Jakarta 23 Juni 2010
Pertandingan eksebisi antara dua rival klub NBL Pelita Jaya Esia Jakarta dan Garuda Flexi Bandung, dimenangkan oleh Garuda dengan skor akhir 74-65. Pertandingan tersebut juga menjadi penutup eksebisi ITHB yang berlangsung di GOR Pajajaran 20 - 22 Juni 2010.
Pelita Jaya Esia yang tampil tanpa dua pemain kuncinya Kelly Purwanto dan Koming, nampak kesulitan mengembangkan permainan sejak pertandingan dimulai. Meski unggul 24-20 di quarter pertama, defense Pelita Jaya terlihat sedikit rapuh dalam mengantisipasi terobosan- terobosan yang dilakukan oleh para pemain Garuda.
Di awal quarter kedua, terlihat Garuda sedikit melakukan adjustment terhadap offense mereka. Rotation defense Pelita Jaya kerap kali terlambat dalam menutup tembakan- tembakan 3 angka dan beberapa terobosan yang dilakukan oleh para pemain Garuda. Offense Pelita Jaya juga terlihat mandul dalam beberapa kesempatan mereka mencetak angka. Pola-pola yang diterapkan pada offense PJE sering kali tidak jalan dan mengakibatkan banyak turnover bagi mereka. Hasilnya, Garuda berbalik unggul di akhir quarter kedua dengan skor 40-35.
Hal yang sama juga terjadi di quarter ketiga dimana Pelita Jaya terlihat sering kali miskomunikasi dalam melakukan defense. Pemain Garuda sering kali mendapat easy layup dan open shots yang dikarenakan defense Pelita Jaya yang terlihat sedikit collapse. Offense PJE yang dipimpin oleh Andy Batam pun masih terlihat mandul. Tercatat hanya 7 tembakan 3 angka yang berhasil dimasukan dari 30 percobaan yang dilakukan para pemain PJE. Persentasi field goal mereka pun hanya 33% di keseluruhan pertandingan. DI akhir quarter ketiga, Garuda memantapkan keunggulan mereka 63-48.
Pelita Jaya sempat melakukan sedikit run di awal quarter keempat dan berhasil mendekatkan kedudukan hingga hanya tertinggal 9 angka. Namun, lagi-lagi defense Pelita Jaya terlihat sedikit rapuh dan merekapun gagal dalam mengejar ketinggalan yang memang sudah menjadi lubang karena permainan buruk di quarter kedua dan ketiga. Rebound Pelita Jaya pun menjadi kelemahan mereka malam kemarin dengan perbandingan 29 melawan 37 untuk Garuda. Skor akhir pun menjadi milik Garuda 74-65.
Head coach PJE Rastafari yang berhalangan datang malam kemarin memberi kesempatan untuk duet assistennya Koko Heru Setyo dan Ali Budimansyah untuk belajar memgang kendali permainan Pelita Jaya. Ali Budimansyah mengakui greget pemainnya sangat kurang untuk pertandingan malam kemarin. “Anak-anak tampil pada level dibawah biasanya”, tuturnya seusai pertandingan. “Para pemain seharusnya tau bahwa bentuk permainan Garuda bakal ngotot apalagi main di kota mereka sendiri”.
Eksebisi ITHB 3 hari kemarin juga menjadi persiapan bagi Pelita Jaya Esia yang akan bermain di Enjoy Jakarta Tournament 22-27 Juni 2010. Pelita Jaya Esia akan menggunakan nama Jakarta Selection karena mereka ditugaskan untuk mewakili nama kota Jakarta melawan tim-tim dari sister city Jakarta yaitu Beijing, Seoul, Bangkok, dan Tokyo.
No comments:
Post a Comment