Sunday, October 17, 2010
Awal Yang Baik Bagi Pelita Jaya Esia di NBL 2010-2011
Surabaya, 18 Oktober 2010
Pelita Jaya Esia mengawali NBL 2010-2011 dengan hasil yang cukup menawan. Semalam, Andy Pedjakesuma berhasil memimpin teman-temannya meraih kemanangan kedua mereka di season ini setelah mengalahkan Satria Muda Britama dengan skor 71-67.
Tampil tanpa 2 big man andalan PJE, Ponsianus Indrawan dan Fidyandini, PJE berhasil memaksimalkan Yudi Mardiyansyah, Samuel Kurniahu, Romy Chandra, dan Yuliano Gandhi sebagai big man mereka di pertandingan kemarin malam. Meski mereka semua terkena foul trouble, semangat mereka di key hole area berhasil meredam para big man dari Satria Muda.
Meski kalah bersaing dalam rebound (33-44), offense PJE malam kemarin sangat "click" dan mengancam pertahanan SM. Andy Poedjakesuma (Batam) memimpin perolehan angka PJE dengan 23 angka, disusul oleh Yuliano Gandhi dengan 15 angka.
Pertandingan dibuka dengan defense yang cukup rapat oleh kedua tim. Banyaknya turnover yang dilakukan SM berhasil dimanfaatkan oleh PJE sehingga mereka unggul 18-11 sampai akhir quarter 1.
Pelita Jaya Esia meningkatkan tempo permainan mereka di quarter kedua dan berhasil memperbesar keunggulan mereka. Andy Batam berhasil melesakkan 3 kali three point di akhir quarter ini yang membuat PJE unggul 38-23. Gian juga tampil bagus di quarter ini dengan menyumbang 6 angka.
SM memperketat defense mereka dan terlihat lebih sabar dalam melakukan offense. PJE melakukan 3 kali turnover di awal quarter ini yang membuat momentum pindah ke SM selama quarter ketiga. SM sempat menempel 48-49 di dua menit terakhir quarter ketiga. Namun, penampilan menawan Yuliano Gandhi dan Andy Batam mampu mengangkat semangat anak-anak PJE sehingga mereka tetap unggul 54-48 sampai akhir quarter ketiga.
Pertandingan menjadi semakin panas memasuki quarter keempat. Foul trouble yang dialami big man PJE tidak berhasil dimanfaatkan oleh SM sehingga PJE tetap unggul sampai akhir pertandingan.
Semangat anak-anak PJE patut diacungi jempol. Tampil under-size dan melawan juara bertahan tidak membuat mereka takut. Malah, setelah pertandingan ini, percaya diri para pemain PJE semakin berkobar-kobar karena mereka memang ingin membuka kalender season ini dengan rekor yang bagus. Ali Budimansyah, asisten pelatih PJE, mengungkapkan bahwa jika para pemain tetap bermain di level seperti yang sekarang ini, bukan tidak mungkin tim ini menjadi ancaman berat bagi tim-tim lain. "Jika anak-anak tau perannya masing-masing dan mampu mempertahankan di level yang sekarang, pasti kami akan bermain bagus di setiap pertandingan," ujarnya.
Pertandingan berikutnya PJE akan menghadapi Stadium Jakarta pada hari Selasa, 19 Oktober 2010. Semoga saja anak-anak PJE bisa mempertahankan level permainan mereka seperti di dua game perdana mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment