Jumat malam di mess Pelita Jaya Esia di kawasan Bendungan Hilir, seluruh pemain dan manajemen PJE mengadakan acara barbeque bersama dalam rangka farewell Joullius Iroth yang bulan ini retired dari olahraga bola basket. Mantan point guard PJE yang biasa menggunakan nomor punggung 1 ini akan kembali ke Surabaya untuk melanjutkan bisnis wirausahanya disana.
Joullius Iroth dikenal sebagai pemain yang mempunyai intensitas tinggi dalam bermain basket baik dalam offense maupun defense. Coach Rastafari sering memainkan Joullius ketika PJE membutuhkan seorang defender guna menghentikan superstar lawan. Offense Joullius juga tidak kalah dari point guard lainnya di NBL. Dia juga dikenal sebagai pemain yang suka melesakkan tembakan-tembakan jarak jauh dan melakukan drive-drive kedalam pertahanan lawan.
Kita ingat ketika Joullius berhasil membawa PJE meraih gelar Bimasakti Cup di awal tahun 2010 silam. Ketika itu PJE tampil tanpa point guard utama Kelly Purwanto, Andy Poedjakesuma, Erick Sebayang, dan Dimas Ayo belum bergabung bersama PJE. Peran Joullius sebagai point guard utama saat itu sangat besar dalam mengatur serangan PJE sehingga mereka berhasil menjuarai turnamen tersebut.
Pada NBL 2010-2011 kemarin, Joullius juga berperan sebagai back up point guard Kelly Purwanto dalam membawa PJE menjadi juara satu regular season dan juara 3 NBL Championship Series. Joullius mencetak rata-rata 4.7 rebounds selama 3 pertandingan di Championship Series 2011.
Pemain yang sudah bermain basket profesional selama 11 tahun ini mengungkapkan bahwa tim PJE sudah seperti rumah dan keluarga sendiri meskipun dia baru bergabung bersama PJE pada tahun 2007 lalu. "PJE gw anggep sebagai keluarga gw. Semua pemain dan manajemen menjadi bagian besar dari keluarga gw", ujar Joullius. Sebelum bergabung bersama Kalila (nama sebelum Pelita Jaya), Joullius bermain selama 7 tahun untuk CLS Surabaya. Namun karena sedikit konflik, Joullius memutuskan untuk bergabung bersama tim Kalila.
Joullius juga yakin kalau PJE di tahun-tahun kedepan pasti akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya karena dia merasa PJE selalu berkembang dari tahun ke tahun. "PJE tahun depan harus bisa juara, tetapi harus usaha dan total menjalani latihan dan membenahi semua yang kurang untuk bisa meraih target juara", kata Joullius. "Gak mudah mencapai target, team-team lain semua berusaha membenahi kekurangan, melengkapi semua kekuatan untuk season depan".
Joullius juga berjanji akan hadir di semua pertandingan PJE di NBL musim-musim berikutnya setiap dia ada kesempatan baik itu di Surabaya maupun di kota-kota lainnya. "Gw pasti akan all out nonton PJE, bukan cuman di Surabaya aja, selama gw bisa ke luar kota pasti gw bakal mendukung team kesayangan gw PJE", tambah Joullius.
Terakhir, ada sedikit pesan yang Joullius ingin sampaikan kepada para fans maupun kepada ex teammates Joul di PJE. Untuk para fans PJE, Joul berpesan,"Mau minta terima kasih dan maaf buat fans PJE dimanapun. Terima kasih untuk support dan doa selama ini". Sedangkan pesan untuk ex teammates PJE, "Buat temen-temen PJE, kerja keras dan usaha yang lebih...bermain dengan hati yang total dan loyal".
Rencana Joullius berikutnya adalah wirausaha pakaian olahraga di kota Surabaya. Selama ini Joullius dikenal sebagai orang yang gemar menjual barang-barang dan pakaian olahraga di antara para pemain PJE. Dia akan memulai bisnisnya di rumah kediamannya di Surabaya. Jika kamu penasaran dan ingin tau apa aja yang dijual Joullius, bisa hubungi 08563010168 untuk keterangan lebih lanjut.
Terima kasih Joullius atas dedikasinya kepada Pelita Jaya Esia selama 4 tahun ini. Semoga semuanya berjalan lancar dan bisnisnya terus berjalan maju :).
No comments:
Post a Comment