juga badan kita akan menyesuaikan diri untuk menahan rasa haus", ujar Dimas.
Pengaturan jadwal di bulan puasa ini sangat penting bagi coaching staff Timnas Indonesia mengingat performa dan fisik para pemain harus tetap dijaga selama bulan suci ini. Para coaching staff pasti menginginkan stabilitas fisik setelah liburan Lebaran nanti mengingat kompetisi FIBA Asia akan segera digelar akhir bulan September mendatang.
Salah satu cara mereka untuk mempertahankan stabilitas fisik para pemainnya sebelum liburan Lebaran adalah dengan mengajak tim Nasional Indonesia ini melakukan try put di Filipina pada tengah bulan Agustus ini. Rencananya mereka akan terbang ke Manila dan melakukan latihan serta latihan tanding sebanyak 7 game disana dalam waktu 9 hari. Mereka juga akan melawan tim-tim perguruan tinggi disana serta tim-tim PBA D-League (Devisi 2).
Try out ke Filipina ini sangat penting karena lawan terberat Indonesia di SEA Games XXVI nanti tidak lain adalah Filipina. Dengan try-out ini, tim Indonesia diharapkan belajar banyak tentang gaya permainan para pemain Filipin. Untuk info lebih lanjut tentang try-out Tim Nasional ke Filipin, follow terus blog ini atau di twitter kami @PelatnasBasket dan @pelitajayaesia .
Subscribe to:
Posts (Atom)