Wednesday, July 14, 2010
Mengapa PJ gagal dalam NBL Pre-season kemarin?
NBL Pre-season tournament 6-15 Juli ini merupakan ajang yang berharga bagi Pelita Jaya Jakarta dalam membenahi diri mereka untuk regular season NBL yang akan digelar Oktober mendatang. Dari hasil pengamatan gw yang ikut ke Malang bersama tim PJ, gw melihat masih adanya beberapa kekurangan di dalam tim ini.
Meski berhasil menjuarai Bimasakti Cup 2010 di kota Malang beberapa bulan yang lalu, mental juara dalam tim PJ masih belum keliatan. Defense yang pada 2 bulan lalu menjadi kunci juara mereka, sama sekali tidak terlihat dalam 3 game pre-season pertama mereka. Kemenangan yang mereka peroleh atas IM dan Angsapura pun bukan dari suatu permainan yang enak untuk ditonton. Menurut gw, PJ terlalu mengandalkan tembakan-tembakan jarak jauh. Emang sih beberapa pemain dan ofisial mereka mengatakan kalau itu memang gaya permainan PJ, namun jika hasilnya 4-30 (13%)seperti lawan Agsapura dan 3-19 (16%)lawan CLS, bukankah lebih baik mereka mencoba untuk mencari gaya lain dalam offense mereka?
Memang sih, Pelita Jaya beberapa bulan belakangan ini selalu sial dalam masalah injury terhadap para pemainnya. Kemarin saja pada game pertama melawan CLS, Andy Batam langsung menderita cedera ACL pada lututnya yang mengharuskan dia beristirahat kurang lebih 6 bulan kedepan. Belum lagi Ary Chandra yang hanya bisa bermain 1 game pre-season kemarin karena sedikit demam pada badannya. Kelly Purwanto pun masih dalam tahap rehabilitasi setelah dia menderita cedera pinggang pada eksebisi di Bandung sebulan yang lalu. Mungkin ceritanya bakal beda jika mereka bisa memperkuat tim ini di pre-season kemarin, namun gw tidak mau menjadikan cedera sebagai alasan utama mengapa tim ini bermain jelek.
Dilihat dari segi defense, kesan hustle dan "ngotot" terlihat kurang sekali dalam tim ini. Kesan tidak sabar dalam melakukan offense pun terlihat ketika menghadapi CLS dan Angsapura dimana banyak sekali terjadi turnover yang sebenarnya bisa diatasi jika mereka bisa sedikit sabar dalam menjalankan pola offense mereka. Seperti gw bilang diatas, kenapa semua pola offense mereka kebanyakan diakhiri dengan tembakan 3 angka? Padahal secara tim, statistik 3 point shot mereka hanya 20-94 (21%). Hal simple seperti free-throw pun menjadi musuh sendiri bagi Pelita Jaya. Hanya 32-66 (48%) persentasi mereka melalui free throw line. Padahal kita semua tahu kalau dalam bola basket, free throw bisa menjadi perbedaan antara menang dan kalah.
Gw berharap PJ bisa membenahi kekurangan-kekurangan ini sebelum kompetisi NBL dimulai. Gw percaya banget kalo tim ini merupakan salah satu kandidat kuat untuk menjuarai NBL 2010-2011. Individual yang mereka punya sudah menunjang tim ini untuk berkompetisi dengan tim besar lainnya, apalagi pas Bimasakti Cup kemarin, mereka bisa menjadi juara tanpa diperkuat Andy Batam, Kelly Purwanto, dan Erick Cristopher.
Kalau memang semua pemainnya fit dan dalam 2 bulan ini mereka bisa membenahi segala kekurangan mereka di pre-season kemarin, bukan tidak mungkin PJ bisa menjuarai kompetisi NBL 2010-2011 ini. Go Pelita Jaya!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ayoo semangat PJE aku selalu mendukungmu dari bumi kalimantan
ReplyDeleteYoo.. Go Spartans. Go PJE!
ReplyDelete